Share

Alex dan Peneror Keluarga Ubed

“Menangis saja, tidak apa kalau kau mau menangis di depanku dan tidak ingin menangis di depan orang tuamu.” Ujarnya kepada Alhesa

Alhesa langsung menangis dengan penuh histeris di depan laki-laki yang baru dikenalnya kemarin. Kalau saja tidak enggan, alex merasa ingin memeluknya dan mengelus kepala dan punggungnya. Namun dirinya menghormati wanita yang berada di depannya ini, karena dirinya tidak tega melihat wanita yang anggun berbaju baja ini bisa menumpahkan air mata yang sedemikian histeris.

Lima belas menit dirinya menangis dan penuh sesak, itu menandakan dirinya sudah menahan emosi yang sangat lama dan dipendam begitu dalam. Setelah lima belas menit berlalu Alhesa sudah diam dan mengucapkan terimakasih.

“terimakasih ya tissuenya, dan mohon maaf aku menumpahkan tangisanku di depanmu.”

“tak apa, aku bukanlah tipe laki-laki yang ember dan menulis status di whatsapp. Kamu sudah hebat bisa menumpahkan emosimu begitu. Kamu terlalu dalam memendam rasa sakit dan beban begitu. Ada kalany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status