Share

Terlahir Kembali, Akan Kubalas Kalian
Terlahir Kembali, Akan Kubalas Kalian
Penulis: Gwenevieve

Bab 1

Penulis: Gwenevieve
"Chloe, Lydia sendirian di sini dan nggak punya siapa-siapa. Apa salahnya kalau aku mengajaknya pergi rayakan acara tahun baru? Kalau kamu nggak mau aku membawanya pergi, apa kamu senang kalau aku membawanya pulang ke rumah?"

"Kalau kamu memang senang, ya sudah, kita bertiga pulang bersama saja. Nanti di meja makan, kita lihat siapa yang akan merasa canggung, kamu atau aku?"

Nada bicara Dylan yang penuh amarah membuat kepalaku pusing.

Aku menatap kosong pria di depanku yang wajahnya penuh dengan ejekan, serta wanita di sampingnya yang tampak sangat sedih.

Wanita itu menarik lengan baju Dylan dan berbicara dengan nada merajuk.

"Dylan, jangan bicara seperti itu ke Kak Chloe. Kalau dia nggak setuju, kita nggak usah pergi saja. Lagi pula, selama bertahun-tahun ini, aku sudah terbiasa seperti ini."

"Tahun ini aku nggak masalah merayakannya sendirian."

Wanita itu berusaha terlihat santai, tapi senyumnya lebih mirip ingin menangis.

Wajah Dylan langsung muram, dia memegang tangan wanita itu dengan lembut dan menghiburnya. Melihatku tidak bereaksi, Dylan makin kesal.

"Chloe, rencana licik apa lagi yang kamu pikirkan? Mau ngadu ke ibuku lagi? Kuperingatkan ya, kalau Lydia sampai menderita lagi karena kamu, aku nggak akan memaafkanmu."

"Sampai kapan kamu mau terus-terusan cemburu seperti ini? Aku cuma bawa Lydia pergi untuk rayakan tahun baru, bukan berarti aku nggak akan menikahimu, kenapa kamu harus cemburu seperti ini sih?"

"Kalau kamu tetap diam seperti ini, aku anggap kamu setuju, jadi nanti jangan ribut lagi."

Aku kembali tersadar saat mendengar peringatan keras dari Dylan.

Dylan tampak membuka mulut, seolah ingin mengatakan sesuatu.

Namun, aku lebih dulu bersuara, "Oke."

Dylan terdiam sejenak. Melihatku yang mengambil koper dan mengemas barang bawaannya tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia merasa ada sesuatu yang aneh.

Dulu, setiap kali dia menyebut nama Lydia Austin, aku selalu cemburu dan kami akan bertengkar hebat.

Sekarang, Dylan ingin membawa Lydia pergi merayakan tahun baru, tapi aku malah dengan tenang mengemas barang bawaannya.

Dylan memandangku dengan penuh curiga. Ketika matanya tertuju pada perutku yang sedikit membuncit, dia akhirnya sadar dan tertawa sinis.

"Memang, ya, kalau wanita hamil itu beda, jadi lebih tahu diri dan nggak rewel lagi."

Dylan bersandar di ambang pintu dengan ekspresi penuh ejekan.

Sementara Lydia menggigit bibir bawahnya, dia terlihat menyedihkan, hingga membuat siapa pun yang melihatnya merasa iba.

"Kak Chloe, jangan marah. Pak Dylan cuma kasihan padaku, makanya dia putuskan bawa aku merayakan tahun baru."

"Kalau Kak Chloe nggak setuju, nggak usah dipaksakan. Aku bisa pergi sendiri."

"Benaran. Kak Chloe, berhentilah mengemasi barang."

Lydia merebut koper yang ada di tanganku. Lalu, detik berikutnya, koper itu jatuh dengan suara berdebam.

Tanganku yang memegang pakaian sedikit bergetar. Saat melihat wanita di depanku yang matanya memerah karena sedih, aku akhirnya benar-benar yakin, aku telah terlahir kembali, kembali ke hari ketika Lydia pergi ke pantai seorang diri.

Di kehidupan sebelumnya, tepat pada hari ini, Dylan ingin mengajak Lydia ke laut untuk merayakan tahun baru. Namun, aku tidak setuju dan memaksanya untuk tidak pergi, masalah itu bahkan sampai ke Keluarga Stevens.

Dylan akhirnya dikurung oleh Keluarga Stevens, sementara Lydia pergi ke pantai sendirian sambil menangis, dan akhirnya dibunuh dengan tragis.

Setelah mengetahui hal itu, Dylan hanya berkata, "Kalau dia mati, ya sudah, wanita sepertinya nggak pantas untuk aku khawatirkan."

Kemudian, Dylan berhenti menolak perjodohan dan mulai lebih memperhatikanku.

Aku pikir, Dylan akhirnya melihat kebaikanku.

Namun, ketika aku hampir melahirkan, dia justru membelah perutku dan menyiksaku hingga mati.

Saat itu, aku baru mengerti, Dylan menyalahkanku atas kematian Lydia. Dia selalu membenciku.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Terlahir Kembali, Akan Kubalas Kalian   Bab 8

    Ethan membuka sebotol air mineral dengan wajah dingin, lalu menuangkannya ke atas kepala Dylan. Tubuh Dylan menggigil dan sempat tampak kebingungan.Begitu melihatku, Dylan berdiri dengan penuh semangat."Chloe, akhirnya aku bisa bertemu denganmu. Kenapa kamu ganti sandi rumah? Aku sudah jelaskan semuanya pada Lydia. Nggak akan ada orang ketiga di antara kita lagi.""Chloe, bisakah kita kembali bersama?"Wajah Dylan dipenuhi harapan, tetapi saat melihat ekspresiku yang datar, harapan itu pun sirna."Chloe, apa kamu lupa? Kamu masih mengandung anakku. Apa kamu benar-benar ingin anakku panggil pria lain sebagai ayah? Aku nggak akan pernah setuju, Ethan juga nggak akan mau besarkan anak yang bukan darah dagingnya.""Chloe, sadarlah. Selain aku, nggak akan ada yang benar-benar tulus padamu."Ethan menendang Dylan hingga terjatuh ke lantai dengan marah."Bisa nggak kamu bicara yang benar? Kapan aku bilang aku nggak mau besarkan anak ini? Kalau kamu berani bicara sembarangan lagi, aku hajar

  • Terlahir Kembali, Akan Kubalas Kalian   Bab 7

    Aku tidak tahu apakah yang Dylan katakan itu benar atau tidak, tapi semua itu sudah tidak penting lagi.Aku menepis tangannya dengan dingin, lalu berkata dengan datar, "Dylan, jangan mimpi deh.""Kesempatan? Aku bahkan sangat membencimu. Emangnya kamu pantas dapat kesempatan lagi?""Mulai sekarang, pergi dan hiduplah bahagia bersama Lydia. Kalau kamu berani muncul lagi di hadapanku, jangan salahkan aku bersikap kasar."Saat Dylan masih enggan melepaskan tanganku dan mencoba terus memaksa, tiba-tiba sosok pria tinggi berdiri menghalangi di hadapanku."Dia sudah bicara cukup jelas. Awas kalau kamu sentuh dia lagi."Aku tidak tahu sejak kapan Ethan muncul, atau seberapa banyak yang sudah dia dengar. Wajah tampannya tidak menunjukkan ekspresi apa pun, tapi aku bisa merasakan bahwa dia sedang senang.Wajar saja, Ethan akhirnya mendapatkan posisi sebagai pewaris Keluarga Stevens. Akhirnya, dia bisa balaskan dendam dan ketidakpuasan yang selama ini dipendam. Wajar saja Ethan senang.Ethan san

  • Terlahir Kembali, Akan Kubalas Kalian   Bab 6

    Sepuluh tahun telah berlalu, ternyata Dylan sudah lama melupakannya.Selama ini, hanya aku yang masih hidup dalam bayang-bayang masa lalu. Perasaanku yang sepihak, pada akhirnya justru membuatku mati tragis di tangannya.Aku memejamkan mata, jemariku bergetar. Ingatan dari kehidupan sebelumnya begitu membekas, hingga setiap kali teringat, aku tidak bisa menahan rasa takut.Dylan tiba-tiba tampak panik. Dia memelukku erat hingga aku nyaris tidak bisa bernapas."Chloe, jangan pilih Ethan, ya? Aku tahu aku sudah membuatmu kecewa, tapi kita ini teman sejak kecil. Kita tumbuh besar bersama. Aku nggak percaya kamu bisa tiba-tiba menyukai orang lain.""Ethan bukanlah orang yang baik. Kamu pikir dia benar-benar sudah berubah dan jadi patuh? Nggak. Ayahku tinggalkan dia dan ibunya. Lalu ayahku juga kirim dia ke luar negeri dan nggak peduli lagi padanya. Jadi dalam hatinya, dia pasti sudah lama sangat membenci ayahku, membenci Keluarga Stevens.""Dia menikahimu hanya untuk memanfaatkanmu. Chloe,

  • Terlahir Kembali, Akan Kubalas Kalian   Bab 5

    "Sejak kapan dia jadi tunanganmu? Memangnya kamu siapa? Berani-beraninya rebutan denganku. Ethan, cepat pergi dari sini dan kembalilah ke luar negeri!"Dylan tiba-tiba melayangkan pukulan keras ke arah Ethan.Suasana di dalam ruangan pun langsung menjadi kacau.Ethan tidak tinggal diam, dia membalas pukulan demi pukulan dengan keras.Entah siapa yang memanggil petugas keamanan, Dylan pun akhirnya ditahan oleh dua orang petugas keamanan. Aku melihat memar di sudut bibir Ethan, lalu menoleh dengan tatapan dingin ke arah Dylan."Apa kamu gila? Dylan, kamu benci Ethan, tapi itu bukan berarti aku harus membencinya seperti kamu.""Kamu nggak mau nikah denganku, 'kan? Jadi kamu harusnya senang karena aku sudah turuti permintaanmu, sekarang kamu bisa bersama Lydia selamanya."Dylan menggertakkan giginya, bahkan otot wajahnya pun bergetar.Ruangan VIP sekarang jadi berantakan, jadi manajer hotel pun memindahkan kami ke ruangan lain. Selain Dylan dan ibu Dylan, semua orang tampaknya puas dengan

  • Terlahir Kembali, Akan Kubalas Kalian   Bab 4

    Dalam sekejap, seluruh pandangan di dalam ruangan serentak tertuju padanya.Aku menatap pria yang baru datang, lalu tersenyum kepada Dylan yang wajahnya dipenuhi amarah. "Dylan, Keluarga Stevens bukan cuma punya satu putra. Aku memang nggak akan batalkan perjodohan ini, tapi aku bisa pilih siapa yang jadi pasanganku dalam perjodohan ini."Mata Dylan menyipit tajam dan penuh rasa curiga."Chloe, apa yang ingin kamu lakukan?"Aku tidak menanggapinya dan berjalan menuju Ethan Stevens dengan tersenyum.Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, garis wajah Ethan kini makin tegas dan tampan. Selain tatapan matanya yang tetap sulit ditebak, tidak ada lagi bayangan bocah yang dulu kukenal.Aku menggenggam tangannya dan menghadap seluruh keluarga, lalu berkata dengan tegas, "Paman, Bibi, karena Dylan sudah punya seseorang yang dia cintai, pertunangan ini nggak perlu dipaksakan.""Sementara aku dan Ethan sudah lama saling mencintai. Jadi, gimana kalau aku dijodohkan dengannya saja? Bisa dibilang ini

  • Terlahir Kembali, Akan Kubalas Kalian   Bab 3

    Begitu Dylan pergi, aku segera pergi ke rumah sakit untuk menjalani operasi aborsi.Sesaat sebelum anestesi masuk ke tubuhku, aku menerima pesan dari Dylan.[Chloe, tadi aku bilang gitu karena emosi. Tenang saja, aku pasti akan menikahimu. Pada hari pertama tahun baru, aku pasti akan pulang. Tunggu aku.][Soal Lydia, anggap saja dia nggak pernah ada. Aku sudah bicara dengannya, dia nggak akan ganggu kehidupan kita.]Aku menatap pesan-pesan itu dan mematikan layar ponsel dengan dingin.Selama dua tahun terakhir, demi Lydia, Dylan telah beberapa kali menentang perjodohan antara dua keluarga ini.Aku bahkan sudah berniat ke luar negeri demi merelakannya. Namun, pada hari keberangkatanku, Dylan mengejarku ke bandara sambil menangis dan memohon agar aku tidak pergi.Hari itu, kami sama-sama kehilangan kendali, jadi anak ini pun hadir.Namun, menjelang ajalku, aku baru tahu bahwa Dylan mengejarku ke bandara hari itu hanya karena Keluarga Stevens mengancamnya dengan Lydia.Perjodohan antara K

  • Terlahir Kembali, Akan Kubalas Kalian   Bab 2

    Mengingat betapa mengerikannya keadaanku sebelum meninggal, tubuhku tanpa sadar merinding.Karena aku diberikan kesempatan untuk memulai lagi, aku pasti akan perbaiki semuanya.Aku tidak menghiraukan Lydia yang merasa sedih dan Dylan yang berteriak marah padaku.Aku justru dengan tenang mengambil koper dan mulai mengemasi barang lagi.Melihatku yang tampak tenang, Dylan tiba-tiba marah dan mendorongku."Ngapain kamu berlagak seperti orang pengertian? Chloe, jangan pikir hanya karena kamu terlihat nggak peduli, aku akan ikuti kemauanmu.""Kuberi tahu ya, meski kita akhirnya benar-benar menikah, aku nggak akan tinggalkan Lydia. Bahkan di rumah kita pun, harus ada kamar untuknya. Kalau kamu nggak terima dan nggak sanggup melakukannya, jangan harap bisa nikah denganku."Kalimat seperti itu sudah aku dengar berkali-kali.Jika ini terjadi di masa lalu, aku pasti akan berdebat dan mempertanyakan Dylan, bahkan tidak ragu untuk mengancamnya dengan anak kami.Namun, sekarang aku justru berharap

  • Terlahir Kembali, Akan Kubalas Kalian   Bab 1

    "Chloe, Lydia sendirian di sini dan nggak punya siapa-siapa. Apa salahnya kalau aku mengajaknya pergi rayakan acara tahun baru? Kalau kamu nggak mau aku membawanya pergi, apa kamu senang kalau aku membawanya pulang ke rumah?""Kalau kamu memang senang, ya sudah, kita bertiga pulang bersama saja. Nanti di meja makan, kita lihat siapa yang akan merasa canggung, kamu atau aku?"Nada bicara Dylan yang penuh amarah membuat kepalaku pusing.Aku menatap kosong pria di depanku yang wajahnya penuh dengan ejekan, serta wanita di sampingnya yang tampak sangat sedih.Wanita itu menarik lengan baju Dylan dan berbicara dengan nada merajuk."Dylan, jangan bicara seperti itu ke Kak Chloe. Kalau dia nggak setuju, kita nggak usah pergi saja. Lagi pula, selama bertahun-tahun ini, aku sudah terbiasa seperti ini.""Tahun ini aku nggak masalah merayakannya sendirian."Wanita itu berusaha terlihat santai, tapi senyumnya lebih mirip ingin menangis.Wajah Dylan langsung muram, dia memegang tangan wanita itu de

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status