Share

Episode 18

Setelah merasa semua barang-barang yang dia cari ada di dalam tasnya, wanita itu melihat sahabatnya membawa nampan dengan isi dua mangkuk mie instan dan satu tempat untuk nasi.

"Ayo kita sarapan," ajak Rani sembari meletakkan nampannya di atas meja.

"Kenapa kamu repot-repot membuatkan ku makanan, Ran. Aku bisa sarapan di kantor saja." Shilvia merasa tidak enak kepada sahabatnya itu.

"Ini sama sekali tidak merepotkan kok Shil, ayo makan. Jangan sampai kamu telat ke kantor." jawab Rani lalu duduk di lantai.

Shilvia mengangguk lalu berdiri dari duduknya, dia berjalan ke arah dapur untuk mengambil dua gelas dan teko isi air hangat. Wanita itu kembali ke ruang tamu lalu meletakan kedua gelas itu dan tekonya.

"Maaf aku selalu membuatmu repot." Shilvia menatap sahabatnya itu.

"Kamu ini terlalu banyak bicara, cepat makan lah." pinta Rani sembari tersenyum.

Shilvia mengangguk dan mereka berdua membaca doa sebelum makan, setelah itu mereka mulai memakan makanannya.

"Kamu makan mie dengan nadi?"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status