Chef yang dipekerjakan oleh Leeray di resort itu sangat ahli memasak. Menu-menu yang dipesan oleh keluarga Indrajaya memang sengaja dipilih begitu variatif dan sulit. Namun, eksekusi setiap hidangannya terasa lezat dan tampilannya begitu menggugah selera. Tamu yang makan di restoran resort bisa dipastikan tidak akan kecewa.
"Masakannya enak sekali, Bang. Bolehlah diadu sama masakan Bibi Rina," puji Leon sambil mengambil desert.
"Aku setuju denganmu, Leon," sahut Midori yang masih mengunyah makanannya.
Anak-anak itu sudah bisa makan sendiri tanpa disuapi orang tuanya. Tahun ini mereka berusia 7 tahun menuju ke 8 tahun.
"Bang, apa ada live entertainment untuk pengunjung resort nantinya?" tanya Leon penasaran karena saat mereka di resort itu memang tidak ada hiburan selain keindahan alam.
Pertanyaan yang mengejutkan dari Leon, memang dia belum mempersiapkannya mengenai live entertainment itu. Namun, sepertinya perlu dirancang konsepnya dengan se
Elena tinggal setengah tahun di rumah Leeray sebelum akhirnya kembali tinggal di Jakarta. Dia memiliki keterikatan yang sangat erat pada Leon secara batin, jadi sulit baginya untuk melepas Leon jauh darinya. Namun, di sisi lain Elena juga memikirkan Leo-nya yang tidak muda lagi dan masih harus bolak-balik Jakarta-Perth naik helikopter demi bisa bersama dengannya.Dalam pikiran Leon yang memang lebih dewasa dibanding bocah seumurnya, diapun memikirkan papinya sehingga meminta Elena untuk kembali ke Jakarta. Dia berjanji akan sekolah dengan rajin dan lulus secepat mungkin.Pada tahun kedua sekolahnya di Applecross Primary School, Leon mendapat tawaran akselerasi pendidikan sebanyak 2 tingkat. Jadi dia langsung naik ke kelas 6 primary school. Ketika Leeray dipanggil oleh kepala sekolah Mr. Thomas Banks dan diberitahu mengenai kabar ini, dia sangat senang sekaligus terkejut."Leon, apa kamu siap bila harus belajar lebih banyak dan lebih cepat dibanding murid yang la
"JUMP!""JUMP!""JUMP!""JUMP!"Teriakan sorak-sorai para penonton wisata adrenalin bungee jumping yang berkerumun di pinggir jembatan di atas Swan River terdengar begitu bersemangat.Peserta wisata adrenalin hari itu membludak, pemuda-pemudi Australia Barat sungguh menyukai bungee jumping. Beberapa orang memilih untuk melompat berpasangan dan ada pula yang melompat solo. Teriakan histeria penuh keceriaan ketika mereka melompat dari atas jembatan sungguh membuat para turis yang kebetulan lewat penasaran ingin mencoba bungee jumping.Deasy sudah siap untuk melakukan bungee jumping seperti biasanya, dia pelanggan tetap provider bungee jumping Free Skyline. Para kru dari provider wisata adrenalin itu sedang memasangkan tali pengaman dan kait-kait di sekeliling tubuh Deasy seraya bercanda dengan gadis itu.Dia penggemar bungee jumping, tentunya dengan provider yang profesional karena bagaimanapun wisata adrenalin ini memiliki
Mobil Lamborghini Huracan P610-4 Spyder berwarna biru yang dikendarai oleh Leeray nampak begitu mencolok di tengah jalan raya kota Perth. Para pengemudi di sekelilingnya memperhatikan ke arahnya.Deasy pun merasa tak nyaman karena atap mobil sport itu dibuka oleh Leeray, membuatnya nampak dari luar. Dia tidak biasa show off dengan penampilannya.Begitu kontras dengan Leeray yang tampak tenang karena sudah terbiasa mendapatkan perhatian serta kekaguman dari banyak orang.Matahari hampir terbenam di balik awan, menyisakan semburat merah jingga dengan latar langit biru tua.Deasy sangat suka memandangi langit senja karena itu nampak sangat artistik di matanya. Dia terdiam sepanjang jalan.Leeray mengantarnya pulang ke apartmentnya masih dengan pakaian basah sehabis menceburkan diri di Swan River bersamanya.Akhirnya mereka sampai di St. Catherine's on Park, apartmentnya. Dia sangat menyukai lokasi apartmentnya yang sanga
Setelah selesai mandi berdua di bawah shower bersama Deasy. Leeray mengeringkan tubuhnya lalu melilitkan handuk ke sekeliling pinggangnya. Dia pun berjalan ke arah ranjang milik Deasy.Bercak darah di seprai itu seolah menyadarkannya bahwa Desy masih perawan. Leeray pun merutuk dalam hatinya. Bagaimana dia bisa tidak tahu bahwa Deasy masih belum pernah terjamah oleh pria sebelumnya!? Gadis itu yang menawarkan dirinya sendiri pada Leeray tadi siang. Dia pun berdiri bertolak pinggang dengan kesal.Deasy berjalan dari arah kamar mandi masih memakai selembar handuk di tubuhnya melewati Leeray yang berdiri di tengah kamar tidurnya. Pria itu mencekal lengannya dan menariknya hingga menabrak tubuhnya yang kekar dan membuat Deasy terkesiap."Deasy, katakan padaku sejujurnya, apa kau masih perawan sebelum bercinta denganku tadi?" tanya Leeray dengan serius sambil menatap ke dalam mata biru Deasy."Yes, Sir." jawab Deasy sambil menyengir bandel.
*4 bulan sebelumnya*Suara penghuni hutan yang bersahut-sahutan terdengar ketika dia menembus rimbunnya tumbuhan yang terhampar di hadapannya. Sinar matahari keemasan menembus di antara tingginya pepohonan yang dia lewati.Dia memegang sebuah busur dengan anak panah terpasang yang siap untuk dibidik. Dengan langkah tenang seolah dia tahu dimana hewan buruannya berada dia terus melangkah.Hingga dia melihat di tepi sungai berair jernih, makhluk yang dia cari sedang berdiri minum dengan begitu anggun.Seekor rusa betina bertanduk yang cantik jelita itu menoleh menatapnya.Mereka bertatapan, jantungnya berpacu saat dia melepaskan anak panah yang berdesing menembus udara hingga menancap tepat di dada rusa betina bertanduk itu.Makhluk cantik itu roboh ke tanah. Dia segera berlari mendekati rusa betina itu dan berlutut di sebelahnya. Seketika itu juga tubuh rusa betina itu menghilang berganti debu berkilau yang terbang dit
Jamuan makan sederhana digelar di Chateu D'Allegre fine dining restaurant untuk merayakan pernikahan James dan Laura.Tamunya pun hanya keluarga inti dari kedua mempelai ditambah Philip, mantan kekasih Laura yang kini menjadi sahabat James. Dan Brandy, kekasih Michael, puteri tunggal Enrico Tanurie, sahabat papinya.Leeray memilih tempat duduk di sebelah Deasy, dia memang sengaja melakukannya karena dia ingin berkenalan dengan gadis itu.Aroma tubuh gadis itu benar-benar membuatnya penasaran, aroma dedaunan hijau di hutan yang mengingatkannya akan mimpi anehnya belakangan ini tentang rusa betina bertanduk cantik di dalam hutan.Ternyata Deasy tinggal di Perth, Australia. Dia masih menyelesaikan studi S2-nya di University of Western Australia jurusan desain. Gadis itu sangat cerdas menurut Leeray karena usianya baru 20 tahun, artinya sepanjang pendidikan dasarnya dia telah menjalani banyak akselerasi pendidikan.Leeray suka gadis y
Seminggu setelah pernikahan James dan Laura, Leeray mengirim pesan WA kepada Deasy. Dia sedang rehat siang setelah menjalani rapat dengan tim bagian pemasaran perumahan Indrajaya Realty wilayah Jakarta Barat.Belakangan ini penjualan unit perumahan perusahaan mereka sangat bagus, Leeray puas melihat laporan pemesanan unit perumahan hingga akhir tahun lalu. Dia berharap di tahun yang baru ini, perusahaan Indrajaya Realty akan mencapai hasil yang lebih baik lagi.Dengan gelisah, Leeray menunggu balasan dari gadis itu. Seharusnya di Perth saat ini sudah sore, tentunya Deasy akan memiliki banyak waktu untuk membalas pesannya.Ponselnya berbunyi!Leeray segera mengecek WA nya. Ternyata benar itu pesan balasan dari Deasy. Dia pun membaca pesan itu lalu tersenyum sendiri. Segera dia membalas pesan itu lagi.Deasy ternyata mengiriminya email berisi beberapa desain kaca patri. Leeray pun membuka Macbook-nya. Ada cukup banyak foto contoh desain yang ba
Pagi itu Leonard mengadakan meeting dengan beberapa rekanan perusahaan. Dia ingin mewujudkan obsesinya untuk merambah bisnis ke luar negeri. Pasar dalam negeri sudah tidak menantang baginya.Meeting itu dihadiri oleh Alfred Harper dan Donovan Harper, putera tunggalnya,pengusaha dari Australia yang memiliki usaha di bidang properti juga seperti Indrajaya Realty.Selain itu, Leonard mengundang Enrico Tanurie sahabat dekatnya yang bisnisnya bergerak di bidang department store, perhotelan, dan transportasi taksi."Baik, Mr. Alfred. Besok putera saya, Leeray akan berangkat ke Perth untuk memulai kerjasama bisnis kita. Dia akan menetap sementara waktu di sana untuk mengurus jalannya proyek pembangunan superblock ini," ujar Leonard dalam bahasa Inggris yang fasih kepada Tuan Alfred Harper yang tampak di layar LCD besar ruang meeting.Tuan Alfred Harper pun menjawab, "Itu ide yang baik, Tuan Leonard. Kami akan menunggu kedatangan Mr. Leeray Indrajaya untuk