Share

Konsekuensi.

Aziya dibuat melongo dengan catatan yang begitu banyak.

Membayangkan bagaimana nanti ia akan dibuat sibuk dengan berbagai macam barang, tentu saja ia jadi pengen menggerutu.

"Ya Tuhan, ini ... kenapa seperti orang pindahan? Apa dia shopaholic?" desisnya saat melihat banyaknya perabot yang harus dibeli.

Akan tetapi demi keamanan ia tidak harus protes dan mengkritik keinginan atasannya itu.

Ia mulai menyalakan mesin dan melaju di jalanan padat pagi itu.

Sebenarnya ia mulai sedikit pusing karena tadi belum sempat sarapan. Dalam hati ia berencana membeli roti di supermarket untuk sarapan. Beberapa kali matanya menangkap berbagai macam makanan yang dijual di pinggir jalan yang membuatnya menelan ludah.

"Berhenti!" tiba-tiba Galih memintanya berhenti di sebuah toko Roti dengan brand terkenal. Aziya segera berhenti dan melihat pria itu memang turun dan berjalan masuk toko roti tersebut.

"Huft, syukurlah...bos pengertian banget nih,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status