Share

12. Bujukan Shalimah

David meninggalkan rumah Disti. Tampak di luar rumah kontrakan sederhana itu masih ada beberapa wanita yang masih berkumpul. Pandangan mereka semua tertuju pada David yang sengaja melintas ke samping kerumunan mereka. Entah apa yang dibicarakan mereka, tetapi David hanya merespons dengan memperlihatkan wajah pongah.

Sementara itu, Yasa masih bertahan di rumah Disti. Tatapan harunya tertuju pada Arjuna yang masih ketakutan dalam pangkuan dan dekapan Disti. Tidak seharusnya Arjuna menyaksikan semua ini, pikirnya.

Rasa bersalah kembali merasuk ke dalam sukmanya. Yasa tidak habis pikir emosinya akan terpancing oleh ucapan David sehingga ia lepas kendali. Yasa merasa sangat menyesal kenapa ia tidak bisa menahan diri untuk menghadapi David.

"Aku minta maaf karena sudah membuat kekacauan di sini. Aku datang hanya ingin memberitahumu bahwa kamu sudah bebas dari penalti di tempat karaoke itu. Jika kamu masih berminat kerja di butik istriku, kamu bisa datang lagi ke sana. Andaikan tidak, aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status