Share

Bab 10

Penulis: Ayesha Razeeta
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-15 19:43:30

Pagi telah bersambut, Rose terbangun dengan tubuh terasa remuk redam. Pertempuran semalam menguras semua tenaganya. Ia merentangkan tangan ke atas dengan ringisan kecil dari bibirnya yang kecil.

“Oh tubuhku rasanya sakit semua,” desahnya dengan mata masih tertutup.

Sesaat ia terdiam dengan tangan masih berada di atas kepala. Wajahnya langsung memerah saat mengingat kembali kejadian semalam. Sentuhan serta gerakan intens William begitu mendebarkan.

Rose membuka mata, ia menatap sebelah sisinya, wangi William bahkan masih tercium begitu kuat.

“Oh, andai saja pernikahan ini berlandaskan cinta. Aku sudah pasti menjadi wanita paling bahagia,” ucapnya dengan getir, “tapi kenyataannya aku bahkan merelakan diriku demi pekerjaan.”

Rose bangkit dari tidurnya, duduk dengan wajah lesu. Ia mengedarkan pandangan ke segala arah. Kamar besar, lemari kaca yang indah dengan segala macam keindahan di dalamnya.

Seluruh gajinya bahkan tidak akan mampu membeli satu lampu tidur di kamar William.

"Sempurna.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 135 [Tamat]

    “Aku mendengar jika Ayah ingin menjodohkanmu, ya?” tanyanya dengan suara dipelankan.“Hum, dengan putra tuan Baskoro,” jawab Anantha tanpa minat.Clara memicingkan mata, “Lalu bagaimana? Jangan bilang jika Kakak menerimanya.”Annatha merebahkan tubuhnya pada sandaran sofa, meraih buku di sebelahnya dan membuka halaman yang belum dibaca. “Ya, aku harus menerima demi nama baik ayah.”Clara frustasi, ia memegang tangan kakaknya dengan erat. “Kenapa tidak menolak? Jangan bilang bibi meninggalkan rumah mengomel karena ini?”Anantha mengangguk kecil. “Tidak bisa menolak. Aku sudah berjanji pada nenek sebelum meninggalkan kita. Bahwa aku akan selalu menjaga nama baik keluarga.”“Tapi, bukan seperti ini. Kamu salah paham, Kak. Jika nenek masih ada, dia pasti akan memintamu menolaknya.”Anantha menutup buku, menatap adiknya dengan serius. “Ini hanya soal waktu. Kami berdua hanya butuh membicarakan ini dengan kepala dingin. Jika setelahnya tidak cocok kami bisa membatalkan.”Clara semakin frusta

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 134

    Tiga belas tahun berlalu.Tangan kekar kekar memeluk pinggang yang masih tetap ramping seperti tiga belas tahun lalu, wanita cantik itu, tetap terlihat awet muda meski usia tidak lagi seperti dulu.“Bagaimana pekerjaanmu?” tanyanya lembut di telinga istrinya.Bibir itu tersenyum indah, ia mengusap tangan kekar yang berada di perutnya dengan lembut. Tatapannya lurus pada pemandangan di depan mereka. Pada gadis dengan dres putih dengan sebuah buku di tangannya.“Semua berjalan baik,” jawabnya.“Putri kita sudah semakin besar dan semakin mirip denganmu,” ujr William dengan tatapan bangga, “tuan Baskoro–”“Dia masih muda, sayang jika usianya tidak digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat.”Menghela napas pelan, William semakin mengeratkan pelukannya. “Hanya perjodohan, jika mereka tidak cocok–”“Aku tetap tidak setuju, Willie. Anantha masih sangat muda,” tolak Rose lembut, “kukira setelah kau melewati sembilan puluh sembilan kali kencan muda di masa muda, kau sadar jika perjodohan itu ti

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 133

    Nicholas masih termangu di bawah, melihat bagaimana William memperlakukan Rose dengan sangat baik. Pria itu memberikan apa yang seharusnya wanita inginkan dan dia tidak bisa.Diam-diam, Nicholas meneteskan air mata dengan senyum getir, ada sakit yang tak bisa dijelaskan dengan benar. Putri mereka—Anantha adalah gadis paling beruntung selain mantan kekasihnya.“Tuan, kita kembali?” Megan yang sejak tadi berdiri tidak jauh dari William mencoba untuk mendekati.Nicholas memalingkan wajah, menghapus air mata yang sempat terjatuh. “Hum, kita harus kembali, tapi ada baiknya berpamitan ada yang punya acara.”Megan melihat ke atas, perhatian yang William berikan memang membuat iri siapa saja. Kini, Megan tahu, jika Nichola masih belum bisa merelakan Rose meski wanita itu telah memiliki istana sendiri.“Kalau begitu ayo,” kata Megan, “saya khawatir terlalu lama, Ibu semakin lelah menunggu.”Nicholas melangkah ragu, tatapannya penuh dengan banyak penyesalan dan perandaian, bertemu dengan Diana

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 132

    “Nyonya Diana semakin cantik, benar, kan Ibu?” bisik Megan pada Margaret. Setelah berpisah di lobi tadi, Nicholas terlihat lebih tidak bersemangat, entah apakah itu seperti dia menyesal datang atau menyesal karena tidak bisa menjadi suami yang baik dahulu.“Diana memang selalu cantik, dia pandai merawat diri, tetapi—” Margaret melirik pada putranya yang terlihat frustasi.Megan kembali meminta Margaret untuk fokus ke arah Diana, pemandangan yang semakin terlihat dramatis, “Bu, itu Bu Rose, dia ternyata lebih cantik,” puji Megan tidak bisa berhenti menatap kecantikan Rose.Nicholas yang mendengar nama Rose melihat ke arah pandang ibunya dan Megan. Ia menelan ludah kasar, kecantikan itu begitu alami, senyum yang tulus dan Nicholas merasakan jantungnya berdegup kencang.‘Sialan, kenapa aku masih berdebar ketika bertemu dengannya,’ batin Nicholas.Ia menghabiskan minumannya dan meninggalkan meja miliknya. Ia berjalan keluar untuk sekedar menenangkan diri sebelum acar benar-benar dimulai.

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 131

    aDi hari yang telah dinantikan, di gedung pencakar langit itu, berdiri para kolega besar dengan rasa kagum yang tak bisa disembunyikan. Mereka terkagum dengan foto keluarga yang dipasang begitu besar di lobi utama.“Wah, ternyata benar kata orang-orang yang pernah melihat. Putri pak William memang sagat cantik, perpaduan ayah dan ibu yang imbang,” bisik para tamu yang tak henti memuji kecantikan Anantha.“Ya, aku tidak akan berbohong, jika putri mereka memang sangat cantik dan pasti sangat beruntung,” balas yang lain.“Benar, apalagi dia adalah keturunan terakhir, kekayaan yang nyonya besar miliki akan turun padanya. Oh, si cantik itu hanya perlu bernapas.”“Anda benar, Tuhan terlalu baik pada keluarga mereka. Hingga hanya menyisakan sedikit saja pada kami.”Mereka semakin masuk ke dalam, semakin menemukan keindahan yang tak terduga, dekorasi yang indah dan sempurna, makanan yang lezat serta minuman-minuman mahal tersedia di setiap meja.Dengan ini mereka yakin jika Matilda benar-be

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 130

    Tiba di halaman belakang, Diana berjalan dengan wajah tenang, ia harus menerima nasibnya, keluarga ini memang tidak bisa menerima sebaik apa pun dia.Margaret menoleh tatkala mendengar langkah kaki seseorang mendekat. Ia tersenyum le,but dan berdiri menyambut mantan menantunya. Dibandingkan Nicholas, dia jauh lebih banyak salah pada Anantha.“Diana, kemarilah!” panggil Margaret penuh rasa bersalah.“Ibu, bagaimana kabarmu?” Diana memeluk Margaret cukup lama, menahan rasa sesak di dada karena akhirnya bisa memeluk mantan mertuanya.“Ibu, baik-baik saja,” ujar Margaret merasakan hal yang sama, tetapi ia mencoba tetap tegar dan terlihat baik-baik saja.“Senang karena akhirnya bisa melihatmu lagi,” ucap Margaret setelah pelukan mereka terlepas, “kamu tinggal di mana, Nicholas—”“Aku memang pindah Ibu,” potong Diana.Mengangguk pelan, Margaret meminta Diana duduk dan menjelaskan dengan pelan tujuan, ia bisa melihat bahwa hidup mantan menantunya baik-baik saja setelah berpisah.“Ibu dengar,

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status