Home / Rumah Tangga / Terpaksa Menikahi Duda Impoten / Malam Pertama Yang Menyedihkan

Share

Malam Pertama Yang Menyedihkan

Author: Nona Vie
last update Last Updated: 2023-08-26 10:47:50

Naya duduk didalam kamar Rayden seorang diri. Memandangi sebuah figura besar yang ada di dinding kamar itu. Figura lukisan Monalisa. Cukup estetik namun terkesan menyeramkan. Begitulah dia saat ini yang sudah menjadi bagian dari keluarga Bagaspati. Keluarga yang terkenal dengan kemewahan dan nama baik. Hingga harus menyebabkan Naya menjadi sesuatu yang membantu Rayden memulihkan nama baik itu.

"Untuk apa kau di kamarku?" Tiba-tiba suara Rayden membuat Naya terlonjak kaget. Dia yang melamun sama sekali tidak menyadari jika Rayden sudah masuk ke dalam kamar setelah satu harian menghilang.

Naya berdiri, dia memandang Rayden dengan ragu. Wajah pria itu datar dan begitu dingin. Membuat suhu diruangan yang semula hangat kini menjadi seperti ingin membeku.

"Maaf, Tuan. Nyonya Dena meminta saya untuk tidur disini." Nada bicara Naya terdengar bergetar. Bahkan tubuhnya juga ikut bergetar seiring dengan langkah kaki Rayden yang mendekat.

"Apa yang sudah kau janjikan pada Mama hingga dia mau menerima mu disini?" tanya Rayden, dia terus menelisik seluruh penampilan Naya. Tubuh yang kurus dan kecil tanpa ada apapun yang istimewa dari gadis ini. Rayden tidak akan membiarkan semua ini berjalan lebih lama. Tapi, bagaimana caranya dia bisa mengakhiri semuanya jika ini adalah permintaan Nyonya Dena.

"Kenapa kau diam saja, hmm?" Tubuh Naya sudah bersandar di sudut meja, menahan tatapan Rayden yang datar namun seakan mampu membelah tubuhnya.

"Tidak, Tuan. Tidak ada apapun yang saya janjikan. Nyonya menolong saya dan meminta saya untuk mau menikah dengan Tuan. Saya tidak pernah menjanjikan apapun," Naya berucap dengan cepat, dia semakin takut ketika Rayden mendekatkan kepalanya ke arah Naya.

Rayden tersenyum sinis, "kau mau membohongiku," geramnya.

Naya menggeleng kuat, "Tidak, Tuan. Tidak," jawab Naya.

Rayden mendengus, dia terus menelisik seluruh tubuh dan wajah Naya. Seorang gadis yang pernah dia lihat di club' malam dan sekarang malah menjadi istrinya. Memang gila, hidupnya begitu sial. Rayden sangat menghindari sebuah pernikahan, tapi ibunya dan gadis ini malah menerobos benteng pertahanan Rayden.

Mereka benar-benar membuat hidup Rayden semakin tidak tenang. Hidup yang memang sudah terasa hambar malah harus di usik oleh gadis kecil seperti Naya.

"Kau pasti tahu alasan Mama meminta mu untuk menikah denganku bukan. Dan sekarang kau pasti memandangku sebagai pria yang lemah," Rayden berucap dengan senyum yang terkesan sinis namun begitu getir.

Ada kesakitan dan kehampaan yang tergambar di raut wajahnya, dan Naya tahu itu.

Naya menggeleng pelan, "tidak, Tuan. Saya sama sekali tidak pernah berpikir seperti itu. Saya bahkan tidak tahu Tuan seperti apa," jawab Naya.

Namun, pria itu kembali mendengus dan menjauh dari tubuh Naya. Dia duduk di pinggir tempat tidurnya dan memandang Naya dengan dingin.

"Aku yakin kau sudah dibayar oleh Mama, apalagi kau memang seorang gadis bayaran. Kau pikir aku akan menerima mu dengan senang hati?" tanya Rayden.

Naya terdiam.

"Hanya jalang Alex," ucap Rayden.

Ucapan itu membuat Naya membeku, Rayden tahu tentang Alex? Pria yang sangat ingin membeli Naya dari rumah pelacuran itu? Bagaimana mungkin?

Rayden berpikir, jika Naya memanglah seorang gadis jalang. Gadis yang pernah dia temui di sebuah club' malam beberapa waktu lalu. Gadis jalang yang pergi dibawa oleh Alexander, rival bisnis Rayden. Jelas saja Rayden tidak akan pernah mau untuk menerima Naya dengan senang hati.

"Aku mau menikahi mu hanya karena Mama. Jadi jangan berbesar kepala jika aku mau satu kamar denganmu," ucap Rayden begitu tega.

"Kau hanya seorang gadis yang dipungut dari club' malam itu. Apa kau berpikir aku akan semudah itu menerima mu. Tidak akan," kata Rayden kembali.

Naya tertunduk lirih dan hanya bisa mengangguk pelan. Tidak ada apapun yang bisa menjadi pembelaannya, karena semua yang di katakan Rayden adalah benar. Dia hanya gadis murahan yang di pungut dan di tolong oleh Nyonya Dena. Bahkan, ayahnya saja sudah tidak mau menampung Naya dirumahnya. Lalu apa yang membuat Naya berharga sekarang.

Entah dosa apa yang telah dia lakukan hingga hidupnya sesakit ini. Naya mendapat fitnah dari ibu tirinya hingga membuat ayahnya membenci Naya dan mengusirnya dari rumah. Meninggalkan semua hak yang seharusnya menjadi milik Naya. Dan sekarang dia harus menjadi istri dari seorang duda impoten. Pria yang ternyata juga membenci Naya.

"Jika kau mau tidur satu kamar denganku, jangan pernah sentuh apapun milikku di dalam kamar ini. Tidur di sofa, itu tempat yang cocok untukmu," ujar Rayden.

"Baik, Tuan," jawab Naya begitu patuh.

Rayden memandang Naya dengan heran, kenapa dia terlihat begitu patuh? Tapi, tenang saja, ada masanya untuk membuat Naya keluar dari rumah ini. Yang terpenting sekarang, masalah Rayden dengan pamannya sudah beres. Tinggal bagaimana dia menjalani hari kedepannya dengan adanya Naya. Gadis yang sudah berani masuk dan menggantikan posisi wanita yang dia cintai, namun juga dia benci.

Malam pertama yang seharusnya menjadi malam yang indah, tapi ini malah menjadi malam yang menyedihkan untuk Naya dan Rayden. Bahkan Rayden tidak bisa tidur sepanjang malam dan lebih memilih untuk duduk di depan kamar.

Menikmati segelas kopi hangat untuk menenangkan batin dan pikirannya.

"Tuan," panggil Agra, asisten setia Rayden. Pria itu datang dengan membawa sebuah iPad di tangannya. Dia berdiri disamping Rayden dan menundukkan sedikit kepalanya.

"Besok kita harus pergi ke kota X, Tuan harus menghadiri acara pelelangan sebuah perusahaan kecil disana. Jika kita bisa mendapatkan perusahaan yang hampir bangkrut itu, maka kita pasti bisa menang tender dari Tuan Alex," ungkap Agra.

Mendengar perkataan Agra, Rayden langsung mengangguk. Dia tidak akan pernah kalah dengan pria Casanova itu. Apapun harus bisa Rayden menangkan. Meski tidak semua bisa dia dapatkan.

"Urus semuanya dengan baik, pastikan perusahaan kita aman disini," ujar Rayden.

"Siap, tuan. Semua pasti selesai. Apalagi sekarang Tuan Alex juga sedang sibuk dalam pencariannya," ungkap Agra kembali. Lelaki itu memang serba tahu tentang hal yang tak pernah Rayden pikirkan.

"Pencarian apa?" tanya Rayden.

"Dia mencari seorang wanita. Saya dengar, itu adalah calon istrinya," jawab Agra.

Rayden tersenyum sinis, "Itu bukan urusanku," ucapnya terlihat acuh. "Pergilah aku ingin sendiri malam ini. Jangan sampai ada yang terlewat dan gunakan kesempatan ini dengan baik," ujar Rayden.

Agra mengangguk patuh, "baik, Tuan. Saya permisi," pamitnya dan setelah itu dia langsung pergi dari hadapan Rayden. Meninggalkan pria itu seorang diri. Menyendiri dalam kesendirian yang tidak berkesudahan. Mengenang nasibnya yang dia rasa begitu malang. Merindukan seorang wanita yang tega meninggalkannya dalam keadaan seperti ini. Diandra, mantan istri Rayden yang menggugat cerai hanya karena Rayden belum mampu menjadi suami yang sempurna.

Dia impoten, dan semua hancur karena itu. Tidak ada masa depan indah yang bisa Rayden bayangkan. Semua hancur dan sekarang malah ditambah dengan kehadiran Naya kedalam hidupnya, membuat emosi dalam diri Rayden semakin bergejolak hebat. Jalang Alex, malah menjadi istrinya saat ini.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Terpaksa Menikahi Duda Impoten    Cerita Tentang Rayden

    Hari sudah larut malam, Naya masih belum bisa terpejam. Dia masih terbaring di samping Rayden. Pria itu sudah terlelap setelah dia menangis dan meluahkan rasa kesalnya tadi. Naya memandangi wajah Rayden dengan lekat, meski Rayden jahat tapi hati Naya yang memang lembut dan tidak tegaan begitu mengiba melihat pria ini. Pria yang gagah tapi tidak bisa melakukan hal itu, dan apa artinya kegagahan yang dia miliki, apa artinya kekuasaan yang dia punya jika sebagai seorang lelaki dia tidak berguna.Baru kali ini Naya melihat sisi lemah Rayden, dia yang angkuh, pemarah, dan bersifat bossy nyatanya hanyalah topeng dibalik kelemahan yang dia punya.Rumor yang beredar ternyata benar, dan pantas saja Nyonya Dena begitu berharap Naya bisa menyembuhkan pria ini. Tapi, bagaimana mungkin.Naya menghela nafas, dia beranjak dari sisi Rayden perlahan-lahan agar tidak membangunkan pria itu. Rasanya sangat haus dan dia juga belum bisa tidur saat ini.Naya memilih untuk keluar dari kamar, mencari udara s

  • Terpaksa Menikahi Duda Impoten    Percobaan yang Gagal

    Hari sudah larut malam, Rayden duduk di meja kerja dengan tatapan kosong. Tidak ada yang dia lakukan di sana selain duduk dan termenung. Beberapa saat lalu dia baru saja selesai mengecek laporan saham, dan sekarang tidak ada lagi yang bisa dikerjakan.Bukan tidak ada yang bisa dikerjakan, tapi entah kenapa sesuatu tiba-tiba mengganggu pikiran pria itu.Hingga tidak lama, suara pintu yang terbuka membuat Rayden menoleh. Naya masuk dengan membawa segelas teh hangat ke dalam. Gadis itu terlihat lesu meski dia sudah mencoba untuk tersenyum.“Teh anda, Tuan,” ujarnya.Rayden tidak menjawab, dia hanya memperhatikan Naya dari ujung kaki hingga ujung kepala. Memandangi keseluruhan penampilan dan tubuh Naya. Gadis yang sudah membuat dia tidak menentu beberapa waktu terakhir. Naya cantik, putih dan lembut. Meskipun dia kurus dan lesu, tapi itu tidak mengurangi kecantikan alami yang dia miliki.Ini sudah hari ketiga dia membiarkan Rama tinggal di rumah mewahnya. Apa kini waktunya dia menagih jan

  • Terpaksa Menikahi Duda Impoten    Rasa Benci Ibu tiri Naya

    Naya memandang Evelyn yang berjalan mendekat ke arahnya bersama Nyonya Ambar, ibu tiri Naya. Dada Naya langsung bergemuruh, sudah lama sekali dia tidak bertemu dengan dua wanita ular ini. Masih Naya ingat bagaimana jahatnya mereka yang memfitnah Naya begitu kejam hingga membuat Naya masuk ke dalam rumah pelacuran itu.“Lihat, Ma, dia sudah kurus dan jelek. Meski memakai pakaian mahal tapi sepertinya dia kelelahan melayani sugar Daddynya,” Evelyn memandang Naya dengan pandangan meremeh. Dia tidak menyadari jika perkataannya itu membuat Rayden yang ada di sana juga ikut meradang.Nyonya Ambar melebarkan matanya dan memandang kesal pada Evelyn. Apa gadis itu tidak tahu jika ada Rayden di sini. “Tuan muda Bagaspati, anda ada di sini juga? Ada perlu apa? Apa anda ingin mengatakan sesuatu tentang perusahaan itu?” Nyonya Ambar langsung mendekat ke arah Rayden. Sedangkan Evelyn sedikit terkesiap, sepertinya dia tidak tahu jika Rayden adalah tuan muda Bagaspati itu.Rayden hanya diam, dia me

  • Terpaksa Menikahi Duda Impoten    Bertemu Rama

    Naya langsung bersembunyi di sebalik tubuh Rayden. Dia langsung gemetaran ketika mereka malah berpasasan di depan lobi restauran.Alex tersenyum sinis, dia terus memandangi Naya dengan lekat dan tajam. “Sejauh apapun kau mencoba untuk pergi, kau akan tetap bertemu denganku, Naya.”“Jangan coba-coba untuk menyentuhnya. Apa kau mau masuk rumah sakit lagi?” Rayden menatap tajam Alex. Pria ini tidak juga jera untuk mengganggu dan menakuti Naya. Masih Rayden ingat betapa kejamnya Alex memperlakukan Naya beberapa waktu lalu.Dia memang ingin menjadikan Naya sebagai pelampiasan untuk membuat Alex marah dan cemburu. Tapi jika mengingat bagaimana takutnya Naya dengan pria ini, entah kenapa Rayden menjadi tidak tega.“Untuk kali ini kau bisa membawanya, tapi jangan harap hidup kalian akan tenang sampai kapanpun,” ancam Alex. Dia memandang Rayden penuh benci, dan setelah itu langsung masuk ke dalam restauran.Tapi sebelum itu Alex menyempatkan diri untuk menoleh ke arah Naya. Naya tidak memanda

  • Terpaksa Menikahi Duda Impoten    Kelaparan

    Naya terbangun, dia menggeliatkan tubuhnya yang sudah terasa pegal. Perutnya yang lapar membangunkan dia dari tidurnya yang terasa nyaman. Atau mungkin karena dia sudah merasa bosan.Naya terkesiap saat merasa ada sesuatu yang menyelimuti tubuhnya. Sebuah jas, jas siapa. Pikirnya. Dan yang lebih membuat Naya terkejut tentu saja tatapan mata Rayden yang kini sedang menatapnya dari meja kerja.“Sepertinya kau terlalu nyaman berada di kantorku, ya,”Ucapan Rayden membuat Naya tersenyum getir, dia beranjak dan duduk sambil meraih jas itu. Terasa hangat dan harum aroma maskulin yang ada di jas ini mirip seperti harum aroma … tubuh Rayden.‘Apa ini jasnya,’ batin Naya heran. Dia melirik ke arah Rayden. Pria itu nampak mengemasi barang-barangnya yang ada di atas meja.“Bersihkan wajahmu, kita pergi sekarang.”“Kemana?” tanya Naya tanpa sadar. Bahkan suaranya masih terdengar serak dan berat.Rayden menoleh, memandang Naya dengan pandangan datar tapi itu sudah cukup membuat Naya mengerti untuk

  • Terpaksa Menikahi Duda Impoten    Perusahaan Bagaspati

    “Mau apa kau kemari?” Rayden langsung menyerang Rengga dengan pertanyaan. Wajahnya datar dan tentunya kembali tidak bersahabat. Dan itu membuat Naya semakin merasa takut.Naya memilih mundur, dan berdiri dibalik tubuh Rayden, mengabaikan tatapan Rengga yang sejak tadi tidak pernah lepas dari tubuhnya. Entah apa yang ada di dalam kepala pria itu, tapi Naya benar-benar tidak suka dengan cara Rengga menatapnya. Apalagi Rayden.“Aku hanya ingin meminta laporan keuangan bulan lalu, sekaligus mengajukan beberapa klien seperti biasa.”“Urus itu dengan Agra. Aku tidak punya waktu untuk mengurus kecurigaan kalian,” Rayden kembali menarik tangan Naya dan langsung masuk ke dalam lift. Meninggalkan Rengga yang hanya bisa mencebikkan bibirnya. “Sombong sekali, lihat saja kalau sampai satu tahun kau juga tidak bisa memiliki pewaris, maka kau yang akan merasakan ada di posisiku!” Meskipun mendengar, tapi Rayden tetap mengabaikan perkataan Rengga. Dia memilih dan berdiri di balik pintu lift. Meman

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status