Share

Bab 25 Cium Aku

Suara tepuk tangan memenuhi ruangan itu, tetapi ciuman antara kedua mempelai yang baru saja menikah masih terus berlangsung. Alesio tidak melepaskan ciumannya, malah mendorong Alana untuk memperdalam kontak bibir mereka.

Awalnya, ciuman itu hanya sekadar kecupan lembut, tetapi sekarang menjadi semakin panas dengan gerakan kecil yang dilakukan Alesio.

Alana merasakan denyut-denyut panas melalui bibirnya, dan matanya terbuka lebar ketika merasakan lidah Alesio mencoba masuk.

“Emph-“

Saat Alana terkejut, Alesio justru tersenyum tipis, masih tidak melepaskan ciuman panas mereka. Mereka terperangkap dalam momen yang intens, mengabaikan tepuk tangan dan flash kamera yang menghujani mereka.

Ketika ciuman itu berakhir, Alana terengah-engah, napas mereka bergabung dalam irama yang sama. Alana memandang Alesio dengan mata yang dipenuhi dengan perasaan kesal, sementara Alesio memandanginya dengan tatapan penuh cinta dan kehangatan.

‘D

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status