Share

Bab 9

Penulis: Atieckha
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-06 16:45:22

Angelica tentu mengenali suara itu. Dengan perlahan, dia menoleh untuk memastikan bahwa orang yang memanggilnya adalah William.

Dan ternyata benar, dugaan Angelica tepat. Orang itu memang William. Hanya dua orang yang biasa memanggilnya dengan sebutan "Angel": William dan Alex.

“Kamu ngapain di sini tengah malam begini?” tanya William sambil berjalan mendekat. “Bukankah besok pagi kamu harus bekerja?” tambahnya lagi penasaran.

Angelica menatap William sejenak. Kepalanya berputar mencari jawaban yang paling masuk akal agar pria ini tidak mencurigainya. Tidak mungkin dia bilang kalau dia punya anak yang sedang dirawat di rumah sakit ini. Angelica tidak tahu apakah William tahu tentang masa lalunya dengan Alex. Tapi yang pasti, dia tidak bisa membiarkan siapa pun tahu soal Olivia.

“A–aku… baru saja selesai bekerja dari rumah Tuan Alex, dan aku langsung mampir ke sini untuk-” jawab Angelica dengan suara pelan, tapi belum sempat dia menyelesaikan kalimatnya, William sudah menyela.

“Kamu di
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Wiwi Yuningsih
Wili nantinya x yg tau rahasia angel kalo dia punya anak dr alex
goodnovel comment avatar
Ratih Fitriya
ternyata itu Wiliam asisten nya Alex,ayo Will curiga sama Angel kenapa dia ada di RS
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 242

    Enam bulan kemudianKehidupan rumah tangga Alex dan Angelica berjalan semakin stabil. Tidak ada drama besar, tidak ada pertengkaran yang berarti. Setelah bertahun-tahun melewati berbagai ujian, rumah tangga mereka akhirnya memasuki fase tenang dan saling menghargai satu sama lain.Olivia yang saat ini akan genap berusia lima tahun, tumbuh menjadi anak yang makin aktif, ceria, dan manja pada kedua orang tuanya. Sejak sehat kembali pasca sempat dirawat di rumah sakit enam bulan lalu, Alex tidak pernah main-main lagi soal waktu untuk anak. Ia berjanji pada dirinya sendiri, tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.Dan janji itu termasuk rencana ulang tahun Olivia.Sejak awal tahun, Alex sudah menyebutkan bahwa ulang tahun kelima putrinya tidak akan dirayakan secara biasa saja. Ia ingin memberikan sesuatu yang benar-benar berkesan. Angelica awalnya menolak dibuat besar-besaran mengingat Olivia masih sangat kecil, sempat menawarkan kalau sebaiknya ulang tahun itu dirayakan ketika Olivia

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Pelukan Hangat Seorang Kakak

    Langkah mereka terhenti di ambang pintu. Michelle menggigit bibir bawahnya, menahan takut dan gugup yang datang bersamaan. Semua perhatian tertuju padanya. Di dalam ruangan itu ada Alex, Angelica, kedua orang tua Alex, juga Davin dan Naura. Semuanya memandang Michelle dalam diam.Namun, dalam hening itu, Angelica tiba-tiba berdiri. Ia tidak bicara apa pun. Ia hanya berjalan pelan ke arah Michelle, matanya menatap adiknya yang kini tampak jauh berbeda dari yang ia kenal dulu.Michelle nyaris tidak berani menatap balik. Tapi ketika Angelica sudah berdiri di depannya, dan tanpa banyak kata langsung membungkuk lalu memeluknya, air mata Michelle langsung jatuh. Ia tidak menyangka Angelica akan melakukan itu.Pelukan itu erat. Tidak ragu. Tidak penuh kebencian. Tidak berjarak. Angelica memeluk Michelle seperti seseorang yang sudah lama hilang dan akhirnya kembali. Tangan Michelle yang semula menggenggam roda kursinya perlahan naik dan memeluk balik tubuh Angelica.“Maafkan aku…” suara Miche

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 240

    Mendengar pintu ruang rawat inap Olivia diketuk, Angelica segera bangkit dari kursi dan berjalan cepat ke arah pintu. Ia membuka pintu tanpa banyak tanya. Di hadapannya berdiri dua sosok yang sangat dikenalnya."Loh, Aunty, Uncle. Tahu dari mana Via di sini?" tanyanya kaget setelah memeluk sepasang suami istri paruh baya itu secara bergantian.Naura tersenyum tipis, sementara Davin mengangguk ringan sambil mengecup kening sang keponakan.“Barusan kami ke rumah. Pelayan bilang Olivia sakit,” jawab Naura pelan. Suaranya tenang, tapi jelas mengandung kekhawatiran. Setelah menjawab, mereka segera melangkah masuk dan mendekati ranjang pasien tempat Olivia terbaring.Olivia yang sedari tadi hanya diam, mendongak dan tersenyum manis ketika melihat kehadiran Oma dan Opa-nya. Ia langsung terlihat lebih cerah meski tubuhnya masih lemah. Gadis kecil itu merasa dikelilingi banyak cinta. Tapi yang paling utama, ia merasa sangat bahagia karena kedua orang tuanya ada di sisinya. Itu sudah cukup unt

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 239

    “Sudah, Non?” Michelle akhirnya mengangguk pelan, sebuah gerakan kecil yang menandakan bahwa ia bersedia mencoba. Carlota tidak membuang waktu. Dengan cekatan ia mengambil jaket tipis milik Michelle dan meletakkannya di pangkuan wanita muda itu. Michelle hanya duduk diam, membiarkan Carlota mengambil kendali tanpa banyak bertanya.Carlota mendorong kursi roda perlahan ke depan, memastikan kaki Michelle dalam posisi aman sebelum mereka benar-benar keluar dari unit apartemen. Suara roda kursi menyusuri lantai marmer koridor apartemen terdengar jelas, mengiringi langkah Carlota yang mantap. Michelle tidak mengatakan apa-apa. Wajahnya datar, tapi matanya menatap lurus ke depan, penuh dengan pikiran yang berkecamuk di dalam kepala.Lift terbuka. Mereka masuk. Hanya ada mereka berdua di dalam. Carlota menekan tombol menuju lantai dasar. Michelle menarik napas panjang. Tangannya memegang lengan kursi roda erat-erat. Ia tahu keputusannya untuk datang ke rumah sakit bukan perkara kecil. Itu b

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 238

    "Kenapa, Non?" tanya Carlota ketika melihat Michelle duduk termenung di kursi roda dekat jendela, wajahnya murung, kedua tangan saling menggenggam seperti orang gelisah. Ponsel di tangannya masih menyala, menunjukkan sambungan terakhir yang baru saja diputus. Suasana apartemen siang itu terasa hening, hanya suara jam dinding yang terdengar pelan dan sesekali bunyi panci dari dapur."Tadi Alvaro telepon," jawab Michelle pelan, suaranya datar tapi penuh tekanan. "Dia memintaku datang ke rumah sakit menjenguk Olivia yang lagi dirawat."Carlota langsung menghentikan aktivitasnya di dapur. Ia berjalan cepat ke ruang tengah, menatap Michelle dengan cemas. "Apa? Olivia dirawat? Olivia sakit apa, Non?" tanyanya khawatir. Seketika wajah wanita itu berubah mendengar nama Olivia yang disebut sedang dirawat di rumah sakit. Dia mengenal betul keluarga itu. Dan dia juga tahu kalau Olivia pernah menderita sakit kelainan jantung. Dia tak ingin Olivia kenapa-napa."Kata Alvaro sih, dia nggak apa-apa.

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 237

    Alvaro melangkah masuk ke ruang kerjanya dengan wajah serius. Setelah memastikan kondisi Olivia stabil dan hasil observasi sejauh ini cukup melegakan, ia memutuskan untuk kembali ke ruangannya sebentar. Beberapa data medis Olivia masih harus ia catat sendiri, dan dia juga ingin menelepon seseorang—seseorang yang sejak tadi ada di pikirannya.Begitu pintu tertutup, Alvaro meletakkan map pasien di atas meja. Ruangan itu tak terlalu besar, tapi cukup nyaman dan tertata rapi. Komputer menyala di atas meja, ada tumpukan berkas pasien di sisi kiri, dan sebuah ponsel yang tergeletak di samping keyboard. Ia langsung mengambil ponselnya, membuka daftar kontak, lalu menekan satu nama.Nada sambung terdengar beberapa kali sebelum suara dari seberang menjawab.“Halo,” jawab Michelle dengan nada datar.“Halo, gimana keadaanmu hari ini?” tanya Alvaro sambil duduk di kursi putar. Ia menyandarkan punggungnya dan menatap langit-langit ruangan.“Baik. Kamu gimana?” Michelle balik bertanya.“Baik juga,”

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status