Home / Romansa / Ternyata Pria Hot itu, Om ku!! / Jangan Harap Kau Bisa Menjadi Seorang Alberto!

Share

Jangan Harap Kau Bisa Menjadi Seorang Alberto!

Author: Kak Upe
last update Last Updated: 2023-10-03 22:38:41

"Apa benar kau adalah anak dari anak angkat papa ku?" tanya Samuel penuh selidik saat dirinya dan Olivia di tinggal berduaan di ruang makan oleh Kenzo, yang tiba-tiba harus pergi ke ruang tamu sebab ada koleganya yang datang.

Olivia yang merasa saat ini dia tidak perlu menyembunyikan dirinya yang sebenarnya di depan Samuel, dengan ketus menjawab pertanyaan yang Samue berikan.

"Kau ini sungguh lucu sekali, om Sam! Bukannya orang suruhan mu yang mencari ku, kenapa kau malah mempertanyakan hal ini padaku? Kalau kau ragu, maka tanyakan langsung pada orang mu! Jangan ke aku!" Balas Olivia ttajam.

"Akhirnya kau menunjukkan warna asli mu!" ucap Samuel dengan seringai liciknya. "Tapi asal kau tahu, aku tidak akan membiarkan cewek gampangan sepertimu untuk menjadi anggota keluarga Alberto. Jangan kau kira karena papa ku terlihat sayang padamu maka kau bisa menjadi bagian dari kami. Aku tidak ingin kau bermimpi terlalu jauh!" Dengan angkuh, kata-kata itu meluncur dari mulut Samuel.

"Tuan Samuel Mitchell yang terhormat, sepertinya ada yang salah dengan otakmu yang minim itu." Seru Olivia dengan tatapan menantang ke Samuel.

"Pertama, aku bukanlah cewek gampangan. Dan aku rasa, aku tidak harus menjelaskan apapun padamu tentang kejadian malam itu. Kau dan aku sudah sama-sama dewasa, sehingga tidak perlu ada yang namanya klarifikasi apapun tentang malam yang tidak perlu diingat itu!" Sebut Olivia dengan wajah yang sengaja dia buat sombong agar Samuel tidak meremehkannya.

"Yang kedua, bukan aku yang ingin menjadi anggota keluarga Alberto yang terhormat ini. Tapi kalianlah yang ingin aku menjadi bagian dari keluarga kalian makanya kalian datang mencari ku. Jangan membalikkan fakta itu! Perkataan mu membuat cacing-cacing di dalam perutku tertawa!" Sarkasnya, lantang.

"Dan yang ketiga, kalau kau memang bisa menghentikan ayahmu, lakukanlah! Aku juga sebetulnya tidak begitu sudi untuk memiliki om yang mesum sepertimu!" tantang Olivia ke Samuel.

Olivia cukup pintar untuk menebak kalau Samuel pastilah selalu bersikap seolah dirinyanya adalah anak baik di depan sang ayah.

Hal ini bukan tanpa alasan terpikirkan oleh Olivia. Olivia ingat, tidak ada satu hal buruk pun yang Olivia dengar tentang Samuel dari sang kakek saat sang kakek bercerita padanya tadi.

Itu artinya, Samuel pasti sangat menjaga sikapnya di depan pria yang bernama Kenzo Alberto itu.

Jadi mana mungkin Samuel berani membuka boroknya sendiri. Mana mungkin, Samuel mengatakan kalau kerjaannya di luar sana, selain menjadi seorang CEO yang terkemuka, adalah seorang pria mesum dan penjahat ranjang!

Seketika, OLivia merasa mendapatkan sebuah kartu as untuk mencounter seorang Samuel Mitchell

Samuel memandang sinis Olivia,"gadis pintar." Seru Samuel dalam hati. Samuel yang akhirnya menemukan lawan yang sepadan. Meskipun itu adalah seorang bocah berumur delapan belas tahun, dia merasa dirinya harus tetap waspada. 

"Kita lihat saja." ujar Samuel yang tidak mau kalah angkuhnya dengan Olivia.

"Ya! Mari kita lihat saja!" Balas Olivia tajam.

"Ku harap kau tidak lupa kalau malam ini kau mulai tinggal di apartemen ku. Dan asal kau tahu, aku tinggal sendirian di sana. Itu artinya, malam ini di dalam apertemen itu hanya ada kau dan aku." kilatan mata Samuel yang bak seekor serigala lapar membuat darah di dalam tubuh Olivia berdesir kencang. 

"Aku tidak menjanjikan kalau tidak akan terjadi apapun malam ini di apartemen ku. Ingat! Kejahatan tidak hanya terjadi karena niat pelaku, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah." Samuel tersenyum licik dan pergi meninggalkan Olivia yang diam mematung karena kata-kata Samuel.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Marlien Cute
Suka banget dengan karakter Olivia yg kuat & berani. Maju terus pantang mundur Olivia...
goodnovel comment avatar
Kak Upe
ho oh!! bnar liv! tendang.
goodnovel comment avatar
Kak Upe
iya dong... anak kak Upe, turunan tarzanwati semua.. wkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 168

    Arka yang tidak tahu kalau Yixin akan kembali ke inggris, tidak ada melakukan pergerakan apapun. Dia senang Yixin masuk kerja seperti biasanya.Melihat Yixin dari kejauhan merupakan kesenangan baru bagi Arka saat ini."Apa yang sebenarnya kau lihat disana? Sampai kau tidak menyadari ayah mu masuk sedari tadi sempat mengambil foto mu beberapa kali." Ujar Samuel sambil menyilangkan kaki nya setelah ia duduk di sofa yang berada di tengah ruangan kerja Arka."Daddy? Kapan datang?" tanya Arka menyembunyikan kepanikannya."Sejak perang dunia kedua,." Jawab Samuel asal.Arka mengatur mimik wajahnya setenang mungkin. Jangan sampai ayahnya tahu kalau dia tidak kerja sedari tadi. Satu-satunya hal yang dia lakukan hanya mengintip dari gorden dan melihat Yixin beraktivitas."Daddy aku sangat sibuk hari ini. Jika kedatangan daddy ke kantor hanya untuk membuat ku mendengarkan semua sarkasme daddy itu, sebaik nya aku lanjut kerja saja." Ungkap Arka, dengan wajah no ekspresinya seperti biasa sambil m

  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 167

    "Aku tidak bisa menjanjikan apapun. Tapi aku sangat yakin, Tian tidak akan bersedia menemui mu bila ada hubungannya dengan hal tersebut. " Jawab Tang Shuya semakin membuat perasaan Yixin semakin buruk."Baiklah. Aku paham. Aku akan kembali ke Inggris satu minggu lagi kak. Akan aku selesaikan pekerjaan ku dulu di sini. Baru setelah nya aku akan pulang ke Inggris. Kakak pulang lah lebih dulu. Jangan khawatirkan aku. Adik mu ini tidak akan bunuh dirihanya karena hal itu." Ujar Yixin kemudian berdiri dari duduknya.Dia pergi meninggalkan Tang Shuya."Aku antar." Ucap Tang Shuya yang lebih mirip dengan perintah yang wajib untuk di taati."Apa aku boleh menolak?" tanya Yixin, sambil tersenyum."Tentu saja tidak." Jawab Tang Shuya dan kemudian berjalan bersama Yixin.***Dari kejauhan Bee mengernyitkan dahinya. Dia tentunya tidak salah orang. Toh wajah gadis yang ada di ujung sana, sama persis dengan wajah gadis di foto yang di tunjukan oleh Arka. "Kenapa gadis itu bisa bersama Shuya? Apa j

  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 166

    "Mau sampai kapan kau menunggunya di sini Tang Yixin?" Panggil Tang Shuya pada adik nya, yang sedang duduk bermenung di sebuah taman."Sampai dia datang kak." Jawab Yixin, pelan dan sangat kental dengan rasa harapan yang memudar."Christian tidak akan datang. Sudah! Sudahi saja semua ini Yixin. Pulanglah ke Inggris. Tidak ada gunanya lagi kau mengejar Tian hingga kemari." Bujuk Tang Shuya.Selama ini Tang Shuya memang terlihat tidak peduli pada adik perempuan satu-satunya itu. Tapi jauh di dalam hatinya, dia sangat menyayangi Yixin. Selain itu, tanpa Yixin ketahui, Tang Shuya acap kali membantu Yixin. Yixin tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh kakaknya. Dia tahu benar, bahwa setiap kata yang kakaknya katakan, tidak ada yang salah. Tapi Christian adalah crush landing cintanya. TIdak ada pria lain yang mampu menghapus nama Christian Cook itu hingga saat ini. TIdak ada.Lalu, bagaimana bisa kakak nya memintanya untuk berhenti? Disaat dirinya tahu persis dia tidak tahu bagaimana c

  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 165

    “Kau ini benar-benar…” Arka menghela napas panjang, mencoba menahan amarahnya. “Baiklah, lakukan apa yang kau mau. Tapi ingat, jangan sampai berita ini sampai ke telinga orang tua kita.”Bee tertawa kecil, menunjukkan ekspresi kemenangan di wajahnya. “Tenang saja kak, aku tahu apa yang harus aku lakukan. Lagipula, ini kan demi kebaikanmu juga. Siapa tahu gadis ini bisa membuatmu lebih manusiawi.”Arka hanya bisa mendengus kesal mendengar ucapan adiknya. Dia tahu Bee hanya bercanda, tapi entah kenapa, kali ini leluconnya terasa begitu menyakitkan. Mungkin karena objek leluconnya adalah perasaannya, atau mungkin karena objek leluconnya adalah Yixin, gadis yang entah kenapa berhasil membuatnya merasa tidak nyaman dan nyaman dalam waktu yang sama.“Baiklah, aku akan pergi sekarang. Jangan khawatir, aku akan menyelesaikan tugas ini secepat mungkin.” Bee berdiri dari kursinya, mempersiapkan diri untuk pergi.“Dan satu lagi,” tambah Bee sebelum benar-benar meninggalkan ruangan. “Jangan terla

  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 164

    "Ini, selidiki semua tentang nya." Arka melempar foto Yixin ke atas meja. Gayanya yang bossy sama sekali tidak pilih pilih orang. Bahkan pada adiknya Bee sekalipun dia tidak mengecualikannya. "Apa ini?" tanya Bee penasaran, kemudian mengambil foto Yixin. "Seorang gadis?" Serunya diikuti dengan tatapan mata penuh kecurigaan. "Apa dia adalah gadis yang dari pagi hingga malam mommy selalu cerita kan di rumah? Kau tahu, topik tentang seorang gadis yang mandi berdua dengan mu tenang malam sedang hangat di mansion ayah dan ibu. Jangan bilang ini dia orang nya." Ujar Bee panjang kali lebar dengan nada menggoda. "Siapa pun dia kau tidak perlu tahu. Kau cukup mencari tahu tentang dirinya dan latar belakangnya. Serta kemana dia saat ini. Dia sudah beberapa hari tidak masuk kerja. Dan tidak ada kabar sama sekali darinya." Jelas Arka. "Nah! Nah! Nah! Benar kan? Dia adalah gadis yang buat kan mengusir mommy dan daddy tengah malam. Wah kau sungguh seorang anak yang durhaka Arka Ruiz. Tapi tida

  • Ternyata Pria Hot itu, Om ku!!   BAB || 163

    "Joy? Yixin kemana?" tanya Arka pada salah satu managernya yang merupakan sahabatnya Yixin. Semenjak pulang dari rumah Arka waktu itu, Yixin tidak kelihatan batang hidungnya sama sekali. Dia tidak masuk kantor tiga hari, termasuk hari ini. Tidak mungkin dia sakit kan? Arka cukup terganggu akan hal itu."Yixin? Dia-.." Joy yang tadinya ingin menjelaskan kemana pergi nya si makhluk ajaib bernama Tang Yixin itu, malah tidak meneruskan kalimatnya. Dia memandang Arka dengan pandangan penuh curiga. Seingat Joy, hubungan Arka tidak lah seharmonis itu sehingga Arka sampai bersusah payah menanyakn yixin di mana pada dirinya."Ada bos mencari si biang onar?" Tembaknya tanpa basa basi."Ehm! Dia kan adalah salah satu karyawab ku. Aku rasa bukan hal yang aneh bila aku menanyakan keadaannya." Jawab Arka gelagapan. Dia mau jawab apa lagi coba kalau bukan jawaban diplomatis seperti itu."Ooh.." Bukan nya melanjutkan kalimat nya yang tadi, Joya malah hanya ber- Oo ria saja, seolah sengaja menungg

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status