Share

Bab 7 Pria Penyelamat

"Tidak.. "

"Eh, maksudku ya, dia menjagaku dengan baik," ucap Sadia tergelagap. Husam terlihat menahan tawa mendengar perkataan Sadia.

"Alhamdulillah. Aku tahu ini keputusan yang tepat." Wanita itu menghela napas lega sembari mengacak-acak rambut Husam.

Setelah itu, ia mencium kening Sadia dan entah kenapa Sadia merasakan sesuatu yang asing. Inikah rasanya disayang? Rasa yang belum pernah Sadia rasakan. Rasa yang sama sekali tak ia dapatkan dari keluarganya sendiri. Bahkan Naya, adik kandungnya sendiri pun tak sekali pun meneleponnya semenjak ia meninggalkan rumah itu dan menetap di sini.

"Aku harus pergi sekarang atau aku akan terlambat. Aku akan pulang larut malam, kalian tak perlu menungguku." Husam melirik arlojinya dan mulai melangkah pergi.

"Kau mau pergi ke mana?" Pertanyaan ibunya berhasil membuat langkahnya terhenti.

"Aku mau pergi ke pesta saudara perempuannya Ken," jawab Husam. Sadia mengingat-ingat, Ken adalah kepala keamanan yang pagi tadi menemuinya.

"Seharusnya kau ajak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status