Share

BAB 12

Theo memandang Sarah tanpa berkedip. Gairah yang tidak pada tempatnya mengaliri pembuluh darahnya. Baru kali ini ada perempuan yang membela dan menyebut Grace anaknya tanpa keraguan sedikitpun. Dia bahkan tidak peduli ayah anak itu sudah menyakiti hatinya. Mendadak, Theo merasa yakin Sarah tulus menyayangi Grace.

"Ada apa tadi?" tanya Theo berpura-pura tidak mendengar semua pertengkaran tadi, setelah Sarah kembali duduk di kursinya.

"Tidak ada apa-apa, hanya segerombolan anak muda yang perlu diberi pelajaran sopan santun," jawab Sarah yang merasa lega karena Theo tidak mendengar perkataannya tadi.

Dia takut Theo akan salah sangka bila mengetahui Sarah menyebut Grace sebagai anaknya.

"Croissant datang. Croissant garing tapi lembut. Baru dibakar dan dikeluarkan dari oven sehingga masih hangat dan lezat. Croissant tampak seperti bulan sabit. Bulan yang hanya terkena sedikit cahaya sehingga tidak tampak seluruh bagiannya." Sarah tersenyum mendengar penjelasan Grace.

Beberapa hari yang la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status