Share

Bagian : 46

Dengan tergagap, Yonna mencoba melangkah keluar dengan hati-hati. Keadaan rumah begitu gelap, tanpa cahaya setitik pun. 

"Aish, kenapa aku lupa bawa ponsel tadi?" keluh Yonna, jika ia membawa ponsel dan menggunakan cahaya dari sana, ia pasti dapat melihat lebih mudah.

"Ma!" teriak Yonna mencari keberadaan mamanya.

Tidak berselang lama setelah panggilan tersebut, lampu di rumah mereka tiba-tiba menyala kembali. Seluruh isi ruangan dapat terlihat, hingga ke bagian sudutnya.

"Nak, kamu baik-baik saja?" Yulissa muncul dari arah dapur.

"Iya, Ma. Ini kok, tumben lampunya mati? Ada pemadaman listrik bergilir, ya?"

"Tidak, Nak. Sepertinya tadi Mama dan bibi menggunakan listrik terlalu banyak, jadinya mati. Tapi tadi Pak Gading sudah menghidupkan kembali listriknya,  setelah kami kurangin beberapa perangkat," jelas Yulissa atas apa yang terjadi.<

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status