Share

[S2] Mama Ada Di Sini

Penulis: CH. Blue Lilac
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-24 18:36:22

Elisha perlahan menyuapkan sesendok kecil sup hangat ke mulut Qila. Bocah itu membuka mulutnya pelan, lalu mengunyah dengan lemah. Meski air matanya masih tersisa di sudut mata, setidaknya kini ia mau makan.

“Nah, gitu dong, Sayang…” bisik Elisha lembut, mengusap rambut Qila dengan penuh kasih. “kamu harus makan yang banyak supaya Mama Nilam dan Papa senang…”

Beberapa suapan berlalu dalam hening, sebelum akhirnya Elisha bertanya dengan suara hati-hati, penuh kehangatan. “Sayang… boleh Mama nanya sesuatu?”

Qila menatap Elisha sejenak, lalu mengangguk kecil.

“Gimana sih Mama Nilam ke kamu selama ini?” Elisha mencoba tersenyum, meski hatinya sedikit nyeri mengucap pertanyaan itu. “Mama penasaran… dia baik gak sama kamu?”

Wajah Qila perlahan berubah. Tatapannya yang sedih sedikit melembut, mengenang sosok wanita yang selama ini ia anggap ibu. “Mama Nilam… baik banget, Ma. Dia suka bacain aku dongeng sebelum tidur. Kalau aku susah tidur, dia nemenin aku sampai aku bener-bener tidur. Dia ga
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Jhoni Rajagukguk
kehabisan ide ya,sampai bab diulang ulang..
goodnovel comment avatar
Richardus Widodo
kok diulang thor?
goodnovel comment avatar
cliffrose burton
... bingung nunggu inspirasi, keberadaan yg nggak jelas ttg 2 tim evakuasi dan 1 polisi bersenjata yg bersama Jean turun menemukan Dikta di jurang, 2x credit card yg dikasihkan Elisha secara berulang ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   [S2] Mama Ada Di Sini

    Elisha perlahan menyuapkan sesendok kecil sup hangat ke mulut Qila. Bocah itu membuka mulutnya pelan, lalu mengunyah dengan lemah. Meski air matanya masih tersisa di sudut mata, setidaknya kini ia mau makan.“Nah, gitu dong, Sayang…” bisik Elisha lembut, mengusap rambut Qila dengan penuh kasih. “kamu harus makan yang banyak supaya Mama Nilam dan Papa senang…”Beberapa suapan berlalu dalam hening, sebelum akhirnya Elisha bertanya dengan suara hati-hati, penuh kehangatan. “Sayang… boleh Mama nanya sesuatu?”Qila menatap Elisha sejenak, lalu mengangguk kecil.“Gimana sih Mama Nilam ke kamu selama ini?” Elisha mencoba tersenyum, meski hatinya sedikit nyeri mengucap pertanyaan itu. “Mama penasaran… dia baik gak sama kamu?”Wajah Qila perlahan berubah. Tatapannya yang sedih sedikit melembut, mengenang sosok wanita yang selama ini ia anggap ibu. “Mama Nilam… baik banget, Ma. Dia suka bacain aku dongeng sebelum tidur. Kalau aku susah tidur, dia nemenin aku sampai aku bener-bener tidur. Dia ga

  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   [S2] Mama Ada Di Sini

    Elisha perlahan menyuapkan sesendok kecil sup hangat ke mulut Qila. Bocah itu membuka mulutnya pelan, lalu mengunyah dengan lemah. Meski air matanya masih tersisa di sudut mata, setidaknya kini ia mau makan.“Nah, gitu dong, Sayang…” bisik Elisha lembut, mengusap rambut Qila dengan penuh kasih. “kamu harus makan yang banyak supaya Mama Nilam dan Papa senang…”Beberapa suapan berlalu dalam hening, sebelum akhirnya Elisha bertanya dengan suara hati-hati, penuh kehangatan. “Sayang… boleh Mama nanya sesuatu?”Qila menatap Elisha sejenak, lalu mengangguk kecil.“Gimana sih Mama Nilam ke kamu selama ini?” Elisha mencoba tersenyum, meski hatinya sedikit nyeri mengucap pertanyaan itu. “Mama penasaran… dia baik gak sama kamu?”Wajah Qila perlahan berubah. Tatapannya yang sedih sedikit melembut, mengenang sosok wanita yang selama ini ia anggap ibu. “Mama Nilam… baik banget, Ma. Dia suka bacain aku dongeng sebelum tidur. Kalau aku susah tidur, dia nemenin aku sampai aku bener-bener tidur. Dia ga

  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   [S2] Tolong Bertahan Demi Kami

    Beberapa menit kemudian, seorang perawat mendekat dan memberi isyarat lembut kepada Jean. “Silakan, Pak. Tapi hanya sebentar ya.”Dengan langkah pelan dan hati yang berdegup kencang, Jean mengikuti perawat masuk ke ruang ICU. Aroma khas disinfektan langsung menyeruak. Cahaya lampu putih menyinari ruangan itu dengan terang, memantulkan kilau dingin dari alat-alat medis yang berjejer di sekeliling ranjang.Dan di sanalah Nilam.Terbaring lemah, tubuhnya nyaris tak bergerak. Wajahnya pucat, bibirnya kering, kontras dengan selang oksigen yang menempel di hidungnya. Beberapa helai rambutnya menempel di pelipis karena keringat yang mengering. Di leher dan tangan terpasang infus dan monitor. Dadanya naik turun perlahan, seolah setiap tarikan napas membutuhkan usaha besar.Selimut putih menutupi tubuhnya hingga dada, tapi di bawahnya Jean tahu, ada luka, jahitan, dan bekas perjuangan panjang semalam. Lengan kirinya digips. Di sudut perut bagian bawah tampak perban tebal, tanda sisa pendarahan

  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   [S2] Rentan

    Di dalam, monitor tiba-tiba berbunyi panjang—bunyi yang paling ditakuti. Bunyi lurus tanpa irama. “Sial! Henti jantung! Cepat, defibrillator!” “Siap, Dok!” Perawat menyiapkan alat dan menempelkan panel di dada Nilam. “Clear!” seru dokter. Tubuh Nilam terangkat sedikit saat arus listrik mengalir di dadanya. Sekali. Dua kali. Tiga kali. Monitor masih menunjukkan garis lurus. Waktu terasa berhenti. Semua di dalam ruangan menahan napas. Keringat dingin membasahi kening para tenaga medis yang berjuang menyelamatkan nyawa Nilam. “Sekali lagi! Clear!” Tubuh Nilam kembali tersentak. Beberapa detik yang terasa seperti seabad berlalu—lalu tiba-tiba, bip... bip... bip... Detak jantungnya muncul lagi, pelan, lemah… tapi ada. “Detak jantung kembali, Dok!” seru salah satu perawat dengan suara lega. Dokter utama menghela napas panjang, menatap timnya. “Stabilkan. Pantau terus tekanan darah dan pendarahannya. Kita belum boleh lengah sedikit pun.” Sementara itu, Jean dan Bu Mala hanya bisa

  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   Kamu Gagal Lagi, Jean!

    "Terus kamu gimana?"Jean mengusap rambut Qila pelan, lalu menggandeng lengan kecil itu ke arah ibunya.“Aku akan tetap di sini,” katanya lembut, menatap wajah Elisha yang tampak ragu. “Aku nggak mungkin ninggalin Mama dan Nilam dalam kondisi kayak gini.”Elisha memeluk Qila erat. Sementara anaknya itu tampak masih diam dan mungkin sedikit trauma karena kejadian ini.Jean melanjutkan, suaranya rendah namun tegas. “Tolong jagain Qila, Elisha. Qila juga pasti capek banget sama semua kejadian ini.""Iya Mas. Aku bakal jagain Qila."Jean mengangguk."Kamu juga jangan lupa istirahat ya! Salam buat Bu Mala," Elisha bangkit dari tempat duduknya dan melirik sekilas ke arah Bu Mala yang tampak terisak. Jujur dia ingin sekali menyapa wanita itu dan minta maaf atas kejadian di masa lalu, namun situasi saat ini sangat tidak memungkinkan baginya untuk menyapa wanita tersebut.Terlebih kondisi Nilam saat ini sama kritisnya dengan beberapa tahun lalu. Dan itu pasti membuat beliau trauma."Do'akan Ni

  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   [S2] Kondisi Nilam Sekarang

    "Dokter, bagaimana kondisi anak saya?""Bagaimana kondisi Nilam Dokter?"Dokter melepas masker pelan, lalu mengusap peluh di dahinya. Sorot matanya lesu, wajahnya terlihat kelelahan. Tapi jelas—dia belum selesai.“Pasien mengalami kondisi yang cukup serius,” ucapnya akhirnya.Jean dan Bu Mala saling pandang, lalu secara bersamaan bertanya dengan suara yang terdengar nyaris putus, “Seberapa serius, Dok…? Dia—dia bagaimana keadaannya?”Dokter menghela napas panjang sebelum menjawab, “Ada beberapa luka di tubuhnya akibat pecahan kaca. Tapi yang paling mengkhawatirkan adalah pendarahan internal di area perut. Kami sudah lakukan tindakan untuk menghentikan pendarahan, tapi kami belum bisa pastikan stabilitasnya sekarang.”Bu Mala menutup mulutnya. Suaranya tercekat. “Ya Allah…”“Selain itu,” lanjut dokter, “tulang panggulnya retak parah karena sempat tertindih bagian samping mobil yang jatuh saat benturan. Ada juga patah pada lengan kiri dan memar berat di rusuk. Syukurnya, tidak ada traum

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status