Terpaksa Menikah dengan Kakak Ipar

Terpaksa Menikah dengan Kakak Ipar

By:  Heavenly Key  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
6 ratings
36Chapters
1.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Yuan, janda cerai mati berusia 27 tahun terpaksa menikah dengan Rian yang berusia 13 tahun lebih tua darinya. Hal itu terjadi karena keinginan sang putri. Sinta ingin ibunya menikah dengan kakak dari mendiang sang ayah. Pernikahan yang berawal dari keterpaksaan tentu saja menghadirkan banyak masalah dalam rumah tangga keduanya. Saksikan perjalan cinta mereka hanya di novel Terpaksa Menikah dengan Kakak Ipar. Note: Visual cover bersumber dari web AI yang sudah saya modifikasi.

View More
Terpaksa Menikah dengan Kakak Ipar Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
SyaSyi
Bagus ceritanya
2023-10-23 20:54:06
1
user avatar
Denistya Hanif
recomended banget ceritanya. masukin rak buku ah
2023-10-13 14:00:52
1
user avatar
Heavenly Key
Haloo, maafkan untuk bab 28 dan 29 posisinya terbalik. Nggak tau kenapa bisa seperti itu. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya .........
2023-10-09 20:05:56
1
user avatar
Heavenly Key
Jangan lupa rate dan komennya, ya. Kalau ada lebihan gems boleh didonasikan. Semoga kalian semua suka sama cerita ini. Mohon maaf jika ada kekurangan dalam penulisan. Sehat-sehat, ya. Terima kasih.........
2023-10-01 22:35:07
1
user avatar
senja_90
Dari sinopsisnya bikin penasaran. Aku langsung meluncur deh klo begitu. ...
2023-09-27 22:23:18
1
user avatar
Jasmine
Bakal sweet ini pasti perjalanan cinta Yuan n Rian, suka (⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)
2023-09-20 20:22:45
2
36 Chapters
Bab 1. Tangisan Sinta
"Sinta mau ayah!" seru Sinta terbata-bata di antara isak tangis.Tak lama berselang Arjuna pun mengatakan hal yang sama. Riana dan Yuan hanya bisa saling melemparkan tatapan. Riana mengedikkan bahu diikuti hela napas kasar yang keluar dari bibir Yuan."Memangnya kalian berdua kenapa, kok pulang-pulang nangis begini?" Riana berusaha mencari tahu alasan di balik keinginan Sinta dan Arjuna menginginkan sosok ayah.Selama ini Rian memang seperti ayah bagi mereka. Namun, tetap saja semuanya terasa berbeda. Rian tidak selalu menemani keduanya setiap waktu. Dia hanya menemui Sinta dan Arjuna tiga bulan sekali."Tadi Angga mengejek kami, Bun." Arjuna perlahan mulai membuka alasan kenapa mereka menangis."Mereka mengatakan kalau aku nggak punya ayah karena ayahku meninggal akibat penyakitan!" Tangis Sinta kembali pecah.Rasa sesak kini menghantam dada Yuan. Air matanya mulai berdesakan. Namun, perempuan tersebut berusaha agar tidak menumpahkan semua kesedihannya di depan Sinta.Yuan langsung m
Read more
Bab 2. Terpaksa Menikah
Bab 2. Terpaksa MenikahSuhu dingin di ruang keluarga kediaman Ismoyo mendadak berubah. Sebenarnya hanya Yuan yang merasakan perubahan suhu. Dia mendadak gerah karena ulah Rian.Yuan tidak menyangka Rian bukannya memberikan penolakan kepada Sinta, tetapi justru mengiyakan permintaan gadis kecil itu. Yuan menarik paksa ujung bibirnya agar tampak tersenyum. Dia kini memegang lengan atas Sinta dan mulai menatap lembut putri kecilnya itu."Sinta, bunda sama Ayah Rian itu bersaudara. Jadi, kami nggak bisa menikah."Kalimat tersebut sukses membuat hati Rian seakan diremas. Lelaki tersebut tersenyum kecut, kemudian bahunya merosot. Secara tidak langsung Yuan telah menolak lamaran yang baru saja dia ucapkan melalui permintaan Sinta.Hal yang sama pun kini dialami oleh Sinta. Dia merasa begitu kecewa karena keinginannya tidak dituruti oleh sang ibu. Akhirnya Sinta berlari ke kamar dan langsung menyelimuti tubuhnya dengan selimut.Yuan menyusul Sinta dan berusaha membujuk gadis kecilnya itu. Ak
Read more
Bab 3. Pasangan Pengantin Baru
Bab 3. Pasangan Pengantin Baru"Minggir!" teriak Yuan sambil mendorong keras tubuh Rian, sehingga lelaki itu jatuh terjerembap ke atas lantai.Rian yang belum sadar sepenuhnya pun langsung mengaduh. Dia mengusap pinggang yang kini terasa nyeri. Lelaki tersebut perlahan membuka mata, kemudian bangkit sambil meringis menahan sakit."Ngapain Mas Rian tidur di ranjang? Bukankah semalam aku sudah menyuruh Mas Rian buat tidur di sofa? Kenapa malah tidur bersamaku? Pakai peluk-peluk, lagi!" Yuan mengusap tubuhnya untuk menghilangkan jejak pelukan Rian."Tadi malam Sinta ...." Belum selesai Rian menjelaskan, Yuan bergegas memotong ucapannya."Kamu nggak usah bawa-bawa Sinta, deh, Mas! Kamu memang ada niat jahat aja sama aku! Dasar mesum!"Yuan melempar bantal ke arah Rian. Bantal tersebut tepat mengenai kepala Rian. Lelaki itu langsung terkapar lagi ke atas lantai.Yuan mengabaikan suaminya, lalu bergegas membuka lemari. Dia mengambil baju ganti dan masuk ke kamar mandi. Usai membersihkan dir
Read more
Bab 4. Rian Memang Jahil
Yuan kembali menelan ludah kasar. Entah mengapa suara Rian membuat jantungnya berdegup semakin kencang. Suara lelaki itu terdengar begitu seksi dan menggoda di telinganya.Rian menjauhkan tubuh dari Yuan. Dia menarik sabuk pengaman, kemudian memasangkannya pada tubuh Yuan. Sontak Yuan membuka mata.Tanpa sadar ternyata perempuan tersebut sudah menahan napas. Saat Rian kembali ke tempat duduknya, Yuan langsung mengembuskan napas kasar. Ada rasa kecewa ketika mengetahui Rian hanya memakaikan sabuk pengaman."Kita berangkat sekarang, Sayang?" tanya Rian sambil menoleh ke arah Sinta."Lets go, Ayah!" Sinta meninjukan kepal tinjunya ke udara.Mendengar sapaan Rian kepada Sinta kembali membuat Yuan berdebar. Dia merasa kata sayang tersebut ditujukan Rian kepadanya. Terlebih ketika dia menangkap sang suami tengah tersenyum tipis sambil meliriknya.Akan tetapi, Yuan menepis semua prasangka itu. Dia kembali teringat akan Andri, mendiang suaminya yang sudah tidur abadi di dalam tanah. Rasa sedi
Read more
Bab 5. Mendadak Bulan Madu
"Mas Rian!" teriak Yuan ketika melihat layar ponsel yang menyala.Riana yang terkejut pun bergegas menghampiri Yuan. Dia meneliti sang kakak ipar untuk mengetahui apakah ada hal yang salah. Namun, tawa Riana pecah ketika Yuan memperlihatkan layar ponsel kepadanya.Di sana terlihat sebuah nama dengan foto wajah Rian. Deretan huruf itu membentuk kata 'My Hubby'. Ya, Rian sedang melakukan panggilan suara.Akan tetapi, Yuan yang masih kesal hanya membiarkan panggilan tersebut. Dia meletakkan ponsel ke atas meja begitu saja. Perempuan tersebut mendaratkan bokong ke atas sofa, begitu juga dengan Riana."Kamu kayaknya udah move on dari Mas Andri, ya? Baru semalam malam pertama sama Mas Rian, nama kontaknya udah berubah aja!" seru Riana seraya mencubit pelan lengan atas Yuan."Dih, mana ada? Aku aja nggak pernah simpan nomor Mas Rian! Ini pasti ulah masmu itu!" tebak Yuan seraya mendengkus kesal."Apa? Jadi kamu nggak nyimpan nomor Mas Rian dalam ponselmu? Keterlaluan banget!" Riana melipat
Read more
Bab 6. Menculik Istri Sendiri
Rian langsung bangkit menemui Drini yang sedang ada di dapur. Dia pun akhirnya mengungkapkan rencananya kepada sang ibu. Drini pun langsung menyetujui dan mendukung rencana Rian.Tak lama kemudian, Yuan keluar dari kamarnya bersama Sinta. Sinta langsung berlari ke ruang tengah untuk bermain bersama Arjuna, sementara Rian memutuskan untuk kembali ke kamarnya dan mandi.“Yuan bantu, Bu,” ucap Yuan “Baiklah, terima kasih, Sayang!”Aroma masakan kini menguar di seluruh penjuru dapur. Perempuan yang dulunya tidak bisa memasak itu, kini semakin rajin belajar masak sejak kehadiran Yuan di rumah itu. Terlebih lagi ketika cucunya mulai lahir.Setelah menyelesaikan masakannya, Yuan menghidangkan makanan ke atas meja. Perempuan tersebut berteriak ke arah ruang tengah, di mana Sinta dan Arjuna sedang bermain. Dua bocah kecil itu langsung berlari menuju meja makan.Setelahnya itu Rian, Anton, dan Riana menyusul dan bergabung di meja makan. D
Read more
Bab 7. Banjir!
Bab 7. Banjir!Rian terbelalak ketika membuka pintu rumahnya. Banjir ternyata datang dengan arus yang sangat deras. Air itu terus naik mengikuti langkah kakinya yang terus mundur. Rian berlari sampai naik ke lantai rumah, tetapi air terus bertambah tinggi. Dalam pandangannya, atap rumah terbang karena angin. Tak lama kemudian air dari langit langsung turun dan membasahi tubuh Rian."Banjir!" teriak Rian histeris saat merasa air hujan membasahi tubuhnya.Yuan melongo melihat sang suami yang sedang mengigau. Antara rasa kesal dan geli bercampur menjadi satu. Dia kali ini memercikkan air ke wajah Rian agar lelaki itu segera terbangun dari tidurnya."Banjir!" Kali ini Rian langsung terduduk seraya mengusap wajah yang basah karena ulah sang istri.Rian bengong sejenak untuk kembali mengumpulkan kesadaran. Dia perlahan menoleh ke arah Yuan. Perempuan tersebut tengah berkacak pinggang seraya menatapnya tajam."Banjir, banjir!
Read more
Bab 8. Jebakan Drini dan Sinta
Yuan terbelalak saat melihat pemandangan yang ada di dalam koper. Tidak ada baju layak pakai di sana. Hanya ada beberapa baju tidur seksi serta pakaian dalam."Bagaimana aku bisa memakai ini semua? Mas Rian benar-benar gila!" Yuan mengembuskan napas kasar berulang kali.Semua emosi seakan berkumpul di hidung Yuan. Jika digambarkan sekarang hidung Yuan tidak hanya mengeluarkan karbon dioksida, melainkan seperti naga yang tengah mengembuskan napas api. Dia mengira kalau Rian adalah tersangka dari semua kekacauan ini."Mas Rian!" teriak Yuan penuh amarah.Yuan pun berjalan ke arah nakas. Di atas meja kecil itu terdapat tas yang biasa dia pakai. Yuan mengobrak-abrik isi tasnya untuk mencari ponsel.Namun, Yuan tidak menemukan ponselnya di sana. Yuan justru mendapati ponsel Sinta yang ada di dalam tasnya. Tidak ada uang tunai, kartu ATM, bahkan aplikasi perbankan dalam ponsel Sinta.Rencana Yuan yang ingin kabur dari Bali
Read more
Bab 9. So Sweet
Yuan mengerutkan dahi ketika menatap kantong plastik hitam yang dia genggam. Dia melirik curiga ke arah Rian dan kantong itu secara bergantian. Namun, perempuan tersebut berusaha menepis semua kecurigaannya kepada Rian.Ketika membuka bungkusan itu, Yuan menautkan kedua alisnya. Dia mengeluarkan isi dari kantong plastik tersebut. Sebuah daster berbahan kain rayon dengan motif bunga semboja terlihat begitu cantik."Aku nggak tahu pakaian seperti apa yang kamu sukai. Aku juga tidak suka warna kesukaanmu. Jadi, aku hanya bisa mengira-ngiranya dan membelikan daster itu untuk kamu." Rian membuang pandangan seraya mengusap leher bagian belakangnya.Yuan tersentuh mendengar pengakuan Rian. Suaminya itu sedang berusaha memperhatikannya. Rasa bersalah kini bergelayut di hati Yuan."Terima kasih, Mas. Aku pakai, ya? Habis ini kita bisa jalan-jalan dan cari makan."Yuan tersenyum dan mulai melangkah masuk ke dalam kamar mandi. Dia bergant
Read more
Bab 10. Tragedi
Rian segera berlari ke arah Yuan. Dia melompat kemudian memeluk tubuh sang istri. Melindungi kepala Yuan menggunakan kedua telapak tangannya.Keduanya pun akhirnya ambruk ke atas aspal. Mereka sempat bergulung beberapa kali, lalu berhenti tepat di depan lampu samping restoran Korea. Tak lama berselang terdengar dentum keras dari ujung jalan.Motor yang hampir menabrak Yuan kini menumbuk gapura. Saat mendengar suara keras itu Yuan langsung menangis histeris. Dia membayangkan bagaimana kondisinya jika benar-benar tertabrak motor tersebut."Sudah, nggak apa-apa. Aku ada di sini. Mengislah agar lebih lega. Tapi, ingatlah, Yuan. Aku selalu ada untukmu di sini." "A-aku takut, Mas. Hampir saja aku tertabrak. Jika saja Mas Rian nggak ...." Rian memotong ucapan Yuan."Sssttt, jangan bicara seperti itu. Sekarang semuanya sudah baik-baik saja." Rian membelai lembut rambut panjang sang istri.Mereka berdua perlahan bangkit. Rian
Read more
DMCA.com Protection Status