Share

71. Cemburu dan Rahasia

Penulis: Blue Rose
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-05 00:23:48
Malam harinya, saat Bella sedang mengerjakan tugas kantor, tiba-tiba Regan menelponnya.

"Hallo!"

"Bella!"

“Halo?”

Bella agak nge-bug alias tak fokus, jadinya responnya lambat.

"Denger gak sih?"

Suara Regan terdengar dingin, tapi tetap jelas menyimpan sesuatu yang tertahan.

"Iya denger, kenapa?"

"Lagi ngapain?"

"Ngerjain kerjaan yang belum beres. Kamu dah pulang?" tanya Bella.

"Gak pulang, masih banyak kerjaan. Aku mau tanya."

"Apa?"

“Kamu tadi siang ketemu Alex?”

Bella terdiam sesaat. Sudah ia duga. Sejak kemarin Regan belum menanyakan soal pertemuannya dengan Yasha, sahabatnya. Regan memang menahan diri, tahu kalau Yasha adalah sahabat Bella. Tapi sekarang… ia menanyakan Alex.

Masuk akal sih, tapi Bella tidak merasakan ada yang mengikutinya tadi.

“Iya…” jawab Bella pelan. “Tadi siang. Di kafe dekat kantor.”

“Jadi kamu jalan sama tunangannya Sheryl?” nada suara Regan terdengar seperti sedang mencoba untuk tidak meledak.

Bella memijat pelipisnya. Ia
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO   83. Menyusun Rencana

    Pagi hari sekali, ketika Bella baru sampai di kantor ia langsung menghampiri Revan. Revan sedang sibuk menyortir dokumen. Bella secara naluriah membantu sambil mengajaknya ngobrol. "By the way, Van. Aku jadi penasaran tentang pembicaraan kita kemarin. Kamu bilang hubunganku sama Regen bisa jadi kunci. Tapi aku ngerasa dengan posisi aku sebagai figuran, dan Regen juga sebagai pemeran pendukung, gak bisa deh. Peran kami nggak terlalu mempengaruhi jalan cerita utama. Soalnya kan jalan cerita utamanya ada di Sheryl dan Alex. Terus, dari setting tempat kita aja udah beda. Mereka ada di kampus."Revan terlihat bekerja sambil mendengarkan informasi dari sudut pandang Bella. "Mungkin sekarang lagi ada konflik di antara Sheryl dan pacarnya Alex."Mendengar hal itu Revan pun mulai mengerti. "Sebenarnya gue juga nggak hafal-hafal banget sama alur ceritanya. Soalnya gue juga baru baca waktu gue tiba-tiba masuk ke tubuh ini," ujar Revan. Ia memang pembaca baru dan belum menyelesaikan bukunya,

  • Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO   82. Teman dari Dunia Nyata

    Bella ragu. Mungkin ini waktunya. Mungkin tidak. Tapi entah kenapa, Revan terasa seperti tempat paling aman sekarang. Dan jika memang Revan berasal dari dunia yang sama dengannya—dari dunia nyata—maka ia harus tahu. Karena itu bisa jadi kunci untuk keluar dari dunia aneh ini. Bella menatap mata Revan. "Apa kamu percaya kalau... aku bukan berasal dari dunia ini?" Revan terdiam. Lalu tersenyum lembut. "Mungkin lebih banyak yang aku tahu daripada kamu sangka. Tapi kamu harus janji satu hal dulu, Bella." "Apa?" "Kalau kamu tahu sesuatu yang penting tentang aku, kamu nggak bakal takut. Atau lari." Bella mengangguk pelan.Revan menarik napas, lalu menatap mata Bella dengan lebih serius. "Aku juga dari dunia nyata. Aku juga... terjebak di sini. Sama seperti kamu."Bella membeku. Napasnya tertahan."Apa...?""Aku sadar dari awal. Tapi aku nggak yakin kamu juga sadar. Dan aku butuh waktu untuk yakin kalau kamu benar-benar Mila."Bella terkejut sampai mulutnya terbuka. Hampir menangis.R

  • Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO   81. Hanya Saat Mabuk

    Bella mendekati Regan perlahan, ia melihat lebih jelas bagaimana Regan terluka sendirian. "Ada apa?" tanya Bella lembut. Ia mengelus pipi Regan, menatapnya dengan penuh kekhawatiran. Mata itu, yang biasanya tajam dan penuh kontrol, kini sayu. Basah. Seolah lelah untuk terus berperang dengan dunia—dan dirinya sendiri. Regan hanya akan bersikap lunak saat sedang mabuk. Ketika ia mabuk, ia akan pergi ke tempat Bella. Dan dalam keadaan sangat lemah, seolah membutuhkan perlindungan, pelukan, atau hal lain yang bisa ia dapatkan. Tapi kali ini, keadaannya tampak lebih buruk dari biasanya.Bella, meskipun ingin sekali membenci Regan, ia tidak bisa melakukannya. Perasaannya terlalu lunak untuk itu. Ia masih memiliki cinta. Harapan pada pria itu. Meskipun ia tahu, harapan itu pasti akan membawanya kepada kekecewaan.Namun, Bella belum menyadari bahwa hanya itu yang bisa ia lakukan—setidaknya di dunia ini. Karena ia tidak tahu kenapa ia harus melakukan semua itu. Anggap saja Bella adala

  • Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO   80. Regan Kacau

    Siang harinya saat makan siang tiba, Revan heran dengan sikap murung Bella. Biasanya ia ceria. "Kenapa Bell, ada masalah?" Bella menyadari kalau ia terlalu fokus pada perasaannya sendiri dan membuat Revan khawatir. "Hehe... enggak, cuma kepikiran sesuatu. Em, nanti kamu gak perlu jemput aku ya. Aku ambil cuti di warung makan. Mau jalan sama temen." Revan mengangguk, agak kecewa. Padahal ia ingin mengajak Bella ke suatu tempat. "Oh malam mingguan?" tanya Revan. "Iya hehe..." "Gak sama Pak Regan?" "Enggak, dia keknya lagi sibuk." Revan hanya mengangguk-angguk saja. ••• Hari Sabtu datang lebih cepat dari yang Bella harapkan. Ia berharap waktu melambat, karena hatinya masih kacau. Tapi janji tetaplah janji, dan Yasha terlalu baik untuk diabaikan. Pagi itu, ia mengenakan atasan putih polos dan celana jeans biru gelap. Anting bunga sakura kecil berwarna pink, kalung polos pemberian Regan, dan aksesoris sederhana lain. Ia memakai sepatu flat putih dan tas selempan

  • Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO   79. Cinta dan Obsesi

    Aku setia sama kamu. Tapi kamu gak percaya. Dan Revan… dia percaya. Kata-kata Bella terus berputar-putar dalam benak Regan. Malam itu, setelah Regan termenung. Ia pergi mencari Ronald di Bar untuk curhat. Meskipun Ronald tidak menyetujui hubungan Regan dengan Bella, tapi Ronald juga tahu kalau temannya sudah jatuh cinta dia akan benar-benar menggunakan perasaannya. Sayangnya jatuh cintanya Regan ditujukan kepada Bella--gadis biasa yang tak mungkin bisa ia miliki. Kini mereka ada di sofa ruangan private yang paling mewah karena bar itu milik Ronald. "Jadi lu bingung kenapa?" "Gue bingung banget. Secara nggak langsung ke nyakitin Bella setiap hari. Gue cemburu sama dia tapi faktanya kami nggak ada status yang jelas." "Ya lu harus nahan rasa cemburu itu. Lu yang udah milih untuk punya hubungan seperti itu sama Bella, jadi lu yang harus lebih kuat nahan diri juga. Jadi lu juga harus tahu konsekuensinya kalau Bella juga berhak ngejalanin hidupnya sama cowok lain, bahka

  • Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO   78. Candu

    Bella membeku. Ia bahkan baru masuk ke dalam. “Aku kerja,” jawab Bella tenang. “Jam segini? Sama cowok itu?” Regan menunjukkan ekspresi tegas. Bella menahan napas. “Aku kerja. Bukan selingkuh. Kita juga bukan pacaran, Regan. Kamu lupa?” Regan mencengkeram lengannya. “Kamu itu milik aku. Jangan sok jadi single.” Bella menepis tangannya. “Aku bukan milik siapa pun.” Regan tak menjawab. Matanya memerah, giginya terkatup rapat. Tapi Bella tak peduli. “Cukup.” Ia merasa punya tempat untuk lari. Punya dua orang yang membuatnya merasa hidup. Yasha dan Revan, dua nama yang tidak pernah menyakitinya, tidak pernah mengontrolnya. Dan malam itu… ia sadar satu hal, jika ia ingin keluar dari semua ini, jika ia ingin bebas, maka ia harus tahu siapa Revan sebenarnya. Dan untuk itu, ia akan bertanya. Dengan atau tanpa jawaban yang menyakitkan. Namun, sebelum ia sempat melangkah lebih jauh, tubuhnya terasa berat. Perasaan lelah yang selama ini ia tahan akhirnya pecah. Air mata yang s

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status