Share

Bab 6

Author: Matahari
Satu jam kemudian di luar KUA.

Andreas melihat buku nikah yang baru saja selesai dibuat dengan tatapan muram.

Sementara Celine mencium buku nikah itu dengan penuh semangat. Dia mulai menantikan rencananya menggagalkan rencana Reza di acara ulang tahun Keluarga Linoa besok.

Tiba-tiba dia melihat ke "suami top" di sampingnya.

Dengan wajah dan tubuh "suami top" ini, dia bisa mengalahkan Reza dengan sangat mudah. Kalau suaminya ini muncul di pesta Keluarga Linoa besok, ekspresi Reza pasti akan sangat menarik!

Celine makin bersemangat. "Eh .... Besok kamu punya waktu untuk pergi menghadiri sebuah pesta ...."

Andreas masih mencerna kenyataan kalau dia sudah menikah, dia langsung menolak. "Nggak ada!"

Celine terdiam lalu muncul kekecewaan di wajahnya.

Namun, dalam sekejap dia mengerti.

Di acara ulang tahun Keluarga Linoa besok, paman ketiga dari Keluarga Jayadi juga datang, pasti akan heboh banget.

Situasi seperti itu pasti akan menakuti suaminya ini!

Sebelum berpisah, Celine berpesan pada "suami top", "Karena kita sudah menikah, malam ini kamu jangan ke Bar Artemis lagi. Kalau bisa jangan pernah ke sana lagi."

"Kalau nggak ke Bar Artemis, mau ke mana?" ujar Andreas sambil mengernyit. Pelaku yang mengirim pembunuh bayaran masih belum tertangkap, untuk sekarang Bar Artemis adalah tempat yang paling aman.

Namun, Celine malah salah paham.

Seketika, tatapannya melihat Andreas langsung berubah.

Dia ini sedang meminta rumah?

Mereka yang bekerja di bidang ini memang sudah wajar meminta mobil dan rumah dari wanita.

Celine sangat memandang rendah perilaku seperti ini, tapi begitu teringat pria ini adalah "suami" yang dia beli dengan harga tinggi, dia langsung berusaha tersenyum lalu mengeluarkan ponselnya.

Tak lama kemudian, Andreas kembali menerima notifikasi dari bank: "Menerima 13.200.000 ...."

Andreas langsung melihat Celine dengan tatapan bingung.

"Kamu tinggal di hotel mana dulu, nanti baru aku urus masalah tempat tinggal." Celine tersenyum tapi hatinya sedang berdarah.

Setelah membayar pria ini sepuluh miliar, di rekeningnya tersisa 13.300.000. Setelah memberi Andreas 13.200.000, hanya tersisa seratus ribu untuk ongkos taksi pulang.

"Hehe ...." Benar, dia tidak perlu pulang jalan kaki!

Celine merasa dia tidak boleh tetap di sini, dia tidak bisa mempertahankan senyumannya lagi.

Sebelum pergi, dia berusaha tersenyum untuk terakhir kalinya lalu memberi saran dengan tulus. "Hm .... Nggak perlu pilih hotel yang terlalu mahal, boleh cari yang lebih murah sedikit, lingkungannya juga masih lumayan ...."

Andreas melihat dengan sangat jelas, saat berbalik, senyuman di wajah Celine langsung menghilang.

Bahkan sosoknya yang berlari kecil juga terlihat membungkuk, seperti sedang memegang jantungnya.

Jantungnya sakit?

"Heh ...." Wanita ini salah paham?

Andreas menatap pesan dari bank yang ada di ponselnya. Tiba-tiba dia penasaran, hotel yang lebih murah sedikit apakah lingkungannya benar-benar masih lumayan?

Tepat pada saat ini, dia menerima panggilan dari James.

Andreas menerima panggilan dan mendengar James berkata menyindir, "Besok ada acara ulang tahun Nyonya Ratna dari Keluarga Linoa. Dia menyombongkan diri bilang kamu bakal hadir. Begitu mendengar rumor ini, para keluarga kelas atas Kota Binara langsung sibuk mau merayakan ulang tahunnya."

"Huh, mereka itu bukan ke sana untuk Keluarga Linoa, jelas-jelas mereka pergi untuk menemui kamu yang baru saja menjabat jadi Kepala Keluarga Jayadi!"

"Keluarga Linoa mau memanfaatkanmu untuk menyombongkan diri. Ckck, rencana mereka ini .... Tapi kalau besok kamu nggak pergi, pasti sangat menarik."

Andreas pernah mendengar Paman William mengungkit undangan dari Keluarga Linoa.

Tuan Besar Keluarga Linoa yang sudah meninggal punya sedikit hubungan dengan Keluarga Jayadi, tapi hubungan antara dua keluarga ini sudah lama menjauh.

Awalnya Andreas tidak berencana pergi, tapi dia tiba-tiba berubah pikiran. "Aku bakal pergi."

Kalau dia tidak mau terus tinggal di Bar Artemis, dia harus menangkap pelaku percobaan pembunuhannya secepat mungkin.

Pesta Keluarga Linoa adalah kesempatan yang bagus!

Andreas menatap buku nikah yang ada di tangannya dengan mata yang gelap. Sebelum James sempat mengatakan apa-apa, Andreas kembali berkata, "Beli sebuah rumah untukku dengan nama orang lain. Selain itu, bantu aku selidiki seseorang ...."

Di foto buku nikah, wanita di sampingnya sangat cantik, senyumannya juga sangat cerah dan hangat seperti sinar matahari.

Di samping foto, ada namanya.

"Celine Maira!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Titi Dewi Wati
Lanjut cerita semkin seru
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1255

    Di pesta malam, nona-nona yang datang tidak berani mendekati Celine lagi selain untuk menyapanya. Mereka takut tidak sengaja melakukan sesuatu dan menyakiti Nyonya Jayadi ini.Mereka pun semakin kagum dengan Nyonya Jayadi dan semakin berusaha menyanjung Nyonya Yuni.Semua orang sibuk mengelilingi Nyonya Yuni, Gisela bahkan tidak bisa berbaur.Bertha juga berada di luar kerumunan itu, dia sama sekali tidak ada niat untuk menyanjung Nyonya Yuni.Di benaknya masih terus ada bayangan adegan yang terjadi di taman tadi, dia bahkan masih ingat jelas tekstur bibir pria itu.Bertha merasa otaknya sangat berantakan.Ada apa dengannya?Menyadari kondisinya yang aneh, Bertha berusaha untuk menyingkirkan pikiran-pikiran itu. Namun, ingatan itu seperti kutukan yang tertanam di benaknya.Semakin dia pikirkan, wajahnya semakin merah.Dia pun memutuskan untuk diam-diam pergi. Dia ingin mencari tempat yang lebih sepi untuk meredakan panas di wajahnya.Karena terlalu buru-buru, dia menabrak dada seseoran

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1254

    Gisela mengalihkan pandangannya dan kebetulan melihat Bertha dan Alvin berdiri bersama, sedang membicarakan sesuatu.Bertha mau mendekati Alvin?Muncul tebakan ini di benak Gisela.Kalau Bertha berhasil mendekati Alvin ....Waktu dia sedang berpikir, Evan menghampirinya dengan terburu-buru, terdengar maksud menyalahkan di suaranya. "Tadi kamu kenapa? Kenapa kamu sampai melewatkan kesempatan sebagus itu?""Kamu tahu, nggak? Dia bukan hanya istri Tuan Andreas, dia itu pemegang saham terbesar di Grup Nadine, juga putri Keluarga Tjangnaka ....""Kalau bisa berteman dengannya, Keluarga Wisma pasti bakal sukses, tapi ...."Evan sangat kecewa. Semakin dia memikirkan manfaat yang bisa didapatkan kalau bisa membangun koneksi dengan Nyonya Jayadi, dia semakin merasa kalau Gisela telah melewatkan kesempatan yang sangat bagus."Kenapa kamu ...."Gisela memutar bola matanya di dalam hati.Kalau dia menunjukkan bakatnya di depan Nyonya Jayadi dan disukai Nyonya Jayadi, manfaatnya tentu saja jadi mil

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1253

    Celine tersenyum ke Yuni untuk menenangkannya. "Nenek, aku benar-benar nggak apa-apa.""Nggak apa-apa juga harus diperiksa."Yuni sangat teguh.Namun, Celine tidak mungkin tenang membiarkan wanita licik seperti ini menyentuhnya. Dia akhirnya terpaksa melihat Gisela."Kamu profesional?""Iya, benar."Gisela segera mengangguk. Entah kenapa, Nyonya Jayadi di depannya ini jelas-jelas terlihat sangat lembut, tapi dia merasa tekanan yang membuatnya susah bernapas.Gisela tersenyum lembut, berusaha sekuat tenaga untuk menunjukkan niat baiknya pada Nyonya Jayadi.Sementara Celine juga bisa melihat "niat baik" Gisela.Dia hanyalah berpura-pura.Celine melihatnya dan berkata secara perlahan, "Kamu dokter?"Gisela tertegun sejenak lalu menggeleng. "Bukan."Celine bertanya lagi, "Perawat?"Gisela terdiam sejenak."Bukan, tapi aku ...."Sebelum Gisela selesai bicara, Celine tidak memberinya kesempatan lagi. "Kamu bukan dokter, juga bukan perawat, mananya yang profesional?"Celine berkata penuh makn

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1252

    Yuni segera menyuruh orang memanggil dokter pribadi.Saat ini, Gisela juga langsung sadar kembali dan segera mengajukan diri. "Aku ... aku pernah belajar keperawatan ...."Hal yang terjadi tadi ....Gisela merasa dia sudah mau meledak saking kesalnya.Jelas-jelas dia melihat Bertha sudah mau menabrak Nyonya Jayadi, tapi di luar dugaannya .... Teringat dengan kejadian tadi, Gisela tidak hanya merasa kecewa karena rencananya gagal.Pria yang ditimpa Bertha tadi adalah tuan muda pertama Keluarga Sugito.Mereka ... berciuman.Namun, Bertha mana layak?Gisela tidak pernah menyangka akan jadi seperti ini. Mendengar Yuni meminta orang memanggil dokter pribadi, Gisela langsung sadar kembali.Rencananya mencelakai Bertha sudah gagal, dia tidak boleh melewatkan kesempatan untuk menunjukkan kehebatannya.Oleh karena itu, dia pun segera menawarkan diri.Baru saja dia selesai bicara, semua orang pun melihatnya.Termasuk Nyonya Yuni dan juga Nyonya Jayadi itu."Kamu bisa ilmu keperawatan?" Yuni meli

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1251

    Melihat gadis baju hitam itu sudah mau menabraknya, Celine refleks berteriak, "Andreas ...."Saat ini, di bandara Kota Binara.Seorang pria memegang dadanya, keningnya juga berkerut. Kegelisahan yang tiba-tiba muncul di hatinya membuat kepalanya pusing."Tuan, kamu kenapa?"Orang yang lewat menyadari keanehannya dan segera bertanya.Pria itu berusaha untuk menenangkan dirinya, tapi hatinya seperti diremas oleh sebuah tangan. Dia tidak pernah merasakan rasa sakit seperti itu.Di hatinya bahkan muncul ketakutan, lalu perlahan-lahan ketakutan itu menyelimutinya.Dia bahkan bisa mendengar suara detak jantungnya."Tuan, kamu kenapa?"Melihat kondisinya, orang yang lewat tadi bertanya lagi.Pria itu menghirup napas dalam-dalam lalu mengibaskan tangannya, tapi ketakutan itu masih mengikutinya.Sebenarnya ... ada apa dengannya?Sementara saat ini, Celine menutup matanya, suasana sekitarnya seakan-akan menjadi hening. Dia berusaha melindungi perutnya, berdoa hal yang dia takutkan tidak akan ter

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1250

    Semakin Evan menyukai rasa puas ini, dia semakin tidak menyukai Bertha yang angkuh."Kalau begitu, aku ke sana?"Gisela memasuki area dansa dengan hati-hati tapi semangat seakan-akan sudah mendapat dukungan.Dia mengikuti tempo dan irama lalu mulai membaur dengan orang-orang.Di tempat yang tidak diperhatikan orang, Gisela diam-diam mengamati sekelilingnya, mencari kesempatan. Akhirnya, dia melihat Bertha sedang berputar mendekati Celine.Gisela tahu kalau kesempatannya sudah datang."Siapa gadis baju hitam itu? Tariannya lumayan bagus ...."Yuni juga memerhatikan Bertha.Nada pujiannya kebetulan didengar oleh Gisela, Gisela pun semakin yakin dengan rencananya.Nyonya Yuni sedang memuji Bertha? Nanti, takutnya dia baru akan puas setelah membunuh Bertha!Gisela berpikir sambil menunggu waktu yang pas, kemudian dia diam-diam mendorong gadis yang sedang menari membelakanginya ...."Aduh ...."Seiring dengan seruan kaget, gadis itu menabrak orang di depannya."Ah ....""Aduh ...."Suara te

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status