Short
Insiden Setelah Adikku Lulus dari Program Pelatihan Sosialita

Insiden Setelah Adikku Lulus dari Program Pelatihan Sosialita

Oleh:  Kania SariTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10Bab
3.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Setelah lulus dari program pelatihan sosialita, adikku bersumpah akan menikah dengan orang kaya. Demi merekayasa pertemuan yang tidak disengajakan, dia mengemudikan mobil baruku dan ingin menabrak bagian belakang mobil Hayden Stewart, seorang sosok berpengaruh di komunitas kalangan atas Kota Gatrea. Aku menginjak rem tepat waktu dan memberitahunya bahwa anggota Keluarga Stewart tidaklah bodoh. Keluarga kami juga tidak mungkin sanggup membayar ganti rugi mobil Hayden. Setelahnya, Hayden mengadakan resepsi pernikahan mewah nan megah yang menggemparkan seluruh negeri. Adikku merasa sangat cemburu dan mengatakan bahwa jika aku tidak mencegahnya waktu itu, dia pasti bisa menjadi pengantin Hayden. Berhubung menaruh dendam terhadapku, dia pun menabrakku dan membiarkanku mati.  Pada saat aku membuka mata lagi, aku sedang duduk di kursi penumpang depan. Adikku tersenyum penuh percaya diri sambil menatap lekat-lekat mobil mewah di depan. “Begitu melihatku, Hayden pasti akan sepenuhnya terpesona. Nanti, aku nggak usah kemudikan mobil bobrok ini lagi.” Kali ini, aku tidak mencegahnya. Dia pun menginjak gas dan menabrak mobil sport bernilai 100 miliar itu.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Tabrakan yang kuat itu membuat mobil sport meluncur cukup jauh ke depan sebelum berhenti. Suara benturan yang nyaring segera menarik perhatian para pejalan kaki. Mobil sport itu mengalami kerusakan yang parah. Sayap belakangnya terlepas dengan suara keras, sedangkan bodi mobil penyok ke dalam.

Adikku yang bernama Olivia Xanders sama sekali tidak memedulikan semua ini. Dia segera menenangkan diri, lalu mulai merapikan riasannya melalui kaca spion tengah.

Dia juga sengaja mengacak-acakkan poninya dan mengusap matanya supaya matanya berkaca-kaca. Lipstiknya yang samar juga menyempurnakan tampangnya saat ini. Jika bukan melihat sendiri apa yang dilakukannya, aku juga akan mengira dia adalah seorang korban yang ketakutan.

Olivia mengalihkan pandangannya dari kaca spion, lalu melirikku. Melihat aku yang duduk tenang, dia jelas merasa agak terkejut.

Tadi, dia telah meletakkan 2 bantal tebal di depannya sebelum sengaja meningkatkan kecepatan. Jika bukan karena aku sudah memiliki persiapan diri dan menggenggam pegangan mobil erat-erat, aku pasti sudah menabrak dasbor dan terluka. Sejak kecil, dia memang tidak berhenti memikirkan cara untuk mempermalukanku supaya bisa menonjolkan kecantikannya.

“Hayden sangat jarang menunjukkan diri. Nanti, lakukan saja semuanya sesuai perintahku. Jangan merusak hal baikku!” Olivia mengoleskan sedikit alas bedak ke jarinya, lalu mengusapkannya ke bibirku sambil melanjutkan, “Habis aku jadi istrinya, aku akan biarkan kamu jadi pembantu di rumahku. Gajimu pasti lebih tinggi dari sekarang.”

Seusai berbicara, Olivia menarik turun ritsleting sweter ketatnya dan turun dari mobil.

Di kehidupan lalu, Olivia mengira aku yang mencegahnya menikah dengan orang kaya. Oleh karena itu, dia menyalahkanku atas kehidupannya yang buruk. Di kehidupan ini, aku mau tahu apakah nasibnya bisa berubah dengan mengandalkan tipu muslihatnya ini.

Kemunculan Olivia langsung menimbulkan kehebohan. Ada beberapa pria di samping jalan yang memotretnya. Selama ini, dia selalu merasa bangga atas tubuhnya. Ditambah dengan mengenakan pakaian ketat yang menonjolkan lekuk tubuhnya, dia tentu saja menarik perhatian banyak orang.

Hayden tidak turun dari mobil. Hanya ada seorang sopir berjas rapi yang berjalan mengelilingi mobil sport untuk mengamati kerusakannya. Kemudian, dia berjalan ke samping jendela mobil dan menunduk untuk berbicara dengan Hayden.

Olivia berjalan melewati sopir yang hendak bernegosiasi dengannya dan langsung mengetuk jendela mobil. Dia berbicara sambil menyeka air mata. Rambut panjangnya yang tertiup angin membuatnya terlihat sangat kasihan.

Tidak lama kemudian, Hayden turun dari mobil dan memandang ke arahku. Setelah itu, dia kembali memusatkan perhatiannya pada Olivia. Menurut rumor, sosok berpengaruh di komunitas kalangan atas Kota Gatrea itu sangat misterius dan low-profile. Ada banyak artis wanita yang ingin mendekatinya, tetapi tidak pernah menemukan kesempatan.

Olivia menunduk, lalu mengaitkan kedua tangannya yang dirawat dengan sangat baik. Setelah berlagak seperti sudah membuat sebuah keputusan berat, dia mengeluarkan ponselnya untuk menelepon polisi. Aku melihat Hayden melambaikan tangannya supaya Olivia berhenti menelepon. Kemudian, Hayden berjalan ke arahku.

Olivia sudah mengoleskan alas bedak ke bibirku. Ditambah dengan sudah lembur dan bergadang selama seminggu, tampangku pasti terlihat sangat pucat. Ini adalah pertama kalinya aku melihat jelas tampang Hayden melalui jendela mobil.

Ini adalah bulan Agustus, tetapi dia tetap mengenakan syal. Ada sebuah luka yang menjalar keluar dari syal hingga ke tulang pipi kirinya. Meskipun luka itu sudah ditangani dengan baik, permukaan kulitnya masih terlihat tidak rata. Jadi, dapat dibayangkan betapa mendalam luka aslinya.

Olivia juga buru-buru berjalan mendekat dan berkata dengan nada khawatir, “Kakakku tiba-tiba sakit perut. Aku terburu-buru mengantarnya ke rumah sakit dan salah mengenali pedal gas sebagai pedal rem untuk sesaat. Jadi .... Biar bagaimana pun, ini tetap salahku. Aku pasti akan ganti rugi semua kerugianmu.”

Hal ini sepertinya sudah menyentuh hati Hayden. Wajahnya yang dingin terlihat sedikit melembut. Dia berkata dengan santai, “Antarkan saja dulu kakakmu ke rumah sakit. Biarkan saja sopirku yang tangani masalah selanjutnya.”

Ketika Hayden berbalik untuk pergi, Olivia buru-buru mengadang di depannya, lalu menyodorkan selembar kartu nama.

“Ini kartu namaku. Aku nggak akan melarikan diri dari tanggung jawab.”

Hayden melirik kartu nama putih di tangan Olivia itu. Di atas, tertulis bahwa Olivia adalah rekan pemilik sebuah rumah sakit hewan dan dosen tamu di Akademi Pariwisata Najina. Kemudian, dia mengamati Olivia dari atas kepala sampai ujung kaki sekali dan mengeluarkan ponselnya.

“Nggak usah begitu repot. Aku tambah saja kontak WhatsApp-mu.”
Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
10 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status