공유

20.

작가: Nyemoetdz Kim
last update 최신 업데이트: 2025-04-08 10:09:32

"Ini gara-gara Mas Panji," gerutu seorang wanita cantik dengan nafas memburu menghisap beberapa kali oksigen portabel di tangannya. Sudah tau nafasnya memburu, dia masih saja menggerutu karena di kejar Anjing milik warga.

"Kan aku bilang jangan lari, kenapa kalian malah lari. Ya di kejar." Ada senyum mengejek dibalik ucapan Panji.

"Mana ponselku sekarang? Apa tidak pecah?" Sekar menodongkan tangan meminta pada Panji.

"Layarnya pecah, nanti biar aku perbaiki dulu. Sebaiknya kamu istirahat, setelah ini Rini membawa makan. Ada-ada saja." Panji menggeleng pelan dengan senyum mengembang.

Tadi setelah dari kantor desa, mereka berjalan menuju di mana rumah singgahnya. Di jalan ada seekor Anjing yang tampak garang berada di tengah jalan. Panji yang iseng, membuat mereka di kejar oleh Anjing itu, padahal tidak perlu berlari juga. Dan bodohnya Sekar ikut berlari saat para wanita berlari karena takut. Ketika Wira tadi menghubungi Sekar sedang mengatur nafas, apalagi rasa sesak mengguasainya.

In
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Terpikat Mayor Ajudan Bapak   64 🩷

    "Akh!" Rintihan lirih Wira terdengar ketika merasakan telapak tangannya terluka karena jatuh dari motor. Pergelangan tangannya baret panjang dengan siku ikut terluka, tubuhnya terhenti ke sisi jalan dengan motor yang menindihnya. Body motor milik pengawal rumah dinas Adi juga mengalami baret tanpa kerusakan lebih.Kecelakaan tunggal itu terjadi ketika Wira menghindari seekor kucing melintas, karena kurang fokus, dia oleng dan jatuh karena kecepatan tinggi. Untung dia masih mengenakan sepatu dan celana dinasnya, luka tidak begitu banyak meski lututnya terasa perih di dalam celana panjangnya.Jalanan sepi, dia berusaha bangun sendiri dan mendorong motor ke sisi jalan tanpa siapapun yang membantu. Dia melepaskan helm dan bersandar di sisi  pembatas jembatan. Untung dia tidak terpental, mungkin saja kalau terpental Wira masuk ke jalan kereta apa yang ada dibawa jalan raya.Bukan ketenangan yang terjadi, dia malah celaka meski tidak terluka parah

  • Terpikat Mayor Ajudan Bapak   63 🩷

    Bukan kelegaan yang Wira rasakan setelah memastikan seseorang yang dia pikir ibunya terbukti. Dia malah terus memikirkan itu sepanjang perjalanan pulang. Bagaimana ibunya bisa hidup bahagia saat 2 putranya dia tinggalkan."Harusnya kau temui saja dia," ucap Teman Wira."Untuk apa? Dia saja tidak mau denganku. Aku hanya ingin membuktikan apa yang aku pikirkan. Terima kasih kau sudah banyak membantuku." Apa yang dikatakan tidak sejalan dengan apa yang dirasakan. Sejak usia Gala 3 tahun, dia sudah ditinggalkan, itu artinya 17 tahun yang lalu ibu Wira meninggalkan mereka.Namun, lebih dari 17 tahun Wira tidak mendapatkan kasih sayang orang tuanya. Mungkin dia memiliki orang tua, tapi dia seperti tidak memiliki orang tua. Dering telepon mengalihkan pikiranya akan sang ibu. Dia menatap layar ponsel tertulis di sana Cintaku itu artinya Sekar. Sejak tadi istrinya coba menghubungi tapi tidak dia jawab."Mas di mana?" tany

  • Terpikat Mayor Ajudan Bapak   62 🩷

    "Mas—" Wira malah diam tanpa memberi jawaban atas apa yang Sekar katakan."Ya, aku pulang. Kalau begitu tutup teleponya." Wira tidak bisa membohongi Sekar dan memilih pulang.Dalam perjalanan pulang dia menghubungi Gala untuk tidak jadi pergi karena Sekar memintanya pulang. Mungkin belum waktunya dia menemukan kebenaran akan keluarganya.Dengan perasaan yang campur aduk, Wira masuk ke dalam rumah. Dia bersikap tidak terjadi apapun dan mendengarkan apa yang Sekar mau. Bukan apa-apa, hanya memeluk tubuh suaminya saja, dan mengajaknya bicara. Padahal ada hal yang lebih penting. Masalahnya Wira tidak menceritakan, kalau saja bilang dengan jujur mungkin Sekar mengiyakan."Mas tidak kembali ke Batalyon?" Setelah beberapa saat di rumah dan menemani suaminya makan, Sekar berbaring di pangkuan Wira yang duduk menatap layar TV."Tidak. Aku akan menemanimu. Mau ke kamar sekarang? Aku akan membantumu.""Tidak ap

  • Terpikat Mayor Ajudan Bapak   61 🩷

    "Mas, ada apa? Bangunlah! Mas!" Panggilan Sekar membuat Wira yang tidur sambil berteriak membuka mata dengan nafas memburu."Ada apa, Mas?" tanya Sekar yang duduk sambil menatap Wira.Tanpa menjawab, Wira bangun dan memeluk erat tubuh istrinya. Nafasnya masih memburu tanpa mengatakan apapun. Sekar yang khawatir membalas pelukan Wira dengan mengusap pelan punggung suaminya. Keringat membanjiri tubuhnya, tapi tidak peduli akan itu Sekar masih memeluknya."Maaf, aku bermimpi buruk. Seseorang mengejarku sampai akhirnya dia berhasil mencekik ku.""Minumlah dulu." Sekar menyodorkan air minum untuk suaminya. Dia tampak seperti orang yang baru berlari bermil-mil jauhnya."Beberapa hari ini Mas terus bermimpi buruk, ada apa sebenarnya? Apa ada beban pikiran yang Mas tidak katakan padaku? Ceritakan saja Mas jika itu menganggu dirimu." Wira hanya menggeleng pelan. Dia kembali membawa Sekar dalam pelukanya.Sete

  • Terpikat Mayor Ajudan Bapak   60 🩷

    — Flashback —Seorang anak laki-laki berusia 19 tahun sedang menggendong adiknya keluar rumah agar tangis sang adik berhenti, namun tidak. Sepanjang jalan adiknya terus menangis dalam gendongannya. Terpaut usia 14 tahun, tidak membuat anak laki-laki itu lantas malu memilik adik, apalagi dia harus merawat adiknya ketika kedua orang tuanya sibuk bekerja.Hidupnya sendiri sudah berat dan jarang mendapatkan kasih sayang, sekarang di usianya 18 tahun, dia harus merawat adiknya yang baru 5 tahun. Tubuhnya sangat lelah, namun dia tetap coba membujuk adiknya agar tidak menangis lagi. Sejak pagi sang adik sudah menyusahkan neneknya.Dia, Wira Cahyadi, peserta Taruna Akmil yang sedang menjalani pendidikanya untuk menjadi Perwira. Dia mendapatkan ini karena kemapuannya, selain tampan, dia juga pintar. Itu sebabnya dia berhasil masuk dengan sekali tes, dan beasiswa yang dia dapat."Mas, mau ibu ..." rengek anak kecil yang ada di gendonganya.

  • Terpikat Mayor Ajudan Bapak   59 🩷

    10 lembar uang pecahan 100 dolar berserta surat menjadi fokus Wira. Dia diam dalam mobil sebelum melajukannya, dia penasaran siapa sebenarnya yang mengirimkan uang sebanyak itu."Bawa Mas saja, aku tidak mau membawanya," ucap Gala."Jika ini memang dari mereka, untuk apa baru sekarang mereka memberinya." Wira langsung berpikir jika itu dari orang tuanya, siapa lagi pikirnya, apalagi kata-kata dalam suratnya seperti itu."Tidak tau, bagiku Mas jauh berarti dari mereka, karena Mas aku bisa seperti ini. Aku tidak mengenal mereka dan tidak ingin bertemu dengan mereka."Wira diam, dia sendiri bingung. Hati kecilnya mengatakan hal yang sama, namun dia juga ingin tau apa orang tuanya masih hidup atau tidak dan alasan apa yang membuat mereka pergi begitu saja."Jangan ceritakan pada Sekar nanti, aku tidak ingin dia malah kepikiran dengan hal yang tidak jelas kebenaranya. Iya kalau ini dari mereka, jika tidak bagaimana. Se

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status