Share

62. Mulai Menyusun Strategi

"Tangguh, hei, ada apa?" Tangguh tersentak kaget dengan mata terbelalak saat merasa pipinya ditepuk kuat oleh seseorang. 

"P-pak, Steve, a ... kapan sampai?" tanya Tangguh gugup. Wajahnya pucat dengan tubuh tiba-tiba berkeringat dingin. Ternyata hanya mimpi, walau terasa sangat nyata. 

"Baru saja dan saya melihat kamu seperti mimpi bertemu dengan malaikat maut," jawab Steve sambil memutar bola mata malasnya. Steve menarik kursi untuk mendekat pada Tangguh, sedangkan Tangguh mendadak canggung berada di dekat Steve, seolah-olah dia saat ini tengah berada di dekat hakim yang akan mengadilinya.

"Saya minum dulu, Pak," kata Tangguh dengan tangan gemetar meraih gelas berisi air putih. Steve hanya memperhatikan Tangguh yang gugup. Jelas sekali Tangguh merasa bagaikan orang yang bersalah, tetapi Steve masih belum menemukan cara tepat, aman, dan pas untuk menghukum Tangguh dan juga Linda. 

"Bapak datang sendiri atau bersama Bu Linda?" tanya Tangguh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ida
Kl sdh bgni siapa yg benar siapa yg salah? Smua salah Smua untung Haaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status