Share

BAB 104

"Apa? Tidak ada gambarnya? Apa maksudnya tidak ada gambar?" tanya Theo panik.

Itu adalah satu-satunya alat bukti yang dapat menyelamatkan Theo. Kalau itu tidak ada maka dia tidak punya pilihan lain kecuali memberikan 10 milyar yang diminta Nadine.

"Sepertinya seseorang merusaknya, Tuan."

"Merusaknya? Apakah para petugas di ruang pengawasan tidak menyadari kalau kameranya rusak?" tanya Theo marah.

"Sepertinya tidak, Tuan."

"Brengsek! Kapan kameranya rusak?" bentak Theo yang tidak percaya dengan kinerja para pegawainya.

"Gambar terakhir yang terekam adalah gambar tadi pagi, Tuan," jawab asisten Theo ketakutan.

"Siapa yang terakhir masuk ke ruanganku sebelum kameranya rusak?"

"Saya ... saya tidak memeriksanya, Tuan."

"Pergi dan periksa sekarang!" perintah Theo dengan nada tinggi.

Di saat-saat seperti ini, Theo benar-benar membutuhkan Derick. Asistennya yang satu itu benar-benar tahu apa yang harus diperbuat. Theo selalu merasa bahwa Derick bisa membaca pikirannya. Selain itu, Derick ju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status