Share

19. Malam Pertama (18+)

"Kenapa selalu... saja!"

Richard mengumpat pelan dan meninggalkan tubuhku, merapikan kemejanya dan beranjak berdiri.

"Apakah... panggilan operasi darurat lagi?" tanyaku dengan pipi memerah karena malu, segera duduk dan merapikan bajuku yang acak-acakan akibat tindakan Richard.

"Entahlah," jawab Richard, menghela napas panjang dan berjalan ke arah pintu.

Dia tampak berbicara dengan seseorang di luar dengan ekspresi serius untuk beberapa waktu yang lama, lalu setelah selesai, Richard berjalan ke arahku dengan kening berkerut, terlihat jelas bahwa dia sedang sangat badmood sekarang.

"Terima kasih atas kiriman makan siangnya, Jeany. Aku ingin berlama-lama denganmu di sini tapi ada urusan mendadak yang tidak bisa aku abaikan begitu saja," ucap Richard seraya menekan keningnya dengan jari, terlihat sedang sangat pening.

"Tidak apa-apa, Rich. Kamu pasti sibuk dengan banyak pekerjaan," jawabku, yang merasa sangat canggung setelah beberapa pertukaran panas kami di sofa tadi.

"Kalau begit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hadija Adu
sungguh-sungguh nikmat membaca novel ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status