Share

Kejujuran di Matanya

Putranya itu makin tersenyum aneh. Raut wajahnya menyimpan sesuatu yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Bahagia, haru dan entah apalagi yang membuat ayah ibunya penasaran.

"Apa yang sebenarnya kau dapatkan di sana? Kau seperti kesurupan," kata ayahnya mengomentari sikap aneh putranya.

"Iya, ini juga merasa aneh dengan tingkahmu. Ada apa sih sebenarnya?"

Lagi Galih tersenyum, menunjukkan sikap senang dan bahagia.

"Anak Aziya... namanya Azga, anak itu sangat mirip denganku, wajahnya... matanya... rambutnya..."

"Tunggu, kau bicara apa? Apa kaitannya dengan wajah anak Aziya dengan kemiripannya denganmu?" sang Ayah mulai punya firasat sesuatu.

Begitu juga ibunya yang terlihat kebingungan dan menautkan alisnya.

"Apa maksudmu? Apa kalian tidak sekedar punya kemiripan? Astaga, apakah itu mungkin?" kata sang ibu terkejut sendiri.

Galih mengangguk menunjukkan ucapan kedua orang tuanya benar, dugaan mereka benar meskipun itu hanya sekedar pengakuan Aziya.

"Dia tidak menikah atau menjal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status