Share

Bab 077

Penulis: Queen Moon
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-01 23:30:40

"Ya. Andrew mengajak kami menonton film bioskop besok," balas Laras acuh tak acuh.

"Kami?"

"Ya, aku dan Aidan," balas Laras mendongak menatap Ardhan dengan kening berkerut melihat ekspresi tidak senang di wajah pria itu. Dia menggelengkan kepala dan berbalik membelakangi pria itu, berjalan masuk menuju rumahnya.

Ardhan menahan tangannya.

"Bukankah aku sudah bilang padamu untuk tidak bertemu dengan Andrew?"

"Tuan Ardhan, apa yang kamu lakukan? Lepaskan. Kamu akan membuat orang lain salah paham."

Laras menatap ke sekeliling, terutama rumah Sinta, khawatir ada yang melihat interaksinya dengan Ardhan. Hanya Sinta dan Dian yang tahu bahwa Ardhan sudah punya istri. Meski Sinta sedang tidak ada, dan dia tahu apa Dian di rumahnya atau tidak, masih ada Bibi Sarti di rumah yang bisa melaporkan segalanya pada Sinta.

"Kamu belum menjawab pertanyaanku," ujar Ardhan muram, lalu melepaskan tangan Laras.

"Memangnya kenapa jika aku bertemu dengan Andrew? Kamu tidak bisa mengaturku. Ingat, kamu punya i
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lina Herlina123
lanjut KK author kepo kelanjutan nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Terjerat Skandal Berbahaya Sang Presdir   Bab 100

    "Dasar anak nakal, dia membuatku tak bisa merawat diri selama sebulan.” Dia menggerutu dan menyebut putrinya sendiri anak nakal dengan nada yang tidak menyenangkan didengar.“Aku akan pergi ke spa untuk perawatan. Sampai jumpa nanti." Dia melambai pada Laras lalu mengambil tasnya di atas sofa dan berjalan meninggalkan ruang tamu dengan langkah ringan seolah melepaskan beban berat di pundaknya.Laras memandang punggungnya dan ingin memanggilnya untuk bertanya apa Chloe sudah diberi makan atau belum, namun mengurungkan niatnya melihat langkah cepat Winda.Dia menghela napas memeluk dua bayi di pelukannya. Dia memandang ke sekeliling mencari anggota keluarga Wikrama yang lain.Tapi sejak dia datang, Laras belum melihat satupun anggota keluarga Wikrama.Wajar saja karena Ini masih jam 3 sore, seluruh anggota keluarga Wikrama masih sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Laras gelisah memikirkan jika bertemu dengan Sofia karena kasus adik iparnya, Dian, yang melecehkannya. Lalu fakta bahwa

  • Terjerat Skandal Berbahaya Sang Presdir   Bab 099

    Dengan perasaan kecewa Laras masih belum bertemu dengan Ardhan bahkan saat berangkat ke JakartaBukannya dia mengharapkan bertemu dengan Ardhan. Tapi pria itu sudah berjanji akan bertemu dengannya setelah pertemuan terakhir mereka di kantornya.Itu membuat Laras merasa menikmati semua pemberian Ardhan tanpa memberikan ‘imbalan’ pada pria itu.Sekarang di sinilah dia, berhadapan dengan Winda, istri Ardhan, di ruang tamu keluarga Wikrama.Pada akhirnya dia kembali ke tempat ini.“Sudah lama sekali ya. Bagaimana kabarmu?” Wanita itu bertanya dengan ramah. Laras menyadari Winda mengalami banyak perubahan seperti kebanyakan seorang ibu yang sudah melahirkan. Rambutnya kusut, dan tidak berkilau seperti biasa. Ada lingkaran gelap di bawah matanya. Dia bahkan tidak mengenakan make up hingga wajahnya wajah pucat dan kusamnya terlihat sangat jelas.Wajah Winda terlihat tidak secantik saat dia bermake-up.Laras berdeham dan menjawab dengan sopan. “Kabarku baik, Nyonya.”“Ah, itu bagus. Aku ha

  • Terjerat Skandal Berbahaya Sang Presdir   Bab 098

    Berhari-hari kemudian, Ardhan belum mendatanginya. Dia hanya sesekali menelepon dan memberitahu Laras bahwa pekerjaannya sangat sibuk. Hanya Thomas yang setiap hari datang sesuai dengan perintah Ardhan mengantar hadiah dari pria itu.Ardhan membelikannya beberapa perhiasan, baju, sepatu dan bahkan kebutuhan Aidan. Tapi lebih banyak susu formula mahal yang diimpor dari luar negeri, dengan pengingat pada Laras agar tidak terlalu memfokuskan dirinya menyusui Aidan dengan ASI.Kemudian Laras mendapati saldo rekeningnya bertambah, itu pemberian dari Ardhan. Pria itu ingin Laras berhenti bekerja dan hanya tinggal di rumah, mengurus anaknya.Ardhan begitu bermurah hati.Itu membuat perasaan Laras menjadi rumit melihat saldo rekeningnya mencapai angka fantastis.Namun dia harus menahan ketidaknyaman dan kesedihan di hatinya merasa menjadi seorang wanita simpanan yang dipelihara.Sertifikat rumah Laras sudah dikembalikan, namun mereka masih mencari Yanti dan anak perempuannya yang kabur.Orang

  • Terjerat Skandal Berbahaya Sang Presdir   Bab 097

    Laras menghela napas setelah melihat Aidan baik-baik saja.Dia berdiri dan menghampiri Thomas dengan senyum kikuk."Terima kasih sudah menjaga anakku," ucapnya sambil mengambil Aidan dari Thomas.Thomas hanya mengangguk dengan acuh tak acuh sambil menyerahkan Aidan ke pelukan ibunya dan menjawab dengan sopan. "Aku hanya mengikuti perintah Tuan Ardhan."Dia melirik wajah Laras. Bibir wanita itu bengkak dan merah. Pipinya masih terlihat memerah dengan mata coklatnya yang berkaca-kaca seperti rusa, tampak begitu sensual dan memikat. Kerah bajunya longgar dan agak turun hingga belahan dadanya.Thomas mengalihkan pandangannya dengan cepat. Dia terlalu memikat. Tidak heran Ardhan begitu terpesona.Wanita itu sangat cantik bahkan tanpa riasan. Lebih cantik dari istri bosnya. Thomas menatapnya cukup lama --bukan karena dia terpesona--dia merasa wajah Laras familiar. Dia merasakan perasaan ini saat pertama kali bertemu dengan Laras. Namun dia hampir melupakannya karena jarang melihatnya lagi

  • Terjerat Skandal Berbahaya Sang Presdir   Bab 096

    Laras menatap mata gelap Ardhan yang tampak seperti obsidian yang gelap.Laras tak bisa mengalihkan pandangannya dari mata gelap yang mempesona, seperti jurang gelap yang menariknya untuk melanggar prinsip dan batas moral-nya.Laras menatap bibir tipis Ardhan yang menyungging senyum mempesona dan menelan ludah merasakan keinginan untuk menempelkannya di bibir pria itu.Rasa malu masih ada dalam dirinya.Dia telah merasakan bibir pria itu berkali-kali. Bahkan lebih dari itu.Tapi pria itu milik wanita lain.Dia ingin mengalihkan pandangannya namun Ardhan menahan tengkuknya, mendekatkan bibir mereka."Ayolah sayang ...." Bisikannya seperti bisikan jin, merayunya untuk menuruti kemauannya. Wajahnya mendekat dan menghembuskan napas hangatnya, bibirnya hanya berjarak beberapa inchi di bibir Laras saat dia berkata, "Katakan ... Mintalah padaku. Apa yang kamu inginkan, aku akan memberikan segalanya padamu."Sayang ....Wajah Laras terasa panas mendengar panggilan 'sayang' yang diucapkan deng

  • Terjerat Skandal Berbahaya Sang Presdir   Bab 095

    Sementara Aidan tertidur, Laras menunggu dengan hati yang berat di dalam kantor yang besar dan rapi. Dia tahu Thomas menghentikan orang-orang itu menghancurkan rumahnya karena Ardhan. Laras tahu apa yang harus dia lakukan ketika bertemu dengan Ardhan. Dia tak mampu membayar 15 miliar untuk melindungi rumahnya.Yanti dan Sandra, kedua orang itu pasti sudah melarikan diri setelah menjual rumahnya. Dia mengetahui itu setengah jam lalu ketika dia meminta Thomas mengantarnya ke rumah mantan mertuanya untuk meminta penjelasan mereka yang telah menyusup dan mencuri sertifikat rumahnya.Sayangnya, rumah itu kosong dan terjual. Yanti dan Sandra melarikan diri setelah menjual rumah Laras seharga 3 miliar. Orang-orang dari perusahaan real estate menjual kembali pada Thomas dengan angka 15 miliar ketika dia bertanya.Thomas hanya mampu menunda orang-orang dari perusahaan real estate sebelum mereka kembali untuk menghancurkan rumahnya. 15 miliar. Sekaya apapun Ardhan atau bagaimana mereka menja

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status