Short
Usir Mantan Suami, Dia Dapat 6 Adik!

Usir Mantan Suami, Dia Dapat 6 Adik!

Oleh:  TomiTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10Bab
9Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Simon meminum afrodisiak secara tidak sengaja dan berada dalam kondisi kritis. Sebagai dokter keluarga, aku dipaksa menjadi penawarnya. Aku pun langsung hamil karena rahimku subur. Setelah menikah dengannya, aku melahirkan sepasang anak kembar yang cerdas. Namun setelah menikah, Simon tidak mengizinkan anak-anak untuk memanggilnya ayah, dia menghabiskan sepanjang hari mabuk-mabukan sambil memandangi foto pujaan hatinya. Di tahun kesepuluh pernikahan kami, dia membakarku dan anak-anakku hidup-hidup hingga kami tewas di ruang bawah tanah. Rupanya, selama ini Simon membenciku dari lubuk hatinya karena aku pernah menyelamatkannya. Dia bersikeras bahwa aku sengaja campur tangan saat dia paling lemah hanya untuk mengaitkan diri dengan orang berkuasa. Hal itu membuat hubungannya dengan pujaan hatinya retak dan menyebabkan mental wanita itu rusak hingga meninggal dalam kecelakaan mobil. Ketika aku membuka mata, aku mendapati diriku kembali di hari Simon meminum afrodisiak. Kali ini, aku sengaja membiarkan wanita idamannya menyelamatkannya dan memilih untuk pergi ke ruang belajar...

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

“Dokter Sanjaya, cepat masuk! Kondisi Tuan Muda makin memburuk!”

Suara pelayan rumah mengiang di telingaku dan tubuhku gemetar tanpa kusadari. Rasa sakit terbakar yang terus menerus terulang masih bisa kurasakan di setiap inci kulitku. Tangisan kedua anakku yang putus asa dan pilu seolah masih terdengar jelas di telingaku.

“Dokter Sanjaya?”

Panggilan itu memudarkan lamunanku. Sejak menikah dengan Simon, sudah lama sekali aku tidak dipanggil demikian.

“Hari ini adalah pesta ulang tahun Tuan Muda, aku tidak tahu kenapa bisa begini.”

Langkahku terhenti. Aku terlahir kembali.

“Pak Lana, cepat panggil Nona Yelena. Tuan Muda keracunan afrodisiak.”

Aku mengambil napas panjang, lalu menoleh dan berkata pada Pak Lana, “Cepat cari Yelena, Tuan Muda keracunan afrodisiak.”

Pak Lana terhenti. “Tapi...”

“Cepat cari dia!” Aku menghardiknya keras. “Kalau tidak, Tuan Muda dalam bahaya.”

Melihat bayangan Pak Lana yang pergi cepat-cepat, aku berdiri terdiam dengan jantung berdegup kencang.

Di kehidupan sebelumnya, begitu aku membuka pintu, Simon langsung menerjang ke arahku seperti seekor hewan liar. Sedangkan Pak Lana hanya berdiri di luar pintu tanpa mengindahkan seruan minta tolongku. Kemudian, aku hamil, lalu aku pun berakhir menikah dengan Simon. Kupikir itu adalah awal dari kebahagiaan, tapi itu merupakan mimpi buruk yang berkelanjutan.

Dia membenciku memanfaatkan kesempatan, juga membenciku karena membuatnya kehilangan cinta sejatinya. Sikapnya dingin padaku, dia mempermalukanku, juga tidak mengizinkan anak-anakku memanggilnya ayah.

Di hari ulang tahun pernikahanku yang kesepuluh, dia membakarku dan anak-anakku hidup-hidup. Di tengah kobaran api itu, panggilan pilu dari kedua anak polos itu menusuk ke sanubariku.

Aku memendam kebencian di hatiku, membuka kancing teratas bajuku dan melangkah pergi ke ruang belajar. Kalau tidak salah ingat, saat ini ayah Simon juga sedang dalam pengaruh obat yang sama.

Keluarga Hartono memang mengalami krisis sulit punya anak. Simon adalah hasil dari bayi tabung, hal itu mengamankan posisinya. Akan tetapi, bagaimana kalau dia bukan lagi anak tunggal di kehidupan kali ini?

Aku membuka pintu ruang belajar dan melihat Damian duduk terkulai di sofa kulit. Wajahnya merona merah dan dasinya menggantung longgar di leher. Begitu melihatku, dia segera menarikku ke pelukannya seperti melihat secercah cahaya penyelamat...

...

Keesokan paginya, aku keluar dari ruang belajar dengan baju acak-acakan. Kebetulan aku berpapasan dengan Yelena yang baru saja keluar dari kamar Simon. Sorot matanya penuh dengan kebahagiaan.

Ketika melihatku, dia terdiam sejenak sebelum tersenyum dan berkata, “Dokter Sanjaya, kenapa tergesa-gesa pergi?”

Senyum sinisnya tergantung di bibir dengan jelas. “Jangan-jangan kamu merasa bersalah? Bagaimanapun, merayu pria tua demi kekayaan memang terlihat cukup memalukan, sih.”

Aku menatapnya dingin. “Kita sama, dong.”
Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
10 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status