Share

Pesta Martabak? Siapa Takut!

“Aku capek!” Keluhan itu keluar dari mulut Narendra ketika mereka turun dari taksi daring di depan gang kontrakan petak.

Selesai fitting dan makan siang, Abimana merayu Narendra untuk ke kantor dengan janji makan malam. Narendra, yang masih tidak habis pikir dengan harga makan di sekitar kontrakan petaknya, memilih untuk setuju dengan tawaran Abimana. Sesampai di kantor, Narendra segera berhadapan dengan berbagai pekerjaan yang mengalir tanpa henti. Abimana benar-benar memanfataan keberadaan Narendra di kantor dengan baik.

Pekerjaan itu baru berhenti pukul tujuh dan berganti dengan makan malam yang dipesan Abimana dari salah satu restoran kesukaan sepupunya. Makanan itu berhasil membungkam Narendra yang sebelumnya sudah siap dengan berbagai keluhan.

“Kalau aku kenyang, Bos,” Badi tertawa, “Enak banget memang nemenin Bos sama Pak Abi.”

“Kamu enak, makan doang. Aku?” Narendra bersungut kesal, “H

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
Hend Riko
kenapa tidak bisa membeli koin emas dengan pulsa Telkomsel bos
goodnovel comment avatar
Royke Jeff
sialll salah pilih aplikasi novel....stenga bab udah minta koin...mahalll lagi ...
goodnovel comment avatar
Tri Harsono Haulussy
Asyik juga di awal, persahabatan, persaudaraan yang sangat kental.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status