Share

35. Preman Pasar

Harshil tersenyum. "Apa yang harus kulakukan?"

"Nanti bantuin jualan aja Mas."

"Siap, Bos!"

"Haha, belum apa-apa udah dipanggil Bos."

"Iya dong, walaupun kecil-kecilan tapi kan kamu pemilik usaha ini, jadi kamu bos-nya."

"Aamiin ..." sahut Inara tersenyum. 

Pukul 04.45 pagi

"Mas, tolong ini masuk-masukin ke keranjang ya," ucap Inara.

"Oke."

"Kantong kreseknya jangan lupa dibawa, Mas."

"Iya."

Inara masih berkutat dengan penggorengan terakhir. Usai selesai dan memasukkannya ke dalam keranjang, ia bergegas mandi dengan kilat. Dua keranjang penuh dengan barang jualannya.

"Mas, ayo kita jualan!" ajak Inara.

"Sudah selesai semua?"

"Sudah."

"Oke, ayo! Daftar harganya sudah ada?"

"Sudah, semalam. Sudah kutulisin, nanti jangan sampai salah ya, Mas."

"Siap."

"Ini hari pertama jualan, bismillah semoga laris manis, Aamiin."

Lelaki itu membuka pi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status