Share

Bab 33

Setelah perdebatannya dengan Gibran, Anggie mengambek tidur dalam kesempitan membelakangi Gibran. Karena lagi-lagi Gibran melakukan sesuatu yang sudah jadi kebiasaannya menguasai tempat tidur dengan berbaring di tengah dan kali ini Anggie tidak melakukan kebiasaannya tidur di atas Gibran.

‘Bodoh amatlah gue kesempitan, ogah dekat-dekat sama pria tukang ngambek dan suka ngatur-ngatur satu ini. Huhh, pokoknya aku tidak mau dekat-dekat apalagi sampai menempel dengannya,’ gerutu Anggie membatin sambil mengeram kesal. ‘Eh, tapi tunggu dulu!’ sambung Anggie masih membatin dengan tiba-tiba bangkit dan membulatkan kedua bola matanya yang sebelumnya sudah terpejam.

“Saat ini bukankah aku juga tidur disampingnya dan itu berarti kami juga sedang tidur berdekatan. Ah, tidak bisa dibiarkan ini!” Anggie tersadar kemudian bangkit menarik selimut dan bantalnya ingin pindah kamar.

Akan tetapi Anggie mengurungkan niatnya, sebab saat sudah di depan pintu ternyata se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status