Terjerat Pesona Anak Mafia
Chapter 28
Papua, setahun kemudian.
“Emm, uh ah,”
“Honey um.”
“Emm.”
“Kenapa dimatiin sih, resek banget kamu, Kay.”
“Otakmu rusak kebanyakan nonton beginian, anterin aku ke pasar sekarang.”
“Eh, ini buat pelajaran sebelum praktik, dasar kolot.”
“Nah, kamu apa? oppa-oppa mesum?”
Yun mendecah kesal pada Karin, melemparkan jaketnya lalu berjalan keluar kamar. Di markas ini, selain Michael Lee, titah Karin adalah mutlak.
Ya, setahun berlalu setelah kejadian itu. Karin memutuskan untuk ikut dengan Michael dengan syarat melepaskan Garda. Dia tak mau laki-laki itu terlibat. Sudah cukup orang di sekitarnya menjadi korban.
Karin memangkas pendek rambutnya, badannya sekarang lebih kurus namun tegap.
Terjerat Pesona Anak MafiaChapter 29“Ini semua gara-gara benda sialan itu, dia mati… .” Karin melampiaskan kekesalannya di tengah hujan deras. Di pangkuannya seorang wanita yang sedang hamil tua meninggal. Jenazahnya sudah evakuasi namun Karin masih bertahan di tempat itu.Dia kesal, sedih dan marah.“Kita pulang,” bisik Yun sambil memeluknya. Dia menutupi tubuh Karin dengan jaketnya, memasangkan penutup kepala di tengah derasnya hujan.Karin tertunduk, langkah terseret, Yun terus menggenggamnya erat. Karin itu perasa, dia tahu itu. Tapi yang lebih penting sekarang adalah, pergi dari tempat ini secepatnya.Bahaya.“Masuk dulu, kalian juga tidak bisa pergi di hujan lebat begini.” Ibu pemilik warung memberikan sebuah kain bersih untuk sekedar menyeka wajah mereka yang kuyup. Dia sibuk, tapi masih sempat memberikan dua gelas teh hangat untuk kedu
Terjerat Pesona Anak MafiaChapter 30Garda duduk di pojokan sementara Karin masuk ke dalam kamar. Lelaki itu memegang wajahnya yang masih terasa perih. Tamparan itu masih menyisakan sakit.“Apa yang kulakukan?” gumamnya. Melihat Gadis itu tersenyum meledek membuat Garda gemas sendiri hingga melakukan hal gila.Dia dan wanita itu, perasaannya terasa dekat seperti melihat bayang wanita dalam ingatannya. Tapi hanya parasnya yang sama sedangkan yang lain terasa berbeda. Apakah benar orang yang sama? Ingatan Garda samar.Dia setahun lalu di temukan orang yang kebetulan lewat di area hutan kota. Kondisinya ambigu antara sadar dan tidak. Dirinya baru benar-benar pulih setelah satu bulan kemudian.Ingatannya kacau, bercampur aduk, bahkan tentang wanita yang bernama Karin. Semua bilang wanita itu sudah meninggal, bahkan makamnya pun ada. Tapi hari ini, dia
Terjerat Pesona Anak MafiaChapter 31Lewat tengah malam menjelang subuh, saat orang-orang sudah lelah dan tertidur, terdengar suara siulan. Mirip cuitan burung hutan, mendayu dan sedikit membuat bulu kuduk berdiri. Karin mencoba bangun, hawa panas masih terasa dari tubuhnya, tapi ia tahu itu kode dari Yun yang menjemputnya.“Mau kemana kamu?” Garda berdiri dengan posisi siaga. Sebuah pistol berada di genggaman tanganya.“Jangan halangi jalanku.” Keduanya saling menatap tajam. “Hah, aku tak kan melepaskanmu. Kayra, Kayra Lee.”Karin tersenyum. “Dia mengenali Kayra?” gumamnya dalam hati. Sekarang tak ada alasan untuk mengurai lagi masa lalu. Garda dan Kayra Lee itu adalah musuh.“Kayra Lee? Ada apa dengan nama itu?” Karin menaikan sudut bibirnya.“Pemberontak.” Kini pistol Ga
Terjerat Pesona Anak MafiaChapter 32“Jadi benar itu virus buatan?” tanya Garda sambil mengusap wajahnya. Pria gagah itu kini sedang duduk di kamar Dirga, dia baru saja siuman setelah ditembak bius oleh Yun pagi tadi. Garda menatap lurus, menunggu jawaban dokter muda yang kali ini tampak benar-benar serius.“Ya, aku sudah mengecek ke pusat dan mengirim sample darah ibu yang sakit kemarin, ternyata penyakit serupa pernah muncul di daerah perbatasan. Yang paling membuatku terkejut adalah daerah itu tempat beroperasinya organisasi bawah tanah. Sama seperti sekarang.”Garda menarik napas panjang, mengurai pikirannya yang bagai benang kusut. Awalnya ia hanya menerka bahwa Kayra adalah bagian dari kelompok itu namun setelah kejadian tadi pagi ia menjadi yakin.“Menurutmu sejauh mana wanita itu terlibat ?”“Maksudmu Kayra ?” tanya balik Dirga samb
Terjerat Pesona Anak MafiaChapter 33“Daddy membohongiku.” Karin tertunduk, wajahnya muram. Pikirannya berkecamuk, tak ada yang bisa dipercaya, baik daddy-nya atau Garda, dua-duanya sama-sama pembohong. Gadis itu menggigit bibirnya, menahan setangkup air mata yang sebentar lagi akan membasahi pipinya.“Apa maksudmu?” Lirikan mata Michael menghujam, seakan ingin memuntahkan semua kekesalahan pada putri semata wayangnya itu. Gara-gara laki-laki bernama Garda, semua usahanya gagal total.“Dia tidak lupa ingatan, Garda mengingatku.“ Karin mulai terisak, tubuhnya bergetar.“Lalu? Siapa yang membohongimu? Aku atau dia? sahut Michael ketus.Karin diam, dia mengangkat wajahnya menatap Michael Lee. Mata sayunya membuat Michael tak kuasa lalu mengalihkan pandangan.Michael selalu bilang pada Karin, tak akan ada yang akan bisa diingat Garda
Terjerat Pesona Anak MafiaChapter 34Karin tersenyum masam melihat tampilannya di cermin, sesekali tangannya gatal untuk menarik turun playsuit yang seperti terlalu pendek untuknya. Belahan dada yang berbentuk V membuatnya risih.Para maid tersenyum puas melihat karya mereka yang nyaris sempurna, kaki jenjang Karin sangat proposional menopang tubuh langsingnya. Bola mata sipit bermanik cokelat bening, menambah kesan oriental yang mendalam.“Nona tolong jangan gulung rambutnya,” kata seorang maid spontan. Untuk menata rambut itu, mereka sudah menghabiskan waktu berjam-jam, sayang rasanya jika rusak sebelum waktu makan malam tiba.“Kalian ini bawel sekali, sekarang mana tuan itu? aku sudah kedinginan kalian pakaikan baju seperti ini,” ujar Karin kesal. Dia menatap lurus ke arah jendela. Senyum tipisnya mengembang, kala melihat salju mulai menumpuk di tepian jendela.
Terjerat Pesona Anak MafiaChapter 35Aron memandangi wajah Karin yang pucat pasi, lelaki itu berhasil membawanya pulang setelah anak buahnya mengevakuasi gadis itu dari jalanan. Dia pingsan karena kedinginan dan hampir membeku.“Tenanglah, dia sudah tidak apa-apa,” kata Klause, dokter pribadi Aron. Sudah hampir lima tahun dia menjadi dokter pribadi keluarga Aron, tapi baru kali ini dirinya memeriksa orang lain di mansion ini.“Oh ya, dia siapa ? aku belum pernah melihatnya?”“Bukan siapa-siapa, hanya titipan seseorang.” Aron menjawab tapi matanya masih fokus pada Karin yang tertidur. Sayup-sayup terdengar gumaman kecil dari mulut gadis itu, dia mengigau.“Hmm, aku mengerti,” ucap Klause menahan senyum. Aron mengerutkan keningnya.“Apa yang kau mengerti?” kini Aron beralih pada Klause.Klause tersenyum l
Terjerat Pesona Anak MafiaChapter 36Michael Lee tersenyum saat melihat tayangan di televisi, matanya berbinar, lepas satu bebannya. Karin sudah berubah menjadi Kayra seutuhnya, lihatlah bagaimana Aron Laksana, sang politikus muda, memperkenalkan gadis itu sebagai tunangannya.“Satu langkah lagi,” gumamnya lirih sambil menghidupkan sebatang rokok lalu menikmatinya dengan santai.“Yun, sekarang giliranmu beraksi.” Michael mengubah pandangannya, menatap Yunlee yang sedang sibuk dengan ponselnya yang tak berhenti bergetar.“Apa tugasku bos?” tanya Yun, tanpa mengubah posisinya.“Masuk ke grup Vandroa.”“Baiklah, aku harus menyamar sebagai apa? Cleaning service atau makelar saham?” Yun memandang Michael sambil tertawa kecil.“Tugas busuk seperti itu sudah terlalu ringan untukmu. Aku akan mengenalkanmu pada CEO nya, dia