Share

189. Orang yang Menangis Untuknya

***

Malam berikutnya, Johan terlihat mengedutkan alisnya. Begitu maniknya terbuka, pemuda itu malah mengernyit.

‘Ma-master?’ batinnya dalam hati.

Ya, meski ruangan itu gelap dan sosok di hadapannya menutupi wajah dengan masker, tapi Johan bisa mengenali matanya. Namun, dia belum sanggup bicara karena seluruh tubuhnya masih lemah pasca operasi.

Ludwig perlahan mendekat ke wajah Johan, mengusap kepalanya, lalu berbisik, “diam dan cukup dengarkan.”

Johan mengerjap, tapi entah mengapa dia merasakan tekanan hanya dari sorot mata Ludwig.

“Bagaimana perasaanmu setelah bertemu River? Kau ingat seberapa bajingannya River ‘kan? Jangan lupakan itu, Ergy. River membuangmu demi menunjuk saudara kembarmu sebagai pewaris!” sambung Ludwig yang lantas membuat Johan menegang.

“Ma-master ….”

“Ssstt ….” Ludwig segera menghentikan ucapan Johan.

“Kau tahu hanya aku yang peduli padamu. Aku akan memberimu kesempatan untuk membalas budi,” bisiknya menatap Johan amat tajam. “Masuklah ke keluarga Herakles dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Santi Afriani
Ludwig kok bisa ngancam Johan? bukan nya ada pengawal ya yg jga
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Selamat membaca kakak-kakak ♡
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status