Share

Bab 042

Author: Queen Moon
last update Last Updated: 2025-10-23 23:53:20
Laras menunggu dengan cemas saat Andrew memeriksa Chloe.

"Bagaimana keadaan Chloe sekarang? Dia tidak apa-apa kan?" tanya Laras dengan suara lembut.

"Chloe sudah agak membaik, tapi masih perlu dipantau dan diberi obat. Jangan lupa untuk terus memberinya ASI agar Chloe tidak dehidrasi," jawab Andrew dengan senyum yang menenangkan padanya.

Laras menghembuskan napas lega dan memandang Chloe yang dibaringkan di tempat tidur besar yang biasa digunakan Laras..

Rona pipi di wajah mungil Chloe mulai kelihatan, namun anak itu masih terlihat lesu menatap Laras dengan mata berkaca-kaca, membuat hatinya sakit.

Dokter Andrew menyimpan peralatan medisnya di dalam tas dan mendongak memandang Laras.

"Kamu pasti sangat takut dan cemas. Aku dengar Nyonya Winda dan Tuan Ardhan memarahimu karena lalai menjaga Chloe. Kamu tidak apa-apa?" tanya Andrew dengan nada yang penuh empati.

Laras memaksakan senyum di wajahnya mendengar pertanyaan Andrew dan menganggukkan kepalanya.

"Aku tidak masalah dimarahi. Tapi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terjerat Skandal Berbahaya Sang Presdir   Bab 054

    Mobil itu sangat familiar, seperti BMW hitam yang selalu dikendarai Ardhan.Ardhan memiliki kesukaan untuk mengoleksi mobil dari merek BMW. Bahkan garasi keluarga Wikrama lebih banyak terparkir mobil BMW dibandingkan jenis mobil merek lain yang dipakai anggota keluarga Wikrama yang lain.Laras sudah beberapa kali menaiki mobil itu dan akrab dengan mobil BMW yang dikendarai Ardhan Wikrama.Namun ketika dia melihat plat nomor mobil itu berbeda, Laras menghembuskan napas yang tanpa sadar di tahannya.Konyol jika dia berpikir Ardhan ada di sini sekarang.Namun mobil itu bukan mobil yang dipakai Sinta atau Dian. Mungkinkah mereka membeli mobil baru? Atau ada tamu yang datang berkunjung di rumah mereka?"Kak Laras, sedang apa?" Sandra berdiri di sampingnya lalu menatap mobil mewah yang terparkir di halaman rumah Shinta."Wah, itu mobil yang sangat mewah. Apa itu jenis mobil BMW keluaran terbaru? Aku bisa tahu karena salah satu teman kampusku punya mobil seperti itu. Sepertinya tetanggamu j

  • Terjerat Skandal Berbahaya Sang Presdir   Bab 053

    "Hmm ...." Laras menanggapi dengan acuh tak acuh mulai berjalan mencari susu formula untuk Aidan."Baiklah, aku anggap Kak Laras sudah memaafkan kami," kata Sandra dengan riang lalu menyusul Laras."Wah, Aidan sudah tumbuh tambah besar dan gemuk. Lihat wajah lucu dan kulit putihnya, dia sangat mirip dengan Kak Rizal." Sandra mengulurkan tangannya untuk mencubit pipi Aidan di stroller.Laras langsung menahan tangannya."Apa yang kamu lakukan?" Tanyanya dengan waspada. "Aku hanya ingin memegang pipi Aidan.""Apa kamu sudah mencuci tangan?""Uhmm apa itu perlu?" Sandra mengernyit.Laras mendorong tangan Sandra menjauh dari wajah Aidan."Kulit anak-anak itu sensitif. Jadi jangan sembarang mencubit atau memegang Aidan," balas Laras datar.Sandra ingin memutar matanya mendengar kata-kata Laras. Namun karena dia sedang ingin berbaikan dengan Laras, dia menahan sikap yang seperti biasa."Oh, aku tidak tahu hehehe ... Omong-omong Kak Laras banyak uang ya? Kamu bahkan bisa membeli stroller yan

  • Terjerat Skandal Berbahaya Sang Presdir   Bab 052

    Sebelum pulang, Laras singgah di sebuah toko supermarket untuk membeli kebutuhan popok dan susu untuk Aidan. Dia kebetulan bertemu Sandra, mantan adik iparnya."Kak Laras, apa kabar?" dia menyapa Laras dengan sikap yang sangat ramah.Laras menatapnya sesaat dengan sebelah alis terangkat.Sandra, adik iparnya yang dulu selalu bersikap ketus dan mengompori hubungan Laras dan Rizal agar mereka bertengkar, lalu menghasut ibu mertuanya untuk membenci Laras.Laras membuang muka dan mendorong stroller Aidan menjauh. Dia sudah memutuskan untuk menjauh dari keluarga mertuanya yang toxic dan tidak ingin terlibat apapun dengan mereka."Kak Laras, tunggu!" Sandra buru-buru mengejarnya lalu berjalan di sebelahnya. "Kak Laras, kapan pulang?" Dia bertanya dengan nada yang sangat ramah dan manis."Minggu lalu," balas Laras datar, malas meladeni mantan adik iparnya namun dia tidak mau bertengkar saat sedang berbelanja di supermarket karena dia tahu Sandra tidak akan berhenti meski dia mengabaikannya.

  • Terjerat Skandal Berbahaya Sang Presdir   Bab 051

    “Sa-sayang aku ….”“Pertimbangkan pilihan yang aku berikan padamu. Mulai sekarang aku akan membekukan seluruh kartu kredit yang aku berikan padamu.”“Kenapa kamu seperti ini? Padahal semuanya baik-baik saja dan Chloe tidak rewel ….”Tiba-tiba terdengar suara tangisan bayi dari kamar sebelah.Tak lama kemudian, pintu kamar mereka diketuk dari luar dengan keras dan mendesak.“Tuan! Nyonya! Tolong keluar sebentar!”Ardhan hanya menatap pintu kamar dengan dingin dan tak beranjak dari tempatnya.Winda dengan kesal berdiri lalu menuju pintu kamar dan membuka pintu.Vina, pengasuh baru Chloe berdiri di depan pintu mereka dengan campur aduk kesal, lelah dan tak berdaya.“Apa yang terjadi?”“Nyonya, Nona Chloe mulai demam.”“Lalu kenapa kamu tidak mengurusnya? Beri obat atau telpon Dokter Andrew untuk memeriksa Chloe.”“Tapi Nyonya ….”Winda berdecak dan mengusir Vina karena tidak tahan mendengar tangisan anaknya.“Bawa Chloe pergi. Bukankah tugas kamu untuk menenangkannya? Kenapa kamu membawa

  • Terjerat Skandal Berbahaya Sang Presdir   Bab 050

    Ketika Winda pulang pada pukul 12 malam, dia melihat Ardhan belum tidur. Suaminya duduk di sofa dan laptop yang terbuka di atas meja dalam kamar mereka.Dia melipat tangan di depan dada dan mendongak dengan tatapan tajam di matanya saat Winda masuk ke kamar mereka.“Sayang, kamu sudah pulang? Kenapa belum tidur?” Winda menyisir rambutnya dan bertanya dengan lembut sambil mendekati Ardhan.“Kamu dari mana?” Suara Ardhan terdengar dingin dan menusuk.“Uhm … aku ada syuting iklan tadi siang lalu bertemu dengan teman-temanku. Maaf ya, aku pulang agak telat. Aku lupa waktu, hehe jangan marah, ok?” Dia duduk di samping Ardhan sambil tersenyum manis meraih lengan suaminya.“Winda ….” Ardhan memanggilnya dengan suara rendah.“Kamu pergi seharian tapi sama sekali tak memedulikan Chloe?”“Apa maksudmu? Tentu saja aku peduli pada Chloe. Lagipula bukankah ada pengasuh yang selalu menjaga Chloe?”“Kamu meninggalkan Chloe pada pengasuh yang baru kamu kenal?” Suara Ardhan terdengar semakin dingin.

  • Terjerat Skandal Berbahaya Sang Presdir   Bab 049

    Ketika Ardhan pulang kerja pada pukul 10 malam dan pergi ke kamar Chloe untuk memeriksa putrinya, dia melihat seorang wanita paruh baya dengan seragam babysitter sedang menggendong putrinya yang menangis dan memaksanya minum susu dari dot.Dia tak melihat keberadaan Laras di kamar itu."Kamu siapa?" Ardhan bertanya dengan suara tajam. "Apa yang kamu lakukan pada putriku?!""Halo Tuan, aku Vina, pengasuh baru yang dipekerjakan Nyonya Winda." Pengasuh memperkenalkan dirinya dan berhenti memaksakan dot susu pada bayi perempuan di pelukannya."Pengasuh baru? Lalu di mana Laras?""Laras? Maksud Tuan pengasuh Nona Chloe sebelumnya? Dia sudah diberhentikan. Jadi aku pengasuh baru Nona Chloe. Nyonya Winda tidak memberitahumu, Tuan?"Raut wajah Ardhan berubah membeku sesaat lalu mengerutkan kening dengan ekspresi keras.Jadi sekarang Laras tidak berada di mansion ini lagi. Ardhan merasakan perasaan aneh mendengar pengasuh muda putrinya itu sudah tidak ada lagi di rumah ini, dan tidak akan melih

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status