Share

Nasi Gila Mengawali Ide Gila

“Kawan macam mana kau itu,” Bang Ucok menikmati nasi gila yang baru saja dibelikan Narendra sesuai janjinya, “Hampir aja itu kawan kau babak belur sama tukang ojek depan,”

“Kok bisa?” Badi yang sedang membuka bungkusan nasi gila terhenti. Dia menatap Narendra tidak percaya. Sejak kembali, majikannya sibuk memamerkan nasi gila yang dibeli dengan menggunakan bayaran dari mengantar tetangga mereka.

“Hah?! Tak tahu kau? Belum cerita dia? Tukang ojek marah karena dikira dia ojek bar uterus mau nyerobot antrean! Untuk ada aku! Kalau nggak… habis sudah dia!”

“Makasih, Bang,” Narendra tersenyum, “It’s okay, Badi. Cuma salah paham dan tadi udah selesai dibantu Bang Ucok. Tenang aja.”

“Tapi, Bos…”

“Aku bilang nggak apa-apa,” Narendra sengaja menekan setiap kata yang diucapkan.

Badi hanya mampu menghela napas panjang. Bukan perta

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Siti Halimah Azizah
karena cerita novelnya sangat penarik semua
goodnovel comment avatar
Siti Halimah Azizah
bagaimana cara supaya dapat bonus lagi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status