Share

175. PIKIRAN ANNA YANG BERLEBIHAN

Eric tidak langsung menjawab perkataan Anna, tentu saja hal itu tidak mungkin dilakukan. Mana bisa dia membiarkan Anna dalam kondisi seperti itu tanpa menyentuhnya.

Melihat sang suami yang hanya diam saja ketika dia meminta, seketika itu juga Anna menyadari bahwa negosiasi mereka percuma. Tidak akan menemui titik di mana dirinya hanya ingin mandi tanpa sentuhan.

"Kalau gitu, kamu menunggu di luar saja!" Anna segera berjalan menuju kamar mandi tetapi langkahnya terhenti ketika sang suami tiba-tiba memeluknya dari belakang.

Anna menghela napas, dia menolehkan kepala dan tepat pada saat itu kepala Eric yang bersandar di bahunya langsung menyentuh pipinya.

"Eric, apakah kamu mau mandi lebih dulu? Aku tidak masalah jika harus menunggumu," ucap Anna lagi.

Sebenarnya bukan dia tidak mau, hanya saja Anna selalu merasa bersalah setiap kali pria itu memandikannya. Dia merasa tidak berdaya dan penuh dengan kelemahan ketika sedang dimandikan oleh Eric dalam kondisi seperti sekarang. Hal itu m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status