Share

Bagian : 47

"Kau nggak pernah cerita kalau kau punya fobia juga, Lil," ujar Yonna yang memilih menutup kembali laptopnya.

"Aku itu selalu mau cerita, tapi nggak tahu kenapa sering lupa. Sebenarnya ini juga aku baru sadari, sekitar tiga bulan lalu."

Petunia yang selesai mengirim pesan pada psikiater kenalan papanya, mengubah posisi duduk menjadi lebih dekat dengan mereka. "Ka-kamu fobia apa, M-Malilah?"

"Hm, katakan!" desak Yonna yang sudah kepalang penasaran.

"Sini, dekat-dekat. Biar aku cerita," titah Malilah yang langsung dituruti oleh mereka, termasuk Akia. 

"Kami sudah merapat, sekarang waktunya kamu cerita, Lil. Jangan bikin kami penasaran aja," ujar Akia, membuat yang lain mengangguk setuju.

"Okay, jadi aku itu fobia sama kata-kata yang panjang banget! Banget!" 

Dahi Yonna mengerut, dibenarkannya ikatan rambutnya yang mulai longgar, l

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status