Bloody Revenge

Bloody Revenge

last updateLast Updated : 2021-10-15
By:  Alyanis DesiOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 rating. 1 review
15Chapters
1.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Farizka Anastasia, guru baru Matematika di SMA Pelita harus melewati perundungan para seniornya. Namun siapa sangka, hal-hal ajaib yang tak masuk akal justru kerap membantunya. Bersama Angga, sang guru Olahraga, benih-benih cinta diantara mereka merekah dengan cepat. Angga selalu ada untuk Farizka. Satu per satu keanehan menggelitik penasaran Farizka. Mau tak mau, ia ikut terseret ke dalam kisah kelas Monic. Siswi yang kerap menemaninya lembur malam-malam di sekolah. Siapa Monic? Apa yang terjadi di masa lalunya. Mengapa Monic minta tolong kepada Farizka? Berbagai pertanyaan membelenggu hari-hari Farizka. Lalu apa hubungan masa lalu Monic dengan Milna, Eka, dan Rahma? Farizka bersama Angga tak tinggal diam. Misteri kematian Monic harus terpecahkan. Mengatur strategi, duo sejoli itu siap menyibak tabir misteri. Membawa mereka ke masa lalu yang kelam. Tak hanya itu perjalanan lintas dimensi juga harus mereka lalui.

View More

Chapter 1

Prolog

Sakit dan nyeri.

Daffa merasakan nyeri di dadanya. Tetapi Daffa harus segera menghabiskan sarapannya kemudian pergi ke sekolah. Daffa terlihat memegangi dadanya yang semakin sakit dan kepalanya yang berputar-putar hebat. Semakin lama semakin sakit. Daffa tidak dapat melihat sekelilingnya dengan jelas, pandangannya perlahan kabur dan tiba-tiba...

Bruk.

...Daffa ambruk ke lantai. Dia merasakan bahunya sangat sakit membentur lantai dengan keras. Samar-samar Daffa seperti mendengar teriakan seorang wanita yang memanggil namanya.

Rasanya begitu jauh. Pun tubuhnya semakin terasa kebas.

Tanpa bisa mencerna apapun; tubuh Daffa letih, kemudian pandangannya menggelap.

.

Perlahan-lahan Daffa mendapatkan kesadarannya. Daffa mendengar bunyi-bunyi mesin yang sudah lama tidak pernah ia dengar lagi sejak beberapa tahun yang lalu. "Ternyata aku kembali ke tempat terkutuk ini. Dengan alat-alat yang sangat aku benci dan selang-selang yang menempel di tubuhku." batin Daffa. Dirinya merasa tidak nyaman dengan adanya alat-alat ini, membuat tubuhnya tidak dapat bergerak dengan bebas.

"Tunggu! Aku tidak dapat menggerakkan tubuhku!" Teriaknya dalam hati.

Sayup-sayup Daffa mendengar tangisan seorang wanita.

Ah, Mama!

Daffa mendengar ibunya menangis begitu keras, tapi Daffa tidak dapat membuka matanya untuk sekedar melihat wanita yang melahirkannya itu. "Aku pasti membuatnya khawatir dan membiarkannya mengeluarkan cairan mata lagi." Pikirnya.

Iya, lagi.

"Maafkan aku, Ma." Ingin rasanya Daffa bangun lalu memeluk Ibunya dengan erat. Sakit dadanya mendengar tangisan Ibunya. Nyeri yang Daffa rasakan di dadanya bertambah seratus kali lipat. Daffa sudah tidak kuat. "Apa aku pergi saja, Ma? Apa aku akan meninggalkan dunia ini? Meninggalkan Mama, Papa, dan si brengsek itu?"

Daffa bahkan belum menyelesaikan sekolahnya di usia 19 tahun ini. Daffa belum pernah merasakan Banana ice cream yang dijual tepat di depan sekolahnya. Dan entah kenapa Daffa merindukan cewek cantik itu. Cewek bermata hazel yang setiap hari mendatanginya walau terkadang tidak Daffa pedulikan.

"Tuhan.. aku belum ingin meninggalkan dunia ini."

Daffa ingin pergi ke sekolah.

Daffa ingin menyelesaikan sekolahnya dan menyusul kembarannya yang brengsek itu.

Daffa ingin mengungkapkan cinta pada cewek yang ia suka dan melamarnya suatu saat. Daffa berjanji akan mengajak cewek itu membeli Banana ice cream dan mengajaknya berkencan.

"Tuhan... Aku belum ingin meninggalkan dunia ini."

"Suntikan obat itu padanya."

Samar-samar Daffa mendengar suara pria.

Detik berikutnya yang ia rasakan adalah kantuk dengan gelap yang kembali menelan kesadarannya.

.

Darren tiba di pelataran sebuah sekolah dan langsung memarkirkan mobil yang dikendarainya di lapak kosong. Darren turun dari mobil dan menguncinya, sambil memperhatikan sekeliling.

"Jadi ini sekolah Daffa?" gumam Darren pelan. "Not bad."

Darren kembali membenarkan penampilannya; kacamata, seragam dan rambut. Darren ingat fakta bahwa Daffa tidak pernah membawa mobil ke sekolah. Dan Darren sungguh tidak peduli itu.

Darren melihat tatapan aneh dari murid-murid sekolah Daffa. Mereka melihatnya seperti melihat seorang aktor ganteng. Ah, mungkin tepatnya seperti melihat Alien. Hm, apakah Darren terlihat aneh? Atau apakah mereka tau kalau dirinya bukan Daffa?

Darren jadi ingat pembicaraan dengan ayahnya kemarin...

Flashback

Darren langsung menutup telepon dari orangtuanya dan membeli tiket pesawat dengan penerbangan paling cepat ke Indonesia begitu mendengar kabar kalau Daffa masuk rumah sakit lagi.

Darren melihat wajah ayahnya yang sudah sangat lelah begitu tiba di Indonesia.

"Nggak, Pa! Nggak boleh!" Tolak Darren dengan nada meninggi. Darren sedang berbicara dengan ayahnya. "Daffa tidak boleh keluar dari sekolah!"

"Darren, Daffa koma, lebih baik kalau kita membawanya ke luar negeri untuk pengobatan." Papa memijat-mijat keningnya frustasi.

"Hanya tinggal tiga bulan lagi Daffa akan lulus setelah menyelesaikan ujiannya. Biar aku yang menggantikannya."

"Lalu bagaimana dengan kuliahmu? Kau ingin mengorbankan kuliahmu? Tidak, Darren! Papa tidak akan setuju dengan ide gilamu."

"Demi Tuhan aku mohon, Pa. Aku akan lebih tidak rela jika Daffa harus tinggal kelas lagi dan semakin jauh dariku."

"Kau pikir Daffa akan senang dengan idemu itu, Darren?"

"Tapi ini yang terbaik. Siapa yang akan mengenaliku jika aku dan Daffa sangat mirip? Dan yang terpenting ini semua demi Daffa!"

Flasback off.

Akhirnya mau tak mau dan berat hati Ayah Darren mengizinkannya untuk menggantikan Daffa dengan menyetujui ide yang Darren pikir 'cemerlang' ini. Ya, setidaknya menurut Darren ide itu cemerlang.

Yah. Daffa.

Daffa Revano.

Dia adalah saudara kembar Darren. Kembar identik. Mereka bersekolah di TK yang sama, SD yang sama, lalu setelah itu berpisah. Daffa berubah. Darren tidak pernah tahu alasan perubahan Daffa. Darren merasa hidupnya lebih beruntung daripada Daffa. Badan Darren sehat, tidak seperti Daffa yang sering sakit-sakitan.

Saat SD, Daffa dua kali tidak naik kelas karena harus dirawat di rumah sakit berbulan-bulan. Kata dokter jantung Daffa lemah.

Sewaktu Darren naik kelas 3 SMP, Daffa baru akan masuk SMP. Darren berharap waktu itu Daffa akan masuk ke sekolahnya dan mereka akan kembali bersama-sama. Tetapi tidak, Daffa berubah. Dia menghindari Darren. Dia menjadi lebih murung dan pendiam. Darren merindukannya. Darren menyayanginya.

Oh. Oke.

Jangan sekali-kali menganggapnya ini brother complex. Jujur saja Darren sudah punya pacar dan Darren sangat mencintainya. Darren bertemu dengannya saat di Singapur. Mereka berada dalam universitas yang sama.

Intinya setelah masa kelulusan SMP Darren mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Singapur. Saat itu Darren juga berhasil mengikuti program akselerasi karena kejeniusannya. Akhirnya sampai sekarang Darren menempuh pendidikannya di salah satu universitas ternama di sana.

"Hoi."

Lamunan Darren buyar ketika seseorang menepuk pundaknya dengan keras. Darren kaget. Siapa si brengsek yang berani mengagetkannya? Rasanya ingin sekali menginjak wajahnya.

Dia membalikkan tubuh Darren. Bertanya dengan nada khawatir, "Daff, lo udah sembuh?"

Dan ternyata Darren mengenalinya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Li Sa
.... pemuda yang tidak terduga
2022-02-21 23:39:01
0
15 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status