Share

Kecewa

Rangga sangat cemas memikirkan Naima, wanita itu tidak mengangkat telpon, tidak membalas chatnya. Tidak biasanya dia seperti itu, hati Rangga mendadak tidak enak. Bagaimana jika terjadi sesuatu oada wanita itu, Naima adalah istrinya, dia yang akan bertanggung jawab penuh jika terjadi apa apa.

Tadi sore pulang dari kampus, dia langsung menyelesaikan mendekor galerinya, memulainya dengan doa, pekerjaannya sudah berjalan tujuh puluh persen dan tubuh Rangga sangat lelah, bahkan dia baru berhenti beberapa menit yang lalu.

Rangga tidak mau diam menunggu, dia harus memastikan istrinya itu baik baik saja, dan disini dia sekarang. Didepan pintu apartemen Naima. Dia mempersiapkan diri jika Naima mengomelinya karena bertamu jam dua belas malam.

Ketukan ketiga, pintu terbuka, menampilkan wajah Naima yang sembab seperti habis menangis. Padahal tadi Rangga menduga, gadis itu sudah tidur nyenyak.

"Maaf, aku bertamu tengah malam begini, aku cemas kau tidak mengangkat telponku."

"Masuklah!" Naima be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status