Share

Bab 28. Menanggung Rasa Bersalah

"Pak, Pak Ridwan meninggal."

Kalimat yang keluar dari bibir sekretaris Rian mendadak membuat lidahnya kelu. Dia tidak menyangka manajer keuangan rumah sakit yang sedang diselidiki itu meninggal begitu cepat. Padahal Rian yakin kalau lelaki itu hanya dijadikan kambing hitam.

Otot leher Rian tampak kaku dengan mata melotot ketika mendengarkan penjelasan Adnan. Lelaki berusia 30 tahun itu mengatakan bahwa Ridwan ditemukan tewas karena meminum racun serangga.

"Aku akan melayat ke rumahnya sekarang!" Rian akhirnya menutup sambungan telepon.

Wajah Yuan ikut tegang ketika melihat ekspresi sang suami yang tidak santai. Dia perlahan mendekati Rian dan menyentuh lengan sang suami secara perlahan. Rian memaksakan senyumnya.

"Kamu bisa pulang dulu ke rumah. Aku mau melayat ke rumah Pak Ridwan. Beliau manajer keuangan yang sedang diselidiki."

"Boleh aku ikut, Mas?" tanya Yuan seraya menggenggam jemari sang suami.

"Nggak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status