Share

Menikah

Author: Nona Vie
last update Last Updated: 2023-08-26 09:55:57

"Apa Ma, menikah dengan dia? Yang benar saja!" Suara berat Rayden yang terkejut membuat Naya tertunduk takut. Dia sangat terkejut jika orang yang akan menikah dengannya adalah Rayden. Begitu pula dengan Rayden.

"Nak, Mama mau kamu menikah. Jangan membantah lagi. Ini demi kebaikan kamu dan juga nama baik kamu selama ini." Nyonya Dena berbicara dengan tegas, tanpa ingin dibantah hingga membuat Rayden Bagaspati menahan nafas emosi.

"Apa Mama tidak tahu siapa gadis ini?" tanya Rayden dengan suara berat yang tertahan. Dia tidak pernah berbicara kasar pada ibunya selama ini. Meski saat ini dia benar-benar terkejut.

"Kenapa memangnya? Hanya untuk enam bulan Rayden. Setelah itu kamu boleh menceraikannya. Setidaknya kamu bisa membuat Naya sebagai alat terapi untukmu," sahut Nyonya Dena.

Rayden tersenyum miris dan menggeleng tidak percaya, "gadis jalang yang Mama ambil dari tempat pelacuran, malah Mama jadikan istri untukku. Ini benar-benar gila," gumamnya. Rayden tahu Naya, dia pernah melihat gadis ini di club' malam dua hari yang lalu. Gadis jalang milik Alex, rivalnya. Jelas Rayden tidak habis pikir dengan ide gila ibunya. Siapa yang bisa menerima hal itu?

Naya bergetar, dia takut dengan kemarahan Rayden. Tapi ini adalah jalan satu-satunya agar Naya tidak terus berada di tempat pelacuran itu. Nyonya Dena berjanji akan menolong Naya dan melindungi dia dari kejaran Alex. Dan ini adalah cara untuk membalas semua kebaikan Nyonya Dena.

Terdengar seperti lelucon, namun ini lebih baik daripada Naya harus melayani puluhan lelaki hidung belang.

"Rayden, untuk kali turuti permintaan Mama. Suka atau tidak suka kamu harus bertahan selama enam bulan. Kamu harus sembuh, dan Naya, Mama yakin dia pasti bisa membantumu," tegas Nyonya Dena.

Rayden menggeleng pelan, dia melengos dan langsung pergi meninggalkan Ibunya bersama Naya disana. Rayden masih tidak menyangka dengan niat Ibunya. Menikah dengan seorang gadis muda dan yang lebih parahnya gadis itu berasal dari tempat pelacuran. Apa Mamanya berpikir jika Rayden semenyedihkan itu hingga tidak bisa mencari pasangan sendiri?

"Kamu harus bisa bertahan dengan sikap Rayden, Naya," ujar Nyonya Dena. Dia beralih pada Naya disaat Rayden sudah pergi dari ruangan itu.

"Saya memintamu untuk menikah dengan Rayden bukan hanya untuk melindungi mu saja. Tapi juga saya membutuhkan bantuan mu untuk menyembuhkan penyakitnya," ucap Nyonya Dena kembali.

Naya terdiam bingung, dia benar-benar tidak mengerti sekarang. Apalagi dengan perkataan Nyonya Dena dan Rayden beberapa saat tadi.

"Rayden sakit. Dia impoten," ungkap Nyonya Dena.

Mendengar ucapan Nyonya Dena, tentu membuat Naya tertegun. Pria segagah dan sesempurna itu sakit? impoten pula? yang benar saja.

"Maka dari itu, saya ingin kamu membantunya untuk sembuh," ujar Nyonya Dena.

Naya langsung meringis mendengar itu. "Tapi, bagaimana caranya, Nyonya?" tanya Naya.

"Tidak mungkin kamu tidak tahu caranya untuk membangkitkan gairah Rayden," jawab Nyonya Dena.

Naya terperangah, dia ingin berucap namun Nyonya Dena lebih dulu menyela ucapannya.

"Istirahatlah, besok siang kalian akan menikah. Persiapkan dirimu dan jadilah istri yang baik untuk Rayden," ujar Nyonya Dena. Bahkan setelah mengatakan hal itu dia langsung pergi meninggalkan Naya begitu saja.

Nyonya Dena sangat berharap putranya bisa sembuh. Dia tahu ini salah dan memaksa, tapi Nyonya Dena tidak punya pilihan lain. Keluarga Bagaspati sedang genting dan Rayden diharuskan untuk menikah secepatnya. Perusahaan akan jatuh ketangan anak paman Rayden jika putranya tidak kunjung menikah.

Bukan sulit untuk mencari wanita lain, tapi siapa yang mau menikah dengan pria impoten? jelas sulit untuk mencari wanita yang mau menerima Rayden. Sedangkan istri yang Rayden cintai saja pergi meninggalkannya karena dia impoten.

...

Keesokan harinya, Naya sudah duduk di depan sebuah cermin besar. Dia memandangi penampilannya yang hanya mengenakan sebuah kebaya putih sederhana. Dia akan menikah hari ini, dan sebentar lagi dia akan menjadi istri dari seorang Rayden Bagaspati. Pria dewasa yang sudah berusia tiga puluh lima tahun.

Kesedihan Naya semakin menjadi saat dia harus menikah seorang diri. Jangankan tempat yang indah dan gaun pengantin yang mewah, kehadiran dari Ayahnya pun tak Naya dapatkan. Dia dinikahkan oleh wali hakim karena Ayahnya tidak ingin datang dan melimpahkan semua pada orang lain. Sungguh, hati Naya benar-benar sedih.

"Non, diminta ibu keluar." Suara Bu Minah, salah satu pelayan di keluarga itu membuat Naya beranjak dari atas kursi. Dia berjalan keluar ditemani oleh Bu Minah.

Dapat Naya lihat jika diruang tengah itu sudah berkumpul beberapa orang. Tapi sepertinya, akad nikah itu sudah selesai diucapkan. Tidak ada lagi penghulu disana. Hanya ada Nyonya Dena, Rayden dan juga dua orang yang tidak Naya kenal.

Naya tertunduk, apalagi saat pandangan semua orang menuju kearahnya. Dia sudah seperti santapan untuk mereka sekarang. Namun Rayden, dia sama sekali tidak ingin memandang kearah Naya. Wajahnya datar dan begitu dingin.

"Ternyata ini istrimu, Ray. Pilihanmu memang bagus." Seorang pria paruh baya berambut botak setengah langsung tersenyum sinis melihat Naya. Sedangkan Rayden masih tetap terdiam, bahkan saat Naya duduk di sampingnya pun dia tidak bereaksi sama sekali.

"Sekarang aku sudah menikah, dan paman jangan lagi mengusik tentang hidupku," Naya sedikit terperanjat saat suara berat Rayden berbicara pada pria didepannya ini.

"Ya, untuk saat ini aku tidak akan menuntut apapun. Tapi ingat, sejak dulu keluarga Bagaspati harus memiliki seorang pewaris untuk bisa mempertahankan seluruh aset yang kalian punya. Kau harus tahu itu, jika kau tidak memiliki seorang pewaris, maka seluruh harta itu akan jatuh ke tangan Rengga," ucapan pria paruh baya yang merupakan paman Rayden ini benar-benar terdengar mengancam, membuat Rayden mengepalkan tangannya dengan erat.

"Satu tahun dari sekarang dia sudah harus hamil." Paman Rayden beranjak dari duduknya dan tersenyum memandang Naya. Setelah mengatakan hal mengancam itu dia langsung keluar dan pergi dari sana. Pergi bersama asistennya. Meninggalkan Naya bersama Rayden dan juga Nyonya Dena yang hanya bisa terdiam.

"Jangankan punya anak, untuk menyentuhnya pun aku tidak bisa," gumam Rayden. Dia tertunduk dan menghela nafas yang begitu berat.

"Apapun yang terjadi, dia sudah menjadi istrimu, Rayden. Terima dan lakukan apa yang bisa kamu lakukan," ujar Nyonya Dena.

Rayden menggeleng pelan sembari berucap, "Jangan mengharapkan apapun dari pernikahan ini, Ma. Mama tahu bagaimana aku," ujar Rayden sembari beranjak dan pergi dari ruangan itu. Bahkan dia sama sekali tidak ada menoleh pada Naya, istrinya. Hati Rayden benar-benar kacau saat ini.

"Rayden!" Nyonya Dena berseru memanggil Rayden yang sudah keluar dari rumah itu. Sedangkan Naya hanya bisa tertunduk dan mengenangkan nasibnya yang miris.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Terpaksa Menikahi Duda Impoten    Cerita Tentang Rayden

    Hari sudah larut malam, Naya masih belum bisa terpejam. Dia masih terbaring di samping Rayden. Pria itu sudah terlelap setelah dia menangis dan meluahkan rasa kesalnya tadi. Naya memandangi wajah Rayden dengan lekat, meski Rayden jahat tapi hati Naya yang memang lembut dan tidak tegaan begitu mengiba melihat pria ini. Pria yang gagah tapi tidak bisa melakukan hal itu, dan apa artinya kegagahan yang dia miliki, apa artinya kekuasaan yang dia punya jika sebagai seorang lelaki dia tidak berguna.Baru kali ini Naya melihat sisi lemah Rayden, dia yang angkuh, pemarah, dan bersifat bossy nyatanya hanyalah topeng dibalik kelemahan yang dia punya.Rumor yang beredar ternyata benar, dan pantas saja Nyonya Dena begitu berharap Naya bisa menyembuhkan pria ini. Tapi, bagaimana mungkin.Naya menghela nafas, dia beranjak dari sisi Rayden perlahan-lahan agar tidak membangunkan pria itu. Rasanya sangat haus dan dia juga belum bisa tidur saat ini.Naya memilih untuk keluar dari kamar, mencari udara s

  • Terpaksa Menikahi Duda Impoten    Percobaan yang Gagal

    Hari sudah larut malam, Rayden duduk di meja kerja dengan tatapan kosong. Tidak ada yang dia lakukan di sana selain duduk dan termenung. Beberapa saat lalu dia baru saja selesai mengecek laporan saham, dan sekarang tidak ada lagi yang bisa dikerjakan.Bukan tidak ada yang bisa dikerjakan, tapi entah kenapa sesuatu tiba-tiba mengganggu pikiran pria itu.Hingga tidak lama, suara pintu yang terbuka membuat Rayden menoleh. Naya masuk dengan membawa segelas teh hangat ke dalam. Gadis itu terlihat lesu meski dia sudah mencoba untuk tersenyum.“Teh anda, Tuan,” ujarnya.Rayden tidak menjawab, dia hanya memperhatikan Naya dari ujung kaki hingga ujung kepala. Memandangi keseluruhan penampilan dan tubuh Naya. Gadis yang sudah membuat dia tidak menentu beberapa waktu terakhir. Naya cantik, putih dan lembut. Meskipun dia kurus dan lesu, tapi itu tidak mengurangi kecantikan alami yang dia miliki.Ini sudah hari ketiga dia membiarkan Rama tinggal di rumah mewahnya. Apa kini waktunya dia menagih jan

  • Terpaksa Menikahi Duda Impoten    Rasa Benci Ibu tiri Naya

    Naya memandang Evelyn yang berjalan mendekat ke arahnya bersama Nyonya Ambar, ibu tiri Naya. Dada Naya langsung bergemuruh, sudah lama sekali dia tidak bertemu dengan dua wanita ular ini. Masih Naya ingat bagaimana jahatnya mereka yang memfitnah Naya begitu kejam hingga membuat Naya masuk ke dalam rumah pelacuran itu.“Lihat, Ma, dia sudah kurus dan jelek. Meski memakai pakaian mahal tapi sepertinya dia kelelahan melayani sugar Daddynya,” Evelyn memandang Naya dengan pandangan meremeh. Dia tidak menyadari jika perkataannya itu membuat Rayden yang ada di sana juga ikut meradang.Nyonya Ambar melebarkan matanya dan memandang kesal pada Evelyn. Apa gadis itu tidak tahu jika ada Rayden di sini. “Tuan muda Bagaspati, anda ada di sini juga? Ada perlu apa? Apa anda ingin mengatakan sesuatu tentang perusahaan itu?” Nyonya Ambar langsung mendekat ke arah Rayden. Sedangkan Evelyn sedikit terkesiap, sepertinya dia tidak tahu jika Rayden adalah tuan muda Bagaspati itu.Rayden hanya diam, dia me

  • Terpaksa Menikahi Duda Impoten    Bertemu Rama

    Naya langsung bersembunyi di sebalik tubuh Rayden. Dia langsung gemetaran ketika mereka malah berpasasan di depan lobi restauran.Alex tersenyum sinis, dia terus memandangi Naya dengan lekat dan tajam. “Sejauh apapun kau mencoba untuk pergi, kau akan tetap bertemu denganku, Naya.”“Jangan coba-coba untuk menyentuhnya. Apa kau mau masuk rumah sakit lagi?” Rayden menatap tajam Alex. Pria ini tidak juga jera untuk mengganggu dan menakuti Naya. Masih Rayden ingat betapa kejamnya Alex memperlakukan Naya beberapa waktu lalu.Dia memang ingin menjadikan Naya sebagai pelampiasan untuk membuat Alex marah dan cemburu. Tapi jika mengingat bagaimana takutnya Naya dengan pria ini, entah kenapa Rayden menjadi tidak tega.“Untuk kali ini kau bisa membawanya, tapi jangan harap hidup kalian akan tenang sampai kapanpun,” ancam Alex. Dia memandang Rayden penuh benci, dan setelah itu langsung masuk ke dalam restauran.Tapi sebelum itu Alex menyempatkan diri untuk menoleh ke arah Naya. Naya tidak memanda

  • Terpaksa Menikahi Duda Impoten    Kelaparan

    Naya terbangun, dia menggeliatkan tubuhnya yang sudah terasa pegal. Perutnya yang lapar membangunkan dia dari tidurnya yang terasa nyaman. Atau mungkin karena dia sudah merasa bosan.Naya terkesiap saat merasa ada sesuatu yang menyelimuti tubuhnya. Sebuah jas, jas siapa. Pikirnya. Dan yang lebih membuat Naya terkejut tentu saja tatapan mata Rayden yang kini sedang menatapnya dari meja kerja.“Sepertinya kau terlalu nyaman berada di kantorku, ya,”Ucapan Rayden membuat Naya tersenyum getir, dia beranjak dan duduk sambil meraih jas itu. Terasa hangat dan harum aroma maskulin yang ada di jas ini mirip seperti harum aroma … tubuh Rayden.‘Apa ini jasnya,’ batin Naya heran. Dia melirik ke arah Rayden. Pria itu nampak mengemasi barang-barangnya yang ada di atas meja.“Bersihkan wajahmu, kita pergi sekarang.”“Kemana?” tanya Naya tanpa sadar. Bahkan suaranya masih terdengar serak dan berat.Rayden menoleh, memandang Naya dengan pandangan datar tapi itu sudah cukup membuat Naya mengerti untuk

  • Terpaksa Menikahi Duda Impoten    Perusahaan Bagaspati

    “Mau apa kau kemari?” Rayden langsung menyerang Rengga dengan pertanyaan. Wajahnya datar dan tentunya kembali tidak bersahabat. Dan itu membuat Naya semakin merasa takut.Naya memilih mundur, dan berdiri dibalik tubuh Rayden, mengabaikan tatapan Rengga yang sejak tadi tidak pernah lepas dari tubuhnya. Entah apa yang ada di dalam kepala pria itu, tapi Naya benar-benar tidak suka dengan cara Rengga menatapnya. Apalagi Rayden.“Aku hanya ingin meminta laporan keuangan bulan lalu, sekaligus mengajukan beberapa klien seperti biasa.”“Urus itu dengan Agra. Aku tidak punya waktu untuk mengurus kecurigaan kalian,” Rayden kembali menarik tangan Naya dan langsung masuk ke dalam lift. Meninggalkan Rengga yang hanya bisa mencebikkan bibirnya. “Sombong sekali, lihat saja kalau sampai satu tahun kau juga tidak bisa memiliki pewaris, maka kau yang akan merasakan ada di posisiku!” Meskipun mendengar, tapi Rayden tetap mengabaikan perkataan Rengga. Dia memilih dan berdiri di balik pintu lift. Meman

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status