Share

Termakan Jebakan

“Emran, kayaknya aku pulang malam hari ini,” ujar Widuri.

Ia sudah melakukan panggilan dengan Emran kali ini. Memang gara-gara kunjungan dari kantor pusat, Widuri bahkan seisi timnya dibuat repot seharian. Sekarang sudah jam empat sore dan Widuri melihat kalau pekerjaannya belum ada tanda-tanda selesai. Itu sebabnya ia menelepon Emran lebih awal. Widuri sudah tidak mau mendapat amukan Emran. Apalagi hubungan mereka sudah membaik akhir-akhir ini.

[“Emang belum selesai?”] tanya Emran di seberang sana.

Widuri menarik napas panjang sambil menggeleng. “Belum. Aku sendiri gak tahu selesainya jam berapa.”

Emran terdiam sejenak begitu juga Widuri. Widuri hanya berharap Emran mengizinkannya dan tidak mencemaskannya seperti tempo hari.

[“Ya udah. Nanti kalau udah selesai telepon aku, biar aku jemput. Motormu taruh kantor saja.”] Emran malah memutuskan seperti itu kali ini. Tentu saja Widuri tersenyum kesenangan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status