Share

Bukan Seperti Ini

"Elu ngomong aja muter-muter! Belajar lagi sono!" maki Lara. Kedua matanya telah mendelik tak keruan, sedangkan tangannya melipat di dada.

"Ra ..., aku suka sama Tarissa," aku Ari sembari nyengir kuda.

Sontak saja, Lara mengeratkan rahang. Ini kali pertamanya marah karena hak yang tak jelas. Apalagi ini berkaitan dengan sosok yang telah lama mengganggu ketenangannya.

Untuk beberapa saat, keduanya masih saling diam. Posisi mereka tak berubah meski sejengkal. Ari yang mendongak pada Lara, sedangkan gadis itu memelototi karyawannya.

Lara masih susah mencerna apa yang telah dikatakan Ari. Ada debuman, hantaman, bahkan terasa seperti ledakan kecil dalam dadanya. Sadar suda terlalu lama tergemap, ia mulai berdeham. Mencoba menetralkan keadaan yang sempat canggung akibat ucapan pria tak tau diuntung.

"Elu beneran?"

Ari enggan menjawab. Kedua matanya menatap lurus pa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status