Share

Bab 19. Perawan Desa

“Tuan muda ayo segera berangkat! “ suara ajakan paman Sam berhasil memecah keheningan di antara kami berdua.

“Iya, paman, Abian, baik- baik di rumah bersama mama ya! “ Abian mengangguk dan melambaikan tangannya. Sementara aku masih tetap berdiri dengan muka melongo, rupanya jantungku sudah mulai normal kembali saat berjauhan dengan tuan Alan. Syukurlah dan sebaiknya aku harus segera mencari tempat baru untuk memulai kehidupan bersama Abian. Untung aku sudah membawa buku tabungan dan ATM dari kak Farhan. Memang selamatkan ini kak Farhan selalu memberi kan sebagian gajinya untukku. Dia bilang bahwa uang itu merupakan hak bagiku sebagai istri, walaupun kak Farhan tidak... Ah, sudahlah itu tidak perlu aku ungkapkan bukan? Karena aku menganggap ayahnya Abian bukan sebagai suami melainkan kakak iparku. Ya... Kak Farhan menikahi saudara perempuanku satu-satunya yang bernama Nurjahan.

Aku mengajak Abian masuk ke dalam rumah untuk merapikan penampilanku yang masih berantakan. Sampai di ruang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status