Terjerat Hasrat Suami Kontrak

Terjerat Hasrat Suami Kontrak

By:  Inura Lubyanka  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
27 ratings
166Chapters
34.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

“Menikahlah dengan saya, atau Anda akan kehilangan nyawa!” Adeline Daniester terpaksa menerima lamaran dari River Reiner, seorang pria yang nyaris membunuhnya. Dia sengaja mengambil resiko besar untuk menghindari perjodohan yang diatur oleh ibu tirinya. Namun, siapa sangka pilihan Adeline menikahi River menimbulkan banyak bencana?

View More
Terjerat Hasrat Suami Kontrak Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Hesti Syifadzwa
ceritanya seru
2024-04-26 19:41:26
1
user avatar
Naniek Albar
ceritanya seru, tp mo smpe bab brp? jangan trll panjang, akan bikin jenuh pembaca. apalg ini kan berbayar, hrs beli koin, dan ga murah hrgnya, intinya jgn bikin kantong bolong. mksh
2024-04-07 05:51:01
5
user avatar
Rima
tambah lagi babnya kakk
2024-04-01 19:08:47
3
user avatar
ايرني ايرني
uhhh seru banget ceritanya penasaran banget sampai nunggu bab selanjutnya
2024-02-24 11:59:52
4
user avatar
Inura Lubyanka
Halo, teman-teman❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛ Terima kasih udah baca kisah River dan Adeline. Buat yang mau tau masa kecil River dan kisah orang tuanya (Jade dan Anais), bisa mampir ke buku aku yang berjudul "Istri Pungut Sang Pewaris"
2024-01-20 09:54:54
7
default avatar
Baby Yangfa
Novelnya baguss banget... suka suka, semangat terus updatenya author
2024-01-13 23:02:06
4
user avatar
VBeytha
Cenat cenut bacanya ...... boom chapt Thor! Semangat
2024-01-13 21:50:45
1
user avatar
Amy_Asya
Ceritanya seru kak... semangat update ya
2024-01-13 20:24:52
1
user avatar
Nathan Ryuu
hayoklah thor, kasi crazy up yok! gak sabar nunggu up nya nih!
2024-01-13 20:01:53
1
user avatar
Summer Rain
keren banget Kak ... semangat updatenya ya kak
2024-01-13 18:27:19
1
user avatar
Ai Bori
huaaa aku gak sabar nunggu kelanjutannya... double up tiap hari ya, Thor......
2024-01-13 18:25:24
1
user avatar
Lynelle Kim
keren kak ... Lanjuttt terusss .........
2024-01-13 16:34:52
1
user avatar
Say_the name
Ceritanya seru Thor. Semangat up date nyaaa.....
2024-01-13 12:40:06
1
user avatar
Yeni_Lestari87
ceritanya seru. enggak sabar tunggu lanjutannya. semangat kakak.
2024-01-13 12:26:01
1
user avatar
Ryoum ei
keren abis .... naik terus ya kak .........
2024-01-13 12:03:38
1
  • 1
  • 2
166 Chapters
1. Pelecehan Seksual?
“Sebentar lagi obatnya pasti akan bekerja!” tukas Ludwig yang seketika membuat gelas wine di cengkeraman Adeline terlepas. Bunyi pekak beling yang berhamburan, sontak menarik perhatian banyak orang yang tengah berada di acara lelang lukisan I&S Hotel. Dengan manik terbelalak, Adeline segera menyahut, “apa yang kau lakukan, Kak Ludwig?!” Bukannya menjelaskan, Ludwig Daniester malah mendekati adik tirinya. Dengan tatapan penuh hasrat berbahaya, pria itu menyeringai seolah mengejek Adeline. “Berhenti memanggilku Kakak, Adeline. Wanita ular sepertimu, hanya pantas untuk pria bernafsu binatang sepertiku.” Pria itu berbisik dengan sinisnya. “Jadi, mari kita nikmati malam ini bersama!” Adeline yang tahu rencana bejat Ludwig untuk menidurinya, sekejap panik bukan main. ‘Sialan! Ludwig telah menjebakku. Tidak bisa, aku tidak boleh diam saja!’ “Benarkah? Kalau begitu lihat, apa Kakak bisa menghadapiku?!” sungut wanita itu yang lantas membuat Ludwig mengernyit. Belum sempat sang pria berta
Read more
2. Pelacur Penggoda Kakak Tiri?
Sungguh gila, akhirnya permainan ranjang panas tak bisa terbendung, hingga malam penuh peluh pun menjadi sejarah mereka. Dan kala bangun di pagi hari, River tampak memasang ekspresi bengis karena Adeline sudah tidak ada di sampingnya. Pria itu menutup dahinya dengan lengan kiri seraya menyeringai tipis. ‘Ternyata dia sengaja bermain denganku agar bisa kabur, ya? Jangan senang dulu, Nona. Aku pasti menemukanmu, meski kau lari ke ujung dunia sekalipun!’ gemingnya bertekad keras. Namun, saat River bangkit dari ranjang, dia menyadari ada barangnya yang hilang. Wajahnya seketika berubah bengis sembari mengumpat, “sialan! Apa wanita itu yang mencurinya?!” Sedangkan di lobi hotel, seorang lelaki dengan potongan rambut cepak tampak cemas menanti seseorang. “Nona Adeline?!” pekiknya kemudian. Wajahnya tampak antusias saat melihat Adeline keluar dari lift dan berjalan ke arahnya dengan terburu-buru. “Akhirnya saya menemukan Anda,” lanjut lelaki tadi yang adalah Sopir Adeline. “Apakah Nona
Read more
3. Saya Tidak Bisa Menerima Pria Bekas Orang Lain
“Adeline!” Sabrina menggeram saat melihat putri tirinya datang ke ruang keluarga.Matanya memindai penampilan Adeline dari atas sampai bawah sembari melanjutkan. “Apa yang kau pakai sebenarnya? Apa kau ingin mempermalukan keluarga Daniester, hah?!”“Memangnya ada apa, Ibu? Bukankah tidak ada yang salah? Saya hanya memakai pakaian yang menurut saya nyaman. Apakah Ibu juga ingin mengatur baju saya?” Adeline menyambar seiring dengan kepalanya yang menoleh ke arah Sabrina.“Dan lagi, kita hanya bertemu dengan keluarga Lazlo. Mengapa saya harus berusaha keras memberikan penampilan terbaik? Bukankah tidak ada yang spesial, karena keluarga Lazlo dan keluarga Daniester sudah seperti saudara?”Wanita itu kembali menambahkan kata-kata pedasnya, hingga membuat semua pasang mata terheran-heran, termasuk Alfred. Ya, pria yang akan menjadi suami Adeline itu awalnya terkejut, tapi dirinya sungguh tahu cara untuk menghadapi Adeline.“Tidak masalah, Nyonya Sabrina. Apapun yang dikenakan oleh Adeline,
Read more
4. Lamaran Seorang Pembunuh
“Apa yang kau bicarakan, Adeline? Sejak kapan kau dekat dengan seorang pria?!” Heinry yang selama ini tak memperhatikan kehidupan putrinya, langsung terkejut.Namun, belum sempat Adeline membalas, Sabrina lebih dulu mendecak sinis. “Apa kau pikir kami akan percaya? Kau sudah berusaha merusak perjodohan saat pertemuan keluarga. Apa kau pikir aku tidak tahu jika kali ini juga trik licikmu untuk lolos dari perjodohan?!”Adeline sempat menegang, tapi dia berusaha keras menata ekspresinya tetap datar di depan ayah dan ibu tirinya.Sabrina pun menjulurkan tangannya ke pipi Adeline sembari bergeming, “sepertinya wajah cantik ini harus mendapat tamparan lebih keras. Kau bilang sudah memiliki calon suami sendiri? Konyol sekali!”“Ya, Ayah dan Ibu tidak salah dengar. Saya memang memiliki calon suami, dan kami sudah menjalani hubungan cukup lama!” sambar Adeline yang seketika membuat alis Sabrina saling bertaut.Alih-alih murka lebih kencang, tawa Sabrina malah meledak. Dia terbahak-bahak meliha
Read more
5. Saya Menginginkan Anda, Nona!
‘Apa dia sudah gila? Untuk apa aku menikahi seorang pembunuh?!’ batin Adeline dengan manik membelalak lebar.Meski bungkam, River bisa melihat jelas bahwa wanita di hadapannya sedang terkejut. Namun, dirinya tak peduli dengan hal ini, sebab yang dia butuhkan adalah jawaban. Adeline berusaha menata ekspresinya seraya bertanya, “mengapa saya harus menikah dengan Anda?”“Anda tahu bahwa saya tidak sedang memohon ‘kan? Waktu Anda untuk memutuskan hanya lima menit, jadi pikirkan baik-baik sebelum saya mengambil tindakan tegas!” sahut River dengan wajah tenang, tapi kata-katanya jelas mengandung ancaman.“Mana mungkin saya memutuskan hanya dalam lima menit?!”“Waktu Anda tinggal empat menit lagi!” River mendecak sembari melirik arloji di pergelangan tangan kirinya.Dan itu, sungguh membuat Adeline tak habis pikir sampai dirinya pun mendengus, “a-apa Anda sudah gila?! Bagaimana bisa—”Adeline seketika menghentikan ucapnya saat asisten River tiba-tiba berdiri di belakang sembari mengarahkan p
Read more
6. Pernikahan Bukan Tentang Kalian Berdua!
“Me-mengapa dia datang ke sini?!” Adeline bergeming saat melihat River berdiri dengan sorot mata tajam.Sedangkan Ludwig yang mendengar ucapan adik tirinya, lantas berpaling seraya bertanya, “apa ini? Jadi kau mengenalnya?”Alih-alih menjawab, Adeline justru bungkam. Dia tak ada niatan menjelaskan pada Ludwig hingga kakak tirinya itu tampak semakin kesal.“Jadi kau tidak ingin mengatakan apapun? Kau tahu akibatnya jika membuatku marah ‘kan?!” Ludwig mendecak seiring dengan tangannya yang semakin rapat mencekik leher Adeline.Hal ini sungguh mengusik River sebab Ludwig tak menghiraukan peringatan pertamanya. Pria itu melangkah mendekati mereka dan lantas menarik tangan Ludwig agar menjauh dari wanitanya.“Apa Anda tuli? Saya bilang menyingkir darinya!” dengus River amat tegas. “Jangan pernah menyentuh calon istri saya, atau Anda akan menyesal!”“A-apa? Calon istri?!” Ludwig menyahut dengan ekspresi terkejut.Dia seolah tidak mempercayai ucapan tersebut, tapi baik Adeline maupun River
Read more
7. Saya Sudah Tidur Dengannya
“Apa maksud Kakek buyut? Mengapa saya tidak bisa menikahi Adeline?!” tukas River menuntut penjelasan. “Sekali Kakek bilang tidak, maka artinya tidak!” Hans-Kakek buyut River itu menyambar dengan tajam. Situasi di ruang makan tersebut berubah lebih tegang. Dan Adeline yang baru pertama kali menginjakkan kaki di sana, sungguh merasa terintimidasi sebab tidak ada satu pun keluarga River yang menyambutnya dengan hangat. Akan tetapi, River yang keras kepala tak bisa menurut begitu saja. Dia semakin erat menggenggam tangan Adeline sembari berkata tegas. “Jika Kakek buyut tidak mau mengatakan alasannya, maka saya tidak peduli. Karena apapun yang terjadi, saya akan tetap menikahi Adeline!” “River!” Hans kembali memberang dengan sorot penuh tekanan. “Bukankah Kakek buyut meminta saya untuk segera menikah? Tapi mengapa malah melarang setelah saya membawa calon istri?!” sambar River tak kalah berang. Hans kini merapatkan alisnya, nyaris tak percaya karena River berani meninggikan nada di ha
Read more
8. Berita Kencan
“Apa yang Anda lakukan?!” Adeline memberang usai River melepas ciumannya. Tatapan wanita itu pun berubah garang karena tak senang dengan tindakan sang pria. Akan tetapi, saat Adeline mendorong River menjauh, pria tersebut malah kian erat memeluk pinggulnya. “Berani sekali Anda bersikap kurang ajar pada saya! Walau saya setuju menikah dengan Anda, tapi bukan berarti Anda bisa memperlakukan saya seenaknya, Tuan Reiner!” tukas wanita itu menambahkan dengan sengit. Mendapati reaksi Adeline, River hanya menyeringai sinis, dan itu semakin membuat sang wanita dongkol. Dirinya pun menatap Adeline lekat dan lantas berbisik, “tenang saja, Nona. Besok pagi kita akan memberi kejutan pada semua orang.” “Kejutan? Apa maksud Anda?!” Adeline menodong penjelasan dengan alis saling bertaut. Meski tahu wanitanya amat penasaran, tapi River tak berniat menjelaskan dengan detail. Hingga esok hari tiba, kediaman Daniester pun dibuat heboh. Semua orang terkejut karena media didominasi dengan berita tak
Read more
9. Apa Kau Mencintainya?
“Bukankah hanya ini cara terbaik untuk menjaga citra Hera Group tetap aman, Daddy?!” decak River dengan tampang seriusnya. “Lagi pula seluruh orang di San Pedro sudah mengetahui skandal ini, jika saya tidak menikah dengan Adeline, apa yang akan mereka pikirkan?!” Jade tahu putranya sangat bertekad, tapi dia tak bisa setuju begitu saja karena Hans tidak mudah memberi restu. Dan dia pun tahu alasan Hans tidak tertarik dengan keluarga Daniester. “DNS, group perusahaan keluarga Daniester itu pernah berkonflik dengan Hera Group saat generasi Kakek buyutmu. Sebab itulah kakek buyutmu tidak akan memberi restu dengan mudah. Dan kau tahu, Daddy tidak akan memberi dukungan jika itu berpotensi merusak Hera Group ‘kan?” Jade mendengus dengan sorot tajamnya. River yang keras kepala seketika menarik sebelah bibirnya ke atas. “Apa itu salah Adeline? Calon istri saya tidak ada hubungannya dengan konflik itu, Daddy. Bukankah tidak adil jika melimpahkan kesalahan masa lalu pada kami?” balasnya kemud
Read more
10. Pertemuan Dua Keluarga
“Apa yang Anda bicarakan, Nyonya Daniester?” Ibu River bertanya dengan alis saling bertaut.Di tengah ketegangan itu, Sabrina pun menimpali, “seperti yang saya katakan, Adeline hanya anak tiri. Walau saya sudah menganggapnya sebagai putri kandung, tapi bukankah Adeline tidak setara dengan River yang akan menjadi pewaris Hera Group?”Sontak, semua orang terkejut saat Sabrina bicara blak-blakan. Bahkan dia tak ragu menjatuhkan harga diri Adeline di hadapan keluarga calon suaminya.“Berhenti bicara omong kosong, Sabrina!” Heinry pun berbisik dengan tatapan berang.“Mengapa? Semua itu memang benar. Saya hanya tidak ingin keluarga Herakles menyesal dan akhirnya menjelek-jelekkan keluarga Daniester karena menerima Adeline sebagai menantu!” sahut Sabrina tanpa ragu.Mendapati ucapan nyonya Daniester tersebut, Anais-ibu River seketika merasa terganggu. Ekspresinya tampak muak dengan sifat tak terduga calon besannya itu.“Apa Anda pikir keluarga Herakles sepicik itu?!” decak Anais mendapukkan a
Read more
DMCA.com Protection Status