Share

Tidak mungkin

Mona melihat bayangan seseorang di balik pintu, dengan daun pintu yang terbuka sedikit. Hatinya berdebar kencang saat dia menyadari bahwa itu mungkin Marfin.

Dalam hati, Mona berkata. "Marfin, ya pasti dia." Dia menggigit bibirnya, membiarkan keadaan tetap seperti itu. Mona memutuskan untuk membiarkan Marfin melihatnya bersama Leo, agar dia bisa merasakan betapa sakitnya hati Mona saat dia bercinta seperti itu dengan ibunya.

Leo, yang tidak menyadari keberadaan seseorang di balik pintu, tersenyum pada Mona. "Sayang, layani aku," pinta Leo dengan lembut, tidak menyadari situasi yang sebenarnya.

Mona mengangguk pelan, dengan tangan melingkar di pundak Leo. "Aku milikmu, Om." Bisiknya dengan penuh keinginan. Leo menarik kedua sudut bibirnya, melanjutkan aktivitas yang mencumbu Mona.

Mona melirik dengan sudut matanya ke arah pintu, dan bayangan itu masih ada. "Dia masih ada. Lihatlah, Marfin, dan rasakan betapa sakitnya hatiku di saat itu." Gumamnya dalam hati, penuh dengan emosi yang rum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status