Beranda / Rumah Tangga / Terperangkap Gairah Dokter Tampan / 21. Diajari Richard Berbagai Pose Bercinta (R-19)

Share

21. Diajari Richard Berbagai Pose Bercinta (R-19)

Penulis: Lil Seven
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-13 14:51:17
"Siapa ini, Jeany sayang?"

Richard bertanya lagi. Tampak sedikit menekankan pertanyaan itu padaku.

Aku terus mengerang dari mulutku, tetapi sulit untuk mengeluarkan setiap kata ketika aku diminta untuk berbicara.

"R-Richard. Ahngh!"

"Siapamu Jeany?"

Suaraku menjadi serak karena erangan yang

terus-menerus, sedangkan Richard, menurunkan suaranya ke nada rendah karena kegembiraan.

Sepertinya saat ini Richard juga merasa sangat bersemangat.

"S-suamiku! Ha!"

Saat aku memanggil dia dengan sebutan suami untuk menutup mulutnya, aku merasakan pusakanya semakin besar di dalam.

"Ah, apa ini, hm! Ah, ugh!"

Aku mengoceh tidak jelas di tengah kenikmatan yang aneh.

Alat kelamin berukuran sangat besar terus

bergerak dengan liar di dalam dan napasku menjadi lebih cepat.

Pada saat yang sama, gerakan yang tampaknya tak ada habisnya akhirnya berhenti, lalu pada akhirnya, senjata itu masuk dengan kuat dan dalam.

Kami kini mengerang secara bersamaan.

"ahh! Nnggh!"

Aku sekali lagi mencapai klimaksku dan t
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
g pa²...sudah halal juga...jatuh cinta sama suami sendiri...pahala jen
goodnovel comment avatar
Aini Aisyah
baru ke sampean belah duren nya
goodnovel comment avatar
Lidya
Ada jual novel nyaa gak sihh pgn belii
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   22. Mandi Bersama

    Mengingat lagi apa yang sudah terjadi, mau tak mau aku berpikir bahwa bagaimanapun, itu sangat bagus. Mengingat karakter dan tindakan Richard elama ini, menurutku dia tidak akan begitu lembut dan ramah seperti tadi malam. "Haaa."Aku mendesah. Tidak menyangka bahwa hubungan kami akan menjadi seperti ini. Richard tadi malam, benar-benar versi berbeda dari Richard yang bilang menculik dan menangkapku untuk membuat hidupku sengsara. "Semua tindakannya membingungkan. Apakah sebenarnya Richard masih cinta padaku?"Bukankah apa pun alasannya, jika seorang pria dan wanita saling berbagi tubuh, setidaknya mereka akan merasakan sedikit perasaan. Apalagi jika itu terlalu memuaskan."Jadi wajar jika aku berpikir Richard mungkin masih cinta aku, kan?"Aku menggumamkan hal itu, lalu tiba-tiba tertawa sendiri. "Hah. Aku berharap apa? Dia mungkin hanya akan lembut saat bercinta. Jangan pernah lupakan apa tujuannya menikahimu, Jeany," ucapku pada diri sendiri. Bagaimanapun dia akan berubah piki

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   23. Merindukan Tubuh Telanjanngmu

    Aku merasakan kecupan hangat di kening dan pipiku sehingga membuka mata perlahan, mendapati suamiku lah yang rupanya tadi mengecup keningku. "Mmm, Richard? Jam berapa sekarang?" tanyaku, saat melihat Richard yang tampak sudah rapi dengan jas hitam dan dasi. "Masih sangat pagi, tidurlah lagi, Jeany."Richard menjawab sambil menutup mataku dengan tangannya yang besar, suaranya begitu lembut sehingga membuat diriku merasa mengantuk. "Kamu... mau ke mana?"Aku bertanya saat Richard menepuk-nepuk lembut puncak kepalaku dan berdiri sambil mencium keningku. "Ada pekerjaan yang harus ku selesaikan jadi aku berangkat pagi-pagi. Tidur yang nyenyak, kalau ingin pergi jalan-jalan gunakan kartu kredit," jawabnya, yang kujawab dengan anggukan kepala. "Baik. Terima kasih, Richard."Richard tersenyum dan mengucapkan selamat tinggal sambil berkata bahwa aku dibolehkan berbelanja dan jalan-jalan ke mana saja hari ini menggunakan kartu kredit miliknya.Aku memandang punggung lebar Richard yang berj

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-17
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   24. Apa Ada Pose Yang Kamu Suka?

    Meski merasa aneh dan malu dengan permintaan Richard, tentu saja aku tidak berani mengajukan protes langsung pada suamiku yang tampan itu. "Bisa-bisa aku langsung dikurung di penjara bawah tanah, hiyyy!" Aku bergidik ngeri. Akhirnya, berniat mengubah permintaannya yang memalukan, aku pun mengirim chat balasan. [Rich, kamu serius? Bagaimana caranya aku mengirim foto telanjang padamu?]Balasan Richard membuat aku langsung cemberut. [Apa susahnya? Kamu tinggal lepas pakaian, berbaring di ranjang dan melakukan selfie. Apa kamu perlu bantuan Mayes sebagai kameramen? Aku akan bilang padanya kalau begitu.]"Tidak! Apa maksudnya malah menyuruh Mayes?! Ini akan jadi aib seumur hidupku."Kugelengkan kepala dengan ekspresi ngeri. Bisa-bisanya dia malah menawarkan seseorang jadi fotoghrafer? Richard memang gila! [T-tapi, Rich. Bukannya itu ilegal? Mengirim foto, ehm, porno.]Aku mengetik pesan dengan pipi semerah kepiting rebus. [Ilegal kenapa? Kita suami istri yang sah secara hukum, jad

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-18
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   25. Menggoda Untuk Meminta Maaf

    "Kamu bilang apa? Jatuh cinta pada siapa?"Richard langsung menelepon, suaranya terdengar sangat dingin sehingga aku dibuat kebingungan dengan perubahan sikapnya. "Hm? Apa maksudmu, Rich?" tanyaku, benar-benar tak paham dengan arah pembicaraan Richard. "Jawab saja, Jeany."Pria itu menjawab dengan nada mendesak, yang membuat aku tentu saja semakin kebingungan. Jawab? Apanya yang dijawab? Aku benar-benar tak mengerti kenapa dia tiba-tiba marah! Kudengar di sebelah, Richard seperti sedang menarik napas panjang. Suara napasnya saja sudah menunjukkan bahwa dia sedang sangat marah sekarang. "Kamu mengirim pesan padaku, mengatakan jatuh cinta pada pandangan pertama. Pada siapa itu?"Dia bertanya dengan suara berat. Saat Richard menyebutkan tentang pesan, aku langsung paham arah pembicaraannya. "Ahh?"Apakah dia sedang membahas tentang betapa senangnya aku saat bertemu kucing hitam gemuk di taman tadi?"Ehm, Rich. Kalau maksudmu tentang pesanku yang baru, bukannya... aku tadi membicar

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-19
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   26. Bercinta Di Ruang Kerja (18+)

    "Richard."Aku yang menutupi bahuku yang terbuka dengan selendang tipis, masuk ke ruang kerja Richard. "Apa ini, Jeany?"Richard mendongak dari posisi awal yang sedang menekuri dokumen, melihat bagaimana penampilanku saat datang padanya, kening pria itu seketika berkerut. Gugup, aku menjawab. "A-ah? Tidak. Kupikir... kamu sedang marah jadi aku.... ""Hm?"Dia berdeham, bangkit dan berjalan ke arahku. "Oke, aku ke sini karena ingin membuatmu tersenyum dan tidak marah lagi," ujarku, menundukkan kepala karena merasa terintimidasi dengan tatapannya. "Dengan baju seperti ini?"Richard bertanya, menyentuh daguku dan membuatku mendongak ke arahnya. "Ah, itu.... "Ku gigit bibir bawah, tak sanggup berkata-kata. "Bukannya kamu seperti sedang menggodaku untuk memakanmu, Jeany?" Richard bertanya lagi, menelusuri leherku dengan jarinya. "Hah? Ah, maksudnya.... "Richard tiba-tiba membalik tubuhku dan memelukku dari belakang. Suara Richard yang datang dari belakang terdengar kaku."Apaka

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-19
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   27. Sate Daging Spesial

    Kupikir, kemarahan Richard sudah mereda setelah aku menggodanya untuk bercinta tadi malam. Namun, meski aku sudah berhasil membuat dia puas, sepertinya Richard masih dendam perihal kucing hitam yang aku ceritakan kemarin. Buktinya, pagi hari, Mayes tiba-tiba membangunkanku. "Nyonya, tuan ingin sarapan bersama," ucap Mayes dengan lembut dan menawarkan untuk membantuku bersiap. "Hm? Tumben. Biasanya dia tidak pernah sarapan, kan?"Aku menyahut dengan kebingungan, selain itu aku juga masih sangat mengantuk setelah melayani Richard semalaman. "Katanya hari ini hari istimewa. Tuan bilang beliau sudah menunggu Anda di ruang makan."Mayes mengatakan itu dengan nada sedikit mendesak sehingga aku segera bangun dan bebersih, sebelum kemudian mendatangi Richard di ruang makan. "Selamat pagi, Rich," sapaku dengan senyum lebar karena berpikir jika Richard sudah benar-benar tidak marah. "Pagi juga, Jeany. Silakan duduk," jawab Richard seraya menunjuk tempat duduk. Dia tersenyum seperti biasa

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-20
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   28. Melarikan Diri!

    Untungnya, tidak lama kemudian, Mayes kembali ke kamar. Ketika aku mendengar bahwa kereta sudah siap, aku segera turun sendirian. Untungnya aku tidak bertemu dengan kepala pelayan, dan Richard sudah berangkat ke kantor di jam seperti ini. "Kamu tidak perlu ikut, Mayes"Saat aku naik mobil yang terparkir di depan, Mayes mencoba ikut, yang segera aku tahan. "Apa? Tapi tugasku adalah melayani dan menemani Anda, nyonya," jawab Mayes, bingung. "Sssst, ini adalah hadiah surprise untuk suamiku tercinta, dia akan curiga kalau kepala pelayanan melihat kamu tidak ada di sini dan ternyata ikut denganku. Rencana surprise ku akan hancur berantakan," ucapku dengan raut menyesal. Mayes yang sepertinya tersihir dengan wajah memelasku dan benar-benar percaya bahwa aku ingin membelikan surprise untuk Richard, akhirnya mengangguk. "Jadi begitu. Kalau begitu, selamat jalan dan hati-hati," ucapnya. "Ya. Aku akan segera kembali. Jadi tolong lakukan pekerjaanmu untuk membantuku memberi Richard supris

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-20
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   29. Richard Menyerbu Rumah Damien

    Aku tak bisa menjawab rentetan pertanyaan Damien dan hanya tersenyum canggung. Itu karena sangat sulit menjelaskan situasiku sekarang, di mana aku tiba-tiba sudah menikah dengan seorang pria dan kini sedang melarikan diri ke rumah saudara tiriku karena konflik internal di antara kami. Untungnya Damien tidak bertanya lebih jauh dan hanya tersenyum lebar sambil memegang kedua tanganku. "Apa pun masalah yang sedang kamu hadapi, percayalah, bahwa aku sangat senang sekarang. Kamu akhirnya kembali, Jeany. Aku sudah lama menunggu.""Apa?"Bingung, aku menyahuti ucapan Damien. Kamu sudah menungguku, untuk apa? Bukankah kita tidak terikat hubungan darah? Begitu ibuku meninggal, aku dan Damien bahkan sebenarnya tak ada hubungan apa pun. Aku tadi memutuskan untuk lari ke sini karena sangat terburu-buru dan tak mengenal orang yang mungkin kedudukannya sekuat Richard kecuali Damien, aku benar-benar tak menyangka, Damien telah lama menunggu aku kembali ke rumah ini. Tentu saja karena kami s

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-20

Bab terbaru

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   593. Dikecewakan Jamie

    Di kamar yang remang dengan cahaya lampu meja yang temaram, udara terasa lebih hangat dari biasanya. Jamie duduk di ujung ranjang, sementara Lyodra bersandar di bahunya. Tangan mereka saling menggenggam, diam-diam mencari kehangatan dari satu sama lain, seolah dunia luar tak lagi penting."Aku masih nggak percaya kita akan di titik ini," bisik Jamie, jarinya menyapu pelan rambut Lyodra yang jatuh di pipinya.Lyodra menatapnya, matanya teduh tapi penuh gelombang perasaan yang tak terucap. "Om, aku bersedia melakukan apa pun untukmu. Jadi, jangan mundur, ya?" pinta Lyodra, menggenggam erat kemeja Jamie. Ketegangan di antara mereka bukan jenis yang membuat canggung. Sebaliknya, itu semacam gravitasi halus yang menarik mereka lebih dekat. Ciuman mereka, awalnya ragu-ragu, perlahan berubah menjadi lebih dalam, lebih berani. Jemari Jamie menyusuri punggung Lyodra, sedangkan Lyodra membalas dengan menarik Jamie lebih dekat, hingga jarak di antara mereka nyaris lenyap sepenuhnya.Suara

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   592. Ciuman Liar

    Lyodra membalas ciuman itu dengan ragu—lembut, gugup, tapi jujur. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan, namun ia tahu satu hal: ia telah menunggu saat ini seumur hidupnya. Dan ketika Jamie akhirnya melingkarkan tangan ke pinggangnya, mendekap tubuh mungil itu dalam pelukannya, jantungnya berdetak kencang, nyaris meledak. Ciuman itu tak lagi ringan. Tak lagi main-main. Tapi penuh rasa. Penuh penyesalan. Penuh kebutuhan yang tak terucap. Mereka seolah melarikan diri dalam satu titik kecil itu—dalam ciuman yanpg mencampurkan ketulusan, keraguan, dan hasrat yang selama ini mereka pendam terlalu dalam. Namun di sela napas mereka yang mulai terengah, Jamie menyadari sesuatu. Ini bukan tentang panasnya momen. Ini tentang Lyodra—tentang gadis kecil yang tumbuh di sisinya, yang kini menatapnya dengan mata penuh cinta dan keyakinan. Dan saat itulah Jamie melepaskan ciuman itu perlahan. Menatap Lyodra dalam diam, jemarinya menyapu lembut rambut gadis itu yang sedikit berantakan. Napas m

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   591. Memohon Pada Jamie

    "Om, aku habis ini pisah lagi sama Om. Itu sangat menyedihkan. Aku bahkan nggak bisa tidur memikirkan hal itu. Aku udah pisah sama Om tiga tahun, dan sekarang pisah lagi. Om bisa bayangin gimana perasaan aku, kan? Aku pengen nyimpan ini buat kenang-kenangan. Dengan lihat rekaman ini, aku akan kuat di tempat kerja baru...." Kalimat itu keluar lirih, namun menggetarkan ruang di antara mereka. Mata Lyodra tampak berkaca-kaca, berkilau dalam cahaya lampu apartemen yang temaram. Suaranya bergetar, seperti menahan tangis yang terlalu lama dipendam. Wajahnya tak lagi genit, tak lagi manja—melainkan tulus, mentah, dan penuh luka yang belum sempat sembuh dari perpisahan sebelumnya. Dan Jamie tahu, ini bukan sekadar dramatisasi. Bukan manuver rayuan seperti biasanya. Ini adalah rasa takut—takut kehilangan lagi, takut merindukan tanpa bisa menjangkau, takut merasa sepi di tempat asing tanpa satu pun wajah yang familiar. Selama ini Lyodra memang cerewet, keras kepala, manja, bahk

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   590. Akhirnya! Dicium Jamie...

    "Ly, aku ada di depan." Notifikasi itu menyala di layar ponsel Lyodra. Jantungnya langsung berdetak kencang, seperti alarm yang membangunkan rindu yang selama ini ditahan dengan susah payah. Ia bangkit dari sofa, tak sempat merapikan rambut, lalu berlari menuju pintu dengan langkah yang terburu-buru dan penuh harap. Begitu pintu terbuka, ia menemukan Jamie berdiri di sana. Pria itu masih mengenakan jaket gelap yang sedikit basah oleh udara malam, dengan senyum kecil yang membuat segalanya dalam diri Lyodra bergetar. "Om!" serunya, lalu tubuh mungilnya melompat ke pelukan pria itu tanpa ragu. Rasa rindu, kagum, dan cinta yang selama ini ia pendam tumpah ruah dalam pelukan yang hangat dan begitu erat. Tak ada lagi batasan. Tak ada lagi jabatan atau status. Di hadapan Jamie, Lyodra hanyalah seorang gadis yang sedang jatuh cinta dengan seluruh nyawa dan keberaniannya. "Aduh, antusias sekali. Seperti menyambut suami pulang kerja saja kamu." Jamie mencubit pelan hidung Lyodra,

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   589. Ciuman Yang Gagal

    "Permintaan? Permintaan apa...."Lyodra bertanya dengan gugup. Sementara itu, ujung jari Jamie menyentuh bibir Lyodra, membuat gadis itu berdebar kencang. "Om, Om mau—" "Boleh?" bisiknya, begitu dekat. Lyodra yang nyaris tak bisa bernapas, bertanya. "B-boleh apa?" Jamie tak menjawab. Ia hanya mengusap bibir merah muda Lyodra perlahan, sensual, membuat gadis itu menggigit bibir bawahnya sendiri demi menahan suara yang nyaris lolos, dia lantas berbisik dengan nada rendah. "Mau aku cium, Ly?" Jantung Lyodra berdentum seperti genderang perang. Matanya membulat, pipinya panas membara. Lyodra menahan debaran jantungnya yang menggila, sangat yakin jika bos-nya itu akan segera mencium dirinya. "T-tentu. Om bersedia nyium aku? Tanpa aku minta?" "Kalo kamu mengizinkan." Suara Jamie nyaris seperti desahan. "Aku.. aku mau, Om." Akhirnya, akhirnya dia bisa merasakan hal yang selama ini selalu Lyodra impikan! Berciuman dengan Jamie. Dengan lembut, Jamie mencengkeram pinggang Lyodr

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   588. Sesuatu Yang Nakal?

    "Tuan, pekerjaan saya sudah selesai. Apakah sudah nggak ada yang perlu dikerjakan lagi? Bolehkah saya pulang sebelum malam semakin larut, Tuan?"Lyodra masuk ke dalam ruangan Jamie untuk pamit pulang setelah dia lembur untuk menyelesaikan pekerjaannya sebelum pindah ke tempat kerja baru."Silakan," jawab Jamie seraya menunjuk ke pintu keluar. Lyodra mengangguk meski masih merasa belum rela meninggalkan Jamie.Seharian ini Lyodra merasa senang bukan main karena Luna yang licik itu akhirnya mendapatkan balasannya.Dia juga terus memikirkan permintaan apa yang akan dia ajukan ke Jamie, tapi karena bingung meminta apa, dia belum meminta apa pun.Merasa sayang jika harus menggunakan 3 permintaan itu untuk hal remeh."Anda juga, istirahatlah, Tuan."Akhirnya Lyodra memutuskan mengatakan hal tersebut dan mulai membuka pintu untuk keluar."Baiklah."Jamie yang tampaknya sedang sibuk, hanya mengendikkan bahu seraya sedikit mendongak menatap Lyodra yang kini sudah berdiri di dekat pintu."Ohya,

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   587. Balasan Untuk Luna Yang Licik

    Langit mendung siang itu tak berbeda dengan suasana hati Lyodra.Gadis itu duduk di ruangannya, menatap kosong berkas-berkas di meja yang bahkan belum sempat ia sentuh sejak pagi.Sudah hampir seminggu sejak rumor menyakitkan itu menyebar luas—tentang dirinya yang katanya menjual tubuh demi bisa menjadi sekretaris Jamie.Meski Jamie membelanya habis-habisan, dan Luke bahkan menyelidiki siapa dalang di balik rumor itu, tetap saja bisik-bisik kecil di lorong, pandangan sinis di pantry, dan tawa mengejek di belakang punggungnya membuat Lyodra nyaris menyerah.Namun siang ini, segalanya akan berubah.Jamie melangkah masuk ke ruangannya dengan langkah tenang namun pasti. Di tangannya, ia membawa map cokelat yang sudah terlihat usang. Lyodra menoleh, lalu berdiri kaku saat Jamie mendekat.“Lilu,” panggil Jamie pelan, namun penuh ketegasan. “Kamu sudah siap?”Lyodra mengangguk ragu. “Saya… saya masih belum yakin, Tuan. Maksud saya, apa kita benar-benar harus membalas Luna? Bukankah itu akan

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   586. Hawanya Minta Dinikahi

    Jamie yang merasa jika Lyodra akan meminta hal nekat lainnya, segera mundur selangkah sambil mengangkat kedua tangannya. Gerak-geriknya mencerminkan kewaspadaan, seolah-olah di hadapannya berdiri ancaman tak terduga."Ly, jangan aneh-aneh," katanya dengan nada menggoda, namun penuh kehati-hatian.Lyodra mencibir, menyilangkan tangan di dada sambil memelototinya."Ih, Om! Pasti mikir jelek tentang aku!" protesnya dengan suara kesal yang dibuat-buat, tapi jelas terlihat senyum tipis menyelinap di ujung bibirnya.Jamie mengamati ekspresi gadis itu dengan seksama, lalu mengangguk-angguk seolah menemukan bukti kejahatan besar."Hm, wajahmu mencurigakan," ujarnya ringan."Om, ahhh, keselll! Apakah selama ini Om nganggep aku sebagai penjahat?" tanya Lyodra dengan nada tinggi, berusaha terdengar marah padahal pipinya sudah memerah.Jamie tertawa kecil, lalu mengangkat bahu."Yah, entahlah. Aku merasa terancam setiap berada di dekatmu," jawabnya santai."Om, ihhh! Apa sih. Terancam apanyaa, ak

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   585. 3 Permintaan

    Lyodra yang menyerah untuk menggoda Jamie agar pria itu menggagalkan kepindahannya, akhirnya hanya bisa menghela napas panjang dan berkata dengan suara lemas. "Dari semua bisnis JD group yang menggurita, gimana bisa aku dipindahkan ke tempat seperti itu?" Lyodra tak sanggup melanjutkan ucapannya, hanya menelan ludah dengan susah payah sembari menutupi wajahnya dengan kedua tangan. "Ini sangat sulit," desahnya. Jamie yang menganggap itu bukan hal buruk, mencoba menyemangati Lyodra. "Kamu pasti bisa, Ly. Aku nggak bisa berbuat banyak atas keputusan Luke ini karena udah janji sama dia buat nggak ikut campur masalah ini, tapi aku janji bakalan ngasih kamu sarana yang terbaik selama bekerja di sana," ucap Jamie sebagai janji kepada Lyodra. Lyodra yang sudah kehilangan semangat, tidak sanggup untuk mengangguk atau pun menggeleng. "Lihat, ini besok tempat kerja barumu. Nyaman, 'kan? Kamu pasti betah bekerja di sana." Jamie yang masih berusaha menenangkan hati Lyodra, mengambil table

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status