Share

Teror Ghaib 24

Jari-jari tangannya berwarna hitam dan memiliki kuku yang sangat panjang dan tajam. Sebelum tangan itu berhasil mencekik lehernya, Tony berusaha menahannya. Namun usaha Tony gagal. Kekuatan tangan itu sangat kuat.

Jeremy panik saat melihat Tony tampak sesak napas. Ia berusaha membangunkan putranya dengan menggoyangkan tubuh Tony. Ia semakin panik ketika usahanya tidak berhasil. Tubuh Tony justru mengeluarkan keringat dingin.

“Tony, bangun, Nak,” kata Jeremy. Dia menepuk wajah Tony beberapa kali. Dia menghela nafas lega saat melihat Tony perlahan membuka matanya.

"Apa yang terjadi?" Jeremy bertanya ketika Tony sudah membuka matanya sepenuhnya.

"Hantu itu...," kata Tony. Dia menggelengkan kepalanya, tampak frustrasi.

“Kenapa dengan hantu itu?” Jeremy bertanya.

Dia Nyerang aku,” kata Tony.

Jeremy membelalakkan matanya. “yang benar?” dia berkata, "mana yang terluka?"

"Nggak apa-apa," kata Tony, "Aku baik-baik aja."

"Kamu yakin, Nak?" Jeremy meminta konfirmasi.

Tony mengangguk. "Ayo pergi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status