Dua hari sebelum tahun baru, pacarku, Dylan Stevens, malah bawa asistennya ke pantai untuk merayakan tahun baru. Aku tidak marah, aku bahkan dengan tulus bantu dia berkemas. Namun, Dylan malah mengejekku. Dia bilang, aku jadi lebih tahu diri setelah hamil. Begitu dia pergi, aku langsung melakukan operasi aborsi. Karena di kehidupan sebelumnya, setelah aku mencoba menahannya dengan anak kami, asisten itu justru tewas secara tragis di pantai. Di luar, Dylan tampak tenang dan tidak peduli, tapi saat aku hendak melahirkan, dia belah perutku dan bunuh anakku dengan kejam. Saat itulah aku tersadar, dia menyimpan dendam padaku selama ini. Di kesempatan kedua ini, aku akan membuatnya kehilangan segalanya.
View MoreEthan membuka sebotol air mineral dengan wajah dingin, lalu menuangkannya ke atas kepala Dylan. Tubuh Dylan menggigil dan sempat tampak kebingungan.Begitu melihatku, Dylan berdiri dengan penuh semangat."Chloe, akhirnya aku bisa bertemu denganmu. Kenapa kamu ganti sandi rumah? Aku sudah jelaskan semuanya pada Lydia. Nggak akan ada orang ketiga di antara kita lagi.""Chloe, bisakah kita kembali bersama?"Wajah Dylan dipenuhi harapan, tetapi saat melihat ekspresiku yang datar, harapan itu pun sirna."Chloe, apa kamu lupa? Kamu masih mengandung anakku. Apa kamu benar-benar ingin anakku panggil pria lain sebagai ayah? Aku nggak akan pernah setuju, Ethan juga nggak akan mau besarkan anak yang bukan darah dagingnya.""Chloe, sadarlah. Selain aku, nggak akan ada yang benar-benar tulus padamu."Ethan menendang Dylan hingga terjatuh ke lantai dengan marah."Bisa nggak kamu bicara yang benar? Kapan aku bilang aku nggak mau besarkan anak ini? Kalau kamu berani bicara sembarangan lagi, aku hajar
Aku tidak tahu apakah yang Dylan katakan itu benar atau tidak, tapi semua itu sudah tidak penting lagi.Aku menepis tangannya dengan dingin, lalu berkata dengan datar, "Dylan, jangan mimpi deh.""Kesempatan? Aku bahkan sangat membencimu. Emangnya kamu pantas dapat kesempatan lagi?""Mulai sekarang, pergi dan hiduplah bahagia bersama Lydia. Kalau kamu berani muncul lagi di hadapanku, jangan salahkan aku bersikap kasar."Saat Dylan masih enggan melepaskan tanganku dan mencoba terus memaksa, tiba-tiba sosok pria tinggi berdiri menghalangi di hadapanku."Dia sudah bicara cukup jelas. Awas kalau kamu sentuh dia lagi."Aku tidak tahu sejak kapan Ethan muncul, atau seberapa banyak yang sudah dia dengar. Wajah tampannya tidak menunjukkan ekspresi apa pun, tapi aku bisa merasakan bahwa dia sedang senang.Wajar saja, Ethan akhirnya mendapatkan posisi sebagai pewaris Keluarga Stevens. Akhirnya, dia bisa balaskan dendam dan ketidakpuasan yang selama ini dipendam. Wajar saja Ethan senang.Ethan san
Sepuluh tahun telah berlalu, ternyata Dylan sudah lama melupakannya.Selama ini, hanya aku yang masih hidup dalam bayang-bayang masa lalu. Perasaanku yang sepihak, pada akhirnya justru membuatku mati tragis di tangannya.Aku memejamkan mata, jemariku bergetar. Ingatan dari kehidupan sebelumnya begitu membekas, hingga setiap kali teringat, aku tidak bisa menahan rasa takut.Dylan tiba-tiba tampak panik. Dia memelukku erat hingga aku nyaris tidak bisa bernapas."Chloe, jangan pilih Ethan, ya? Aku tahu aku sudah membuatmu kecewa, tapi kita ini teman sejak kecil. Kita tumbuh besar bersama. Aku nggak percaya kamu bisa tiba-tiba menyukai orang lain.""Ethan bukanlah orang yang baik. Kamu pikir dia benar-benar sudah berubah dan jadi patuh? Nggak. Ayahku tinggalkan dia dan ibunya. Lalu ayahku juga kirim dia ke luar negeri dan nggak peduli lagi padanya. Jadi dalam hatinya, dia pasti sudah lama sangat membenci ayahku, membenci Keluarga Stevens.""Dia menikahimu hanya untuk memanfaatkanmu. Chloe,
"Sejak kapan dia jadi tunanganmu? Memangnya kamu siapa? Berani-beraninya rebutan denganku. Ethan, cepat pergi dari sini dan kembalilah ke luar negeri!"Dylan tiba-tiba melayangkan pukulan keras ke arah Ethan.Suasana di dalam ruangan pun langsung menjadi kacau.Ethan tidak tinggal diam, dia membalas pukulan demi pukulan dengan keras.Entah siapa yang memanggil petugas keamanan, Dylan pun akhirnya ditahan oleh dua orang petugas keamanan. Aku melihat memar di sudut bibir Ethan, lalu menoleh dengan tatapan dingin ke arah Dylan."Apa kamu gila? Dylan, kamu benci Ethan, tapi itu bukan berarti aku harus membencinya seperti kamu.""Kamu nggak mau nikah denganku, 'kan? Jadi kamu harusnya senang karena aku sudah turuti permintaanmu, sekarang kamu bisa bersama Lydia selamanya."Dylan menggertakkan giginya, bahkan otot wajahnya pun bergetar.Ruangan VIP sekarang jadi berantakan, jadi manajer hotel pun memindahkan kami ke ruangan lain. Selain Dylan dan ibu Dylan, semua orang tampaknya puas dengan
Dalam sekejap, seluruh pandangan di dalam ruangan serentak tertuju padanya.Aku menatap pria yang baru datang, lalu tersenyum kepada Dylan yang wajahnya dipenuhi amarah. "Dylan, Keluarga Stevens bukan cuma punya satu putra. Aku memang nggak akan batalkan perjodohan ini, tapi aku bisa pilih siapa yang jadi pasanganku dalam perjodohan ini."Mata Dylan menyipit tajam dan penuh rasa curiga."Chloe, apa yang ingin kamu lakukan?"Aku tidak menanggapinya dan berjalan menuju Ethan Stevens dengan tersenyum.Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, garis wajah Ethan kini makin tegas dan tampan. Selain tatapan matanya yang tetap sulit ditebak, tidak ada lagi bayangan bocah yang dulu kukenal.Aku menggenggam tangannya dan menghadap seluruh keluarga, lalu berkata dengan tegas, "Paman, Bibi, karena Dylan sudah punya seseorang yang dia cintai, pertunangan ini nggak perlu dipaksakan.""Sementara aku dan Ethan sudah lama saling mencintai. Jadi, gimana kalau aku dijodohkan dengannya saja? Bisa dibilang ini
Begitu Dylan pergi, aku segera pergi ke rumah sakit untuk menjalani operasi aborsi.Sesaat sebelum anestesi masuk ke tubuhku, aku menerima pesan dari Dylan.[Chloe, tadi aku bilang gitu karena emosi. Tenang saja, aku pasti akan menikahimu. Pada hari pertama tahun baru, aku pasti akan pulang. Tunggu aku.][Soal Lydia, anggap saja dia nggak pernah ada. Aku sudah bicara dengannya, dia nggak akan ganggu kehidupan kita.]Aku menatap pesan-pesan itu dan mematikan layar ponsel dengan dingin.Selama dua tahun terakhir, demi Lydia, Dylan telah beberapa kali menentang perjodohan antara dua keluarga ini.Aku bahkan sudah berniat ke luar negeri demi merelakannya. Namun, pada hari keberangkatanku, Dylan mengejarku ke bandara sambil menangis dan memohon agar aku tidak pergi.Hari itu, kami sama-sama kehilangan kendali, jadi anak ini pun hadir.Namun, menjelang ajalku, aku baru tahu bahwa Dylan mengejarku ke bandara hari itu hanya karena Keluarga Stevens mengancamnya dengan Lydia.Perjodohan antara K
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments