Share

5). Perdebatan!

Author: Cacavip
last update Last Updated: 2024-10-02 09:11:46

***

"Siapa?"

Sambil beringsut secara perlahan, pertanyaan tersebut meluncur dari mulut Dayana setelah suara ketukan terdengar dari pintu.

Tak pergi bekerja, siang ini dia menetap di kost setelah pagi tadi morning sickness parah dialaminya. Awalnya Dayana berniat untuk tetap bekerja. Namun, larangan dari Zerga yang pagi sekali sudah menghubunginya membuat dia manut pada perintah pria itu.

Brak! Brak! Brak!

Bukan lagi ketukan, selanjutnya yang Dayana dengar di pintu adalah sebuah tepukan kasar sehingga sambil menahan rasa tak nyaman di perut, dia kembali buka suara.

"Iya, sebentar!"

Berjalan dengan langkah gontai, Dayana membuka pintu kost secara perlahan, kemudian betapa terkejutnya dia setelah di depannya kini berdiri seorang pria yang tak asing lagi.

Bukan Zerga yang katanya berjanji akan datang setelah urusan dengan sang orang tua selesai, yang berdiri di depan Dayana justru Ganesh.

Pria itu menatap Dayana intens—membuat yang ditatap, dihampiri rasa gugup bahkan takut.

"Ganesh…."

"Keluar," perintah Ganesh dengan raut wajah yang terlihat begitu dingin. "Ada yang mau saya bicarakan sama kamu."

"Tentang apa?" tanya Dayana.

Ganesh tak menjawab, pria itu melangkah menuju kursi plastik di teras kost milik Dayana.

Duduk tanpa meminta izin, Ganesh membisu di sana—membuat Dayana, memberikan tatapan penuh tanya sebelum kemudian menghampiri. Ikut duduk di kursi kosong, dia kembali bertanya,

"Ada apa kamu datang ke sini, Ganesh?"

Ketika melontarkan kalimat tersebut, degupan jantung Dayana terasa begitu kencang. Takut bahkan ngeri melihat raut wajah dingin nan judes milik Ganesh.

"Gan—"

"Maksud kamu apa melibatkan kakak saya dan meminta dia bertanggungjawab?" tanya Ganesh pada akhirnya, sambil menoleh kemudian memandang Dayana. "Kemarin-kemarin kamu minta pertanggungjawaban sama saya, sekarang ke kakak saya. Maksudnya apa? Mau mempermainkan keluarga saya?"

Tak langsung menimpali, Dayana menatap dulu Ganesh hingga pria tampan dengan julukan selebgram cassanova tersebut kembali buka suara.

"Jawab, Dayana! Punya mulut, kan, kamu?"

Dayana meringis tatkala rasa takut menghampiri, sebelum kemudian dengan sangat hati-hati dia menjawab, "Aku nggak minta Kakak kamu bertanggungjawab, Ganesh, tapi dia sendiri yang nawarin."

"Nawarin?" tanya Ganesh dengan kedua mata yang memicing. "Kamu pikir jawaban kamu itu masuk akal, hah? Zerga bahkan nggak akrab sama kamu. Jadi mana mungkin dia nawarin!"

Terkejut setelah mendengar informasi dari sang ibu, Ganesh bertindak setelah pekerjaannya selesai. Tak mau sang saudara kembar dimanfaatkan Dayana, tujuan pria itu datang tentu saja untuk memperingatkan sang mantan manajer karena tanpa bukti apa pun, Ganesh yakin Zerga tak pernah melakukan apa pun terhadap gadis di sampingnya itu.

"Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa tanya Kak Zerga," jawab Dayana. "Aku sama sekali nggak minta dia tanggung jawab, karena anak yang aku kandung bukan anak dia. Satu-satunya orang yang aku mintain tanggung jawab cuman kamu, karena kamu ayah dari anak di perut aku. Kamu yang nidurin aku dan ka—"

"Stop!" ujar Ganesh dengan rahang yang tiba-tiba saja mengeras. "Berhenti ngaku-ngaku, karena sampai kapan pun saya nggak akan percaya. Saya yakin anak yang kamu kandung anak orang lain dan—"

"Jangan ikut campur urusan orang kalau gitu."

Belum selesai Ganesh bicara, sebuah ucapan lebih dulu terdengar dari arah gerbang, membuat atensi keduanya beralih.

Ganesh beranjak lalu dengan wajah yang masih diselimuti emosi, dia buka suara.

"Bang," panggil Ganesh pada pria berkemeja biru yang datang tanpa permisi.

"Kamu nggak mau tanggung jawab atas bayi yang Dayana kandung, kan?" tanya Zerga dengan raut wajah serius. "Kalau gitu biarin Abang yang tanggung jawab. Abang nikahin dia terus Abang akui anaknya. Kamu jangan ikut campur."

"Bayi yang Dayana kandung bukan anak Abang," ucap Ganesh sambil mendekat ke arah sang saudara kembar. "Abang nggak ada kewajiban buat tanggung jawab karena—"

"Kamu yang tanggung jawab kalau gitu," potong Zerga, membuat Ganesh menatapnya intens. "Abang tahu Dayana dan dia nggak mungkin bohong sama ucapannya. Selain itu, Dayana juga punya bukti. Jadi kalau kamu nggak mau abang nikahin Dayana, kamu yang nikahin dia. Tanggung jawab untuk yang kamu lakuin."

"Aku nggak pernah nidurin Dayana, Bang!" desah Ganesh dengan intonasi bicara yang sedikit meninggi. "Abang jangan mudah ditipu—"

Plak!

Belum selesai Ganesh bicara, tamparan diberikan Zerga untuk saudara kembar sekaligus adiknya itu—membuat yang ditampar, dilanda keterkejutan.

"Abang nampar aku?"

"Abang nyadarin kamu lebih tepatnya," kata Zerga dengan raut wajah tak kalah serius. "Dayana punya bukti kalau kamu nidurin dia dan abang udah lihat buktinya. Abang percaya Dayana. Jadi kalau kamu masih ngerasa laki-laki. Tanggung jawab."

"Aku punya pacar, Bang," ucap Ganesh. "Aku nggak bis—"

"Jangan ganggu rencana abang buat tanggung jawab kalau gitu," potong Zerga lagi. "Pilihannya dua. Kamu yang nikahin Dayana atau abang yang lakuin itu. Mau yang mana?"

Tak menjawab, Ganesh membisu dengan netra yang tertuju pada sang kakak yang usianya lebih tua beberapa menit tersebut.

Selama beberapa detik suasana hening sampai akhirnya Zerga buka suara.

"Kenapa diam, Adiasta Ganesh?" tanya Zerga. "Jawab. Kamu mau opsi pertama apa opsi kedua?"

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (18)
goodnovel comment avatar
Netty Kurnia
bingung tuh si ganesh
goodnovel comment avatar
Wineu Widiawati
syukurlah abang zerga segera datang, kalau enggak pasti si ganesh terus maki" dayana,, jangan cuma tampar bang harusnya tonjok aja kasih bogem adek luknut gak mau tanggung Jawab
goodnovel comment avatar
Wineu Widiawati
zerga kayak papa oby dulu mau bertanggung jawab sama mama athaya yg di hamili mantan nya,, yg brengsek kayak ganesh,
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   155). Bersatunya Semua Cinta (Ending)

    *** Hari ini semuanya bahagia. Setelah Dayana resmi menjadi istri Ganesh, Rillian ikut mendapat kabar baik setelah tanpa diduga, Zerga tiba-tiba saja melamarnya. Pada Rillian, Zerga berkata jika dirinya sudah mantap untuk membangun hubungan serius bersama perrmpuan itu, sehingga sebelum Rilliian dilirik atau coba direbut pria lain, dengan segera dia mengikatnya. Tidak menjadi rahasia, kabar dilamarnya Rillian langsung sampai ke telinga semua orang sehingga kebahagiaan keluarga besar Roby dan Marcell menjadi dua kali lipat. "Makasih ya, Ga, udah ngelamar aku," ucap Rillian, yang siang ini menikmati semilir angin di rooftoop hotel. Sudah berganti baju, Rillian nampak cantik dengan gaun berwarna peach. Resepsi belum dimulai, dia dan Zerga memutuskan untuk bersantai setelah bersiap-siap, karena ketika pesta resepsi resmi digelar, keduanya mungkin akan sibuk. "Makasih juga karena udah bantu aku menyembuhkan hati," ucap Zerga. "Berkat kamu, aku bisa baik-baik aja kaya sekarang, dan aku

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   154). Hari Bahagia

    ***"Saya terima nikah dan kawinnya Dayana Mezzalura binti Yuda Andriawan, dengan mas kawin seratus lima puluh juta rupiah dibayar tunai!""Bagaimana saksi, sah?""Sah!""Sah!""Barakallah."Dipimpin penghulu yang pagi ini mendampingi Yuda untuk menikahkan Dayana dan Ganesh, doa dipanjatkan semua orang di dalam ballroom.Hari, minggu, bahkan bulan berganti, acara bahagia Dayana dan Ganesh akhirnya dilaksanakan di sebuah ballroom mewah hotel berbintang.Mengusung pesta dengan tema modern tanpa adat, Dayana tampil cantik dengan kebaya berwarna putih sementara Ganesh gagah dengan setelan jas.Dihadiri keluarga inti, akad nikah dilaksanakan pukul delapan pagi waktu setempat. Tidak langsung resepsi, acara akan dijeda setelah akad selama dua jam, sebelum kemudian dilanjutkan pukul sepuluh pagi.Tidak mengambil jam malam, resepsi sengaja digelar pukul sepuluh sampai tiga sore agar tidak mengganggu jam tidur baby Brian. Berusia dua bulan, bayi tersebut sangat menempel dengan Dayana sehingga k

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   153). Kondisi Pasca Insiden

    ***Mendengar kabar Rillian celaka, Zerga panik. Langsung pergi dari rumah perempuan itu, dia membawa mobilnya menuju rumah sakit.Mengemudi dengan kecepatan tinggi, Zerga ingin segera sampai untuk memastikan kondisi Rillian. Jika terjadi sesuatu pada perempuan itu, dia tidak akan memaafkan diri sendiri karena Rillian jatuh saat hendak turun untuk menunggu dirinya di lantai bawah.Entah bagaimana kronologi sampai Rillian bisa jatuh di tangga, satpam tidak melihat. Namun, katanya besar dugaan perempuan itu tersandung kaki sendiri."Rillian ...," gumam Zerga di sela kegiatannya mengemudikan mobil. "Semoga enggak ada hal serius, karena kalau sesuatu menimpa dia, aku enggak akan bisa maafin diriku sendiri."Zerga terus merafalkan doa sepanjang perjalanan. Sampai di rumah sakit, dia memarkirkan mobilnya secara asal sebelum kemudian berlari menuju IGD."Zerga," panggil Marcell yang barusaja keluar dari ruang penanganan. "Kamu ke sini karena dikasih tahu satpam ya?""Iya, Om. Mana Rilli?" ta

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   152). Kebesaran Hati Rillian

    ***"Kebahagiaan mereka lengkap."Zerga tersenyum tipis, sementara layar ponselnya menunjukan sebuah foto dari orang terdekatnya, yaitu; Ganesh dan Dayana.Di akun sosial medianya, Dayana mengunggah foto di depan sebuah mobil bersama Ganesh. Bukan mobil lama, yang difoto adalah mobil baru pemberian Ganesh untuk Dayana.Di caption, Dayana mengucapkan banyak terima kasih untuk Ganesh—membuat hati Zerga sedikit tergores. Meskipun sudah mengikhlaskan Dayana untuk Ganesh, hati kecil Zerga masih sering tersentil melihat kemesraan keduanya, karena jika tidak ada insiden, seharusnya dialah yang kini sedang menikmati kebersamaan dengan ibu kandung baby Brian tersebut."Semoga bahagia selalu, Dayana," ucap Zerga. "Kamu bahagia, saya ikut bahagia."Tidak mau terus terbawa suasana, Zerga hendak menyimpan ponselnya di meja nakas. Namun, sebuah dering yang tiba-tiba saja terdengar membuatnya batal melakukan hal tersebut.Mendapat panggilan dari Rillian, Zerga menjawab, "Halo, Ri.""Udah di rumah, G

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   151). Rencana Pernikahan

    ***Dua minggu menetap di inkubator, bayi mungil Dayana dan Ganesh akhirnya bisa dibawa pulang. Tidak dijemput oleh banyak orang, yang datang ke rumah sakit hanyalah Dayana dan Ganesh selaku orang tua Baby Brian.Bukan tidak ada yang mengantar, Athaya mau pun Roby sempat menawari ikut ke rumah sakit. Namun, karena merasa sanggup untuk membawa putra mereka berdua saja, para orang tua patuh untuk menunggu."Udah beres, Gan, administrasinya?" tanya Dayana, ketika Ganesh masuk ke dalam mobil."Udah," jawab Ganesh. "Sekarang kita tinggal pulang.""Oke deh.""Si ganteng tidur?" tanya Ganesh, sambil memandang sang putra yang kini berada di pangkuan Dayana."Tidur," ucap Dayana. "Barusan kan sempat rewel gitu, terus aku coba susuin. Eh, dia enggak bingung puting. Jadi keterusan sampai akhirnya tidur. Senang banget aku bisa nyusuin Brian secara langsung."Ganesh tersenyum. "Aku ikut senang dengarnya," ucapnya. "Sekarang mau langsung pulang apa ke mana dulu? Barangkali ada yang mau kamu beli."

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   150). Ganesh yang Resmi Menjadi Ayah

    ***Adiasta Ganesh resmi menjadi seorang ayah.Meskipun diawali tragedi, gelar tersebut berhasil dia sandang. Tanpa duka, Ganesh dan keluarga bisa sepenuhnya bahagia karena meskipun sempat mengalami penurunan kondisi, Dayana bisa bertahan.Dari ruang operasi, bayi laki-laki Dayana yang memiliki berat dua kilogram, dipindahkan ke ruang NICU untuk menjalani perawatan di sana, sementara Dayana? Perempuan itu dibawa menuju kamar rawat presiden suit.Keluar dengan kondisi yang tidak sadar, Dayana menyisakan rasa cemas di hati Ganesh, sampai akhirnya sekitar pukul lima sore, perempuan itu membuka mata."Ganesh ...."Dengan suara pelan, Dayana memanggil Ganesh yang terlelap persis di sampingnya. Tidak ada siapa pun, di kamar rawat hanya ada keduanya setelah beberapa waktu lalu Athaya dan Roby pamit untuk mengambil baju ganti di apartemen.Zerga? Pria itu juga pergi karena sebuah urusan, sehingga yang menjaga Dayana hanyalah Ganesh."Day, akhirnya kamu bangun," ucap Ganesh, dengan kondisi set

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status