Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku

Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku

Oleh:  Ede Thaurus  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
38 Peringkat
112Bab
4.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Sarah seorang gadis yang di tolak oleh keluarganya, menjadi guru musik yang sangat sibuk. Dia mengabdikan hidupnya untuk pekerjaan. Tidak ada waktu untuk sekedar menikmati hidup apalagi memikirkan tentang cinta. Hingga dia bertemu dan jatuh cinta dengan Theo. Ayah dari Grace, muridnya seorang anak berkebutuhan khusus. Apakah suara dan kemampuan musiknya mampu membuatnya bersatu dengan pria idamannya?

Lihat lebih banyak
Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Azril
Semangat terus tor
2024-02-28 11:06:17
4
user avatar
Zahra
sukaaa ... ceritanya out of the box ...
2024-02-27 13:44:35
1
user avatar
Agung99
Sepertinya ada sesuatu sama Theo
2024-02-27 00:38:59
1
user avatar
lutfi08
Sarah langsung tertarik pada Theo, Kira-kira Theo juga nggak ya?
2024-02-27 00:31:05
1
user avatar
Sun fatayati
Cinta itu tak bisa ditebak kapan datangnya... lanjut Thor..
2024-02-26 23:54:39
2
user avatar
dian muh
cinta bisa bertemu di mana aja... unik ceritanya.. aku suka.. seru juga nih
2024-02-26 22:48:52
1
user avatar
Nanda Utami
seruuu, suka alur ceritanya. lanjut thor
2024-02-26 22:44:27
2
default avatar
princeskinan49
Suka sama alur ceritanya...
2024-02-26 21:54:17
3
default avatar
Ya Lee
seru, lanjutkan
2024-02-26 21:40:09
3
user avatar
RESYAD
lanjutt. bagus banget. ayahnya buat greget aja nih
2024-02-26 19:36:00
4
user avatar
Rf««
berhubungan dengan musik nih pasti seru banget deh.. semangat terus thor
2024-02-26 15:44:23
1
user avatar
Megarita
seru ceritanya, double up, thor.........
2024-02-26 15:31:55
1
user avatar
Leni Nurleni LN
Ceritanya bagus... aku suka sekali... semangat thorr
2024-02-26 15:21:41
1
default avatar
anggypranindya
Keren ceritanya
2024-02-26 15:20:56
2
user avatar
Cindi82
semangat Sarah. Ceritanya seruu thor
2024-02-26 14:54:40
1
  • 1
  • 2
  • 3
112 Bab
BAB 1
"Anak saya sudah dua kali mengikuti ujian ini, tapi tidak lulus juga. Apa anda bisa mengajar? Atau anda cuma sekedar menginginkan uang?" Sarah memandang wanita muda yang pakaiannya mencolok itu dengan tenang. Dia sudah biasa dimarahi oleh para orangtua yang merasa setelah memasukkan anaknya ke sekolah atau tempat kursus maka mereka bisa lepas tangan."Ibu pikir belajar piano sekali seminggu selama setengah jam cukup? Sudah berapa kali saya meminta ibu untuk mengawasi anak ibu agar berlatih setiap hari. Karena setiap kali les kami mulai lagi dari awal. Selain itu, selama setahun ini anak ibu bisa dibilang hanya les selama tujuh bulan, sisanya izin karena pergi jalan-jalan atau anaknya ketiduran."Wanita muda itu baru akan membuka mulutnya ketika Sarah mengarahkan telapak tangannya ke wajah wanita itu."Silakan ibu pindahkan anak ibu ke guru yang lain. Tapi kalau ibu terus bersikap seperti ini, sampai kapanpun anak ibu tidak akan pernah lulus," ucap Sarah lalu segera masuk kembali ke d
Baca selengkapnya
BAB 2
"Nadine," ucap Sarah sambil memandang ke segala arah."Wah, selamat ya. Akhirnya kau menemukan panggilan hidupmu." Seorang wanita yang wajahnya sangat mirip dengan Nadine namun usianya jauh di atas Sarah menyindir sambil tertawa. Dia adalah Angel, ibu Nadine yang juga ibu tiri Sarah."Apa kalian membutuhkan sesuatu? Kalau tidak aku akan kembali tampil," ucap Sarah sambil menutup pintu ruangan VIP. Dia bisa mendengar gelak tawa dari dalam tepat setelah pintu tertutup."Ka, tunggu." Sarah menghentikan langkahnya tapi tidak berbalik."Ka, aku mohon tolong maafkan aku dan Mama," mohon Nadine dengan suara lembut."Sudahlah, aku tidak ingin membahas masalah yang sudah lalu.""Aku tidak membicarakan masa lalu kak. Aku meminta maaf karena mungkin akan melangkahimu dan menikah duluan," ucap Nadine lembut namun menusuk. Sarah sadar dia tidak bermaksud meminta maaf, tapi memamerkan kemampuannya mendapatkan laki-laki.Sarah segera berjalan dengan cepat menuju ke tempatnya dan kembali memainkan mu
Baca selengkapnya
BAB 3
"Perkenalkan ini Sarah, salah satu guru di tempat ini," ucap Rachel kepada Theo."Halo, saya Theo," ucap Theo sambil memberikan tangannya."Sarah," jawab Sarah sambil menjabat tangan Theo yang lembut dan tanpa sengaja, menghirup aroma citrus yang menyegarkan dari tubuh Theo.'Aromanya memabukkan dan kulit tangannya terasa selembut kapas,' batin Sarah mendamba."Sebenarnya Sarah adalah salah satu guru terbaik kami. Selain itu dia juga pemain musik yang cukup handal dan sering tampil di beberapa tempat." Rachel mempromosikan Sarah kepada Theo yang mendengarkan dengan seksama."Hanya saja dia memiliki satu kelemahan," lanjut Rachel yang membuat wajah Sarah yang putih bersih memerah dan mata bulatnya membesar. Sarah sangat kesal karena Rachel akan menjatuhkannya setelah mengangkatnya sedikit tinggi."Seperti yang kau saksikan tadi, dia bukan orang yang sabar." Sarah memandang Rachel dengan tajam. Kalau saja tidak ada Theo, dia pasti akan mencengkram leher Rachel.Theo tertawa dan herannya
Baca selengkapnya
BAB 4
[Sarah, bisakah hari ini kau luangkan waktu?] Sarah yang sedang dalam perjalanan menuju ke sekolah untuk anak berkebutuhan khusus, membaca pesan yang dikirimkan Rachel dengan kesal.[Untuk apa?] balas Sarah singkat.Hari masih pagi tapi Rachel sudah mengajaknya bertemu. Sarah menduga pasti ada persoalan di sekolah musik, karena itu Rachel menghubunginya sepagi ini.[Theo ingin bertemu dan membicarakan rencanamu untuk mengajar putrinya.][Aku akan tiba di sekolah musik jam 2 siang. Waktuku kosong sampai jam 4,] balas Sarah cepat. Lagi-lagi dia merasa bersemangat karena akan bertemu dengan Theo. Lalu seakan seseorang menamparnya dengan keras, Sarah kembali menyadari bahwa Theo adalah suami seseorang.Siang itu, Sarah tidak membuang waktunya dan langsung berangkat menuju ke sekolah musik. Sarah merasa putus asa karena tidak bisa mengendalikan perasaannya. Meski menyadari bahwa Theo adalah pria beristri, namun hati Sarah tetap berbunga-bunga membayangkan akan bertemu dengannya sebentar la
Baca selengkapnya
BAB 5
"Dia tidak keberatan aku mengajar anaknya?" tanya Sarah tidak percaya."Ya, tapi dia menitipkan pesan. Pekerjaanmu adalah mengajar musik bukan yang lain. Jadi jangan suka ikut campur urusan yang lain!" tegas Rachel. Sarah tersenyum lega lalu mengangguk dengan keras.***Sarah memeriksa penampilan dari pantulan bayangannya di kaca iklan yang ada di halte kereta bawah tanah."Lumayan," guman Sarah sambil menyisir rambut panjangnya dengan jari. Dia sangat gugup tapi berusaha untuk tenang. Selama perjalanan menuju ke rumah Theo, Sarah tidak henti-hentinya meremas tangannya hingga memutih. Semakin dekat jantungnya berdegup makin kencang. Sarah menarik napas dalam lalu menghembuskannya perlahan dan mengulangnya beberapa kali.Akhirnya Sarah berdiri di depan pagar tinggi berwarna hitam, kedua sisinya terdapat tembok putih yang dihiasi tanaman merambat dengan bunga-bunga kecil berwarna warni. Namun, di sisi kiri ada kaca yang lebih mirip seperti jendela kecil. Sarah berusaha mengintip ke dala
Baca selengkapnya
BAB 6
"Nadine." Dengan suara sedikit bergetar Sarah memanggil nama adik tirinya. "Kalian saling kenal?" tanya Theo heran. "Ya, dia anak ayah tiriku," jelas Nadine sambil tersenyum palsu. "Dunia ini memang sempit. Ternyata kau keluarga guru musik putriku." komentar Theo tidak percaya. Dalam sehari dia sudah mendapatkan dua kejutan. "Nona Sarah, Nadine adalah sekretaris baru saya. Ada beberapa pekerjaan yang harus segera kami selesaikan. Tapi saya juga ingin melihat kelas musik pertama Grace, karena itu saya memintanya membawa pekerjaan kesini," jelas Theo canggung. Sarah mengangguk. "Nadine, ini putriku Grace." "Halo Grace," sapa Nadine mencoba meraih tangan Grace. "Berhenti!" perintah Sarah cepat. Nadine langsung menghentikan gerakannya dan menatap Sarah dengan tajam. "Dia tidak suka disentuh." Nadine mengalihkan pandangannya ke arah Theo yang mengangguk tanda setuju dengan perkataan Sarah. "Nona Sarah bisa lanjutkan lagi pelajarannya. Nadine dan saya akan ke ruang kerja," ucap The
Baca selengkapnya
BAB 7
"Iya, ibunya meninggal ketika melahirkan dia. Karena itu Theo menamai putrinya Grace, sama dengan nama istrinya." Sarah menelan ludah sambil terus menatap Rachel. Membicarakan Grace selalu membuatnya merasa pilu."Lalu, apakah dia menikah lagi?" tanya Rachel ragu."Tidak, laki-laki itu sepertinya masih sangat mencintai almarhum istrinya sampai terus bertahan sendirian. Aku yakin dia mencari perempuan yang sama seperti istrinya. Aku sudah katakan, sampai mati pun pasti tidak akan bertemu dengan wanita seperti Grace!" ucap Rachel terdengar seperti mengejek, tapi sebenarnya merasa kasihan.Sarah yang masih terkejut mendengar penjelasan Rachel tiba-tiba seperti mendapat hadiah yang sangat dia inginkan.'Dia single. Dia bukan suami seseorang.' Sarah terus berguman di dalam hatinya dengan jantung yang berdetak sangat cepat. Suasana hati Sarah tiba-tiba menjadi sangat baik. Ternyata cintanya tidak salah, dia boleh memiliki rasa itu. Tapi ada satu hal yang mengganjal di hati Sarah."Bagaimana
Baca selengkapnya
BAB 8
"Baik kalau begitu. Maaf kami berdebat di sini," ucap Sarah cepat. Lagi-lagi dia kehilangan kendali dan bersikap seenaknya. Sarah menyesal sekali lagi memberikan kesan buruk di hadapan Theo."Kau lihat Theo. Kalau bukan karena kemampuan musik dan mengajarnya yang luar biasa, sudah lama dia kuusir dari sekolah musikku," adu Rachel sambil mendengus. Theo tersenyum paksa.Sementara Sarah hanya diam, dia tidak mau bereaksi karena khawatir akan kembali bersikap buruk di hadapan Theo. Padahal hal seperti ini selalu terjadi di antara mereka, namun bagi orang yang tidak mengenal mereka Sarah pasti tampak kurang ajar.Sarah dan Rachel meninggalkan rumah Theo dengan keadaan kesal. Mereka bahkan masih terus berdebat di dalam perjalanan menuju ke Cantilena. Meski begitu mereka tidak pernah menyimpan dendam, setibanya di Cantilena mereka sudah menyelesaikan permasalahannya dan melupakan perdebatan mereka.Sedangkan Theo masih merasa terpukul dengan sikap Sarah. Theo merasa Sarah adalah wanita deng
Baca selengkapnya
BAB 9
"Tuan Theo, maaf saya masuk tanpa izin. Tadi Grace mengajak saya masuk untuk memperlihatkan hasil karyanya," jelas Sarah dengan gugup. Sementara Grace masih terus berbicara tanpa mempedulikan ayahnya dan Sarah.Theo tidak menjawab Sarah dan hanya berdiri menunggu Grace selesai berbicara. Sarah tidak tahu harus berbuat apa, akhirnya mengikuti Theo berdiri diam sambil mendengarkan Grace."Bagus sekali Grace," puji Theo setelah Grace selesai menjelaskan segala hal yang berhubungan dengan tata surya.Grace tidak memberi reaksi apapun, dia langsung pergi kembali ke kamarnya. Tinggallah Sarah dan Theo di dalam ruang kerja Theo."Sepertinya tugas Nona Sarah di rumah ini sudah selesai. Mari saya antarkan sampai ke pintu," ujar Theo sopan namun dingin."Maaf boleh saya menanyakan sesuatu tuan?" tahan Sarah pada saat Theo baru akan melangkah keluar dari ruang kerjanya."Ada apa?" Theo berbalik menghadap Sarah. Dia bisa mengirup aroma lembut vanila dari rambut Sarah."Apakah tuan berencana membe
Baca selengkapnya
BAB 10
"Oh mengenai hal itu, aku sedang menimbang waktunya. Tapi sepertinya tidak dalam waktu dekat ini, karena ada urusan yang harus aku selesaikan dulu," jawab Theo berusaha menghindar."Baik Pak, tapi tolong jangan terlalu lama Pak. Saya khawatir Sarah akan terus meneror kami karena rumah itu," ujar Nadine sambil terisak ketakutan."Nadine, boleh saya tahu. Teror apa yang dia lakukan, sampai kalian ketakutan kepadanya?" selidik Theo yang sudah mulai meragukan Nadine."Dia selalu memaki kami dengan kasar, bahkan dia pernah mendorong saya sampai saya dibawa ke rumah sakit karena tangan saya patah Pak. Selain itu, ini cukup memalukan. Tapi dia selalu merebut setiap pria yang sedang dekat dengan saya." Suara Nadine terdengar sedikit bergetar, seperti sedang menahan tangis."Bagaimana caranya dia bisa merebut pria yang dekat denganmu?" Theo tidak mengerti lelaki mana yang bisa berpindah hati dari Nadine yang lembut dan sangat penuh perhatian kepada Sarah yang kasar dan tidak peduli.'Meskipu
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status