Share

Tenang, Masih Banyak Itu Huruf

“Hah! Hah! Dari mana kau? Pagi-pagi udah hilang. Masih kurang itu martabak tadi malam?”

Bang Ucok yang sedang asyik mengurus koleksi tanamannya yang memenuhi teras kontrakan petaknya menyapa Narendra yang baru saja memasuki halaman sambil berkacak pinggang.

“Masih kusut pula itu muka kau! Masih sedih?”

Narendra tersenyum, “Nggak, Bang. Siapa yang sedih?”

“Kau lah! Mana mungkin aku. Itu Si Badi nyariin kau udah kayak induk ayam kehilangan anaknya. Bekotek saja dari tadi.”

Tawa Narendra pecah tidak tertahan. Reaksi Bang Ucok benar-benar lucu dan di luar dugaan. Sama seperti hobinya. Siapapun yang melihat pria itu akan bermikir kalau dia memiliki hobi yang sangat maskulin. Touring dengan motor atau mungkin olahraga berat. Tetapi itu salah. Hobi pria berbadan besar dan penampilan gahar itu adalah mengoleksi tanaman.

Setiap pagi dia akan menyempatkan waktu untuk mengurus semua tanamannya de

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Muhamma17079939
siapppp kakkk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status